Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image farah salsabila

Budidaya Ikan Sekaligus Bercocok Tanam, Sistem Teknologi Aquaponik Sederhana

Teknologi | 2023-05-21 16:55:11

Seiring berambahnya tahun semakin menyempitnya potensi lahan di dunia yang dapat dimanfaatkan, pemanfaatan pekarangan merupakan salah satu pilihan yang dapat dipilih untuk mendukung pembangunan pertanian di perkotaan. Pemanfaatan pekarangan kemudian sangat erat kaitannya dengan upaya pencapaian ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari skala terkecil yaitu skala rumah tangga. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam pemanfaatan pekarangan adalah teknologi budidaya tanaman dengan metode akuaponik.

Gambar 1. Akuaponik https://news.unair.ac.id/2021/12/24/sistem-akuaponik-yang-efisien-dalam-budidaya-perairan/?lang=id

Apakah mungkin memelihara ikan dengan bercocok tanam sekaligus dapat terjadi? Tentunya bisa dengan sistem teknologi Aquaponik. Aquaponik merupakan kombinasi sistem akuakultur dan hidroponik yaitu salah satu metode memelihara ikan dengan menggabungkan kolam yang berisikan ikan dengan diatasnya terdapat tanaman. Sistem ini dapat meraih keuntungan besar bagi pembudidaya ikan dan tanaman tersebut yang nantinya hasil panen dari sang pembudidaya dapat diperjual belikan dengan harga tinggi yang padahal berasal dari modal yang cukup mudah dijangkau.

Gambar 2. Mekanisme Kerja Akuaponik (https://hanif.tech.blog/2016/12/01/teknologi-pertanian-akuaponik/)

Selain menguntungkan bagi pembudidaya, dalam sistem aquaponik ini akan terjadi suatu siklus yang saling menguntungkan antara ikan dan tanaman. Kotoran ikan yang dibiarkan begitu saja di dalam kolam dapat menjadi racun bagi ikan-ikan yang ada di dalamnya. Namun, dengan sistem aquaponik, tanaman akan mengurai racun tersebut dan menjadikannya sebagai suplai oksigen pada air untuk ikan. Sementara, unsur hara yang terdapat dalam kotoran ikan bisa menjadi komponen baik yang berupa zat organik yang dapat dimanfaatkan menjadi nutrisi bagi tanaman itu sendiri.

Gambar 3. Contoh Ikan Aquaponik (http://www.akuaponik.my/)

Selain itu tanaman dapat berfungsi sebagai penyuplai oksigen pada air yang sangat dibutuhkan ikan untuk bertahan hidup. Ikan adalah kunci sukses dalam sistem aquaponik. Ikan menyediakan hampir semua nutrisi bagi tanaman. Ada berbagai jenis ikan yang dapat digunakan dalam sistem aquaponik. Jenis ikan ini tergantung pada iklim lokal dan jenis yang tersedia di pasaran, tetapi yang paling sering digunakan yaitu ikan nila, mujair, patin, lele, gurmai dll. Tentunya kita sebagai pembudidaya harus pintar memilih ikan dengan kondisi yang sehat agar sistem Aquaponik ini dapat terlaksana dengan baik.

Untuk melakukan budidaya dengan sistem aquaponik tidak memerlukan alat yang mahal melainkan kita hanya perlu menggunakan alat-alat yang disekitar kita seperti;

· pompa aquarium

· paralon

· botol bekas

· gabus filter

· sumbu kompor

· sekam batu.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan saat membuat akuaponik sederhana

1. Menyiapkan kolam yang telah disi dengan ikan

2. Pembuatan wadah untuk tanaman

Untuk menaruh tanaman, digunakan pipa paralon yang di diberi lobang diatasnya sesuai dengan ukuran wadah tanaman.

3. Penyemaian Benih

Benih disemai pada tray atau wadah semai. Gunakan benih yang tingkat germinasinya diatas 80%. Media semai yang baik dan umum digunakan adalah rockwool, gabus filter aquarium atau spon. Jika bibit telah cukup umur dan tumbuh baik, pindahkan bibit ke media tanam.

4. Menyiapkan pot tanaman

Wadah tanaman dapat menggunakan pot/gelas khusus untuk tanaman hidroponik, atau membuat pot dari botol plastik bekas dengan memberi sumbu kompor atau kain resapan di bawah pot sebagai alat untuk resapan airnya.

5. Jika benih tanaman sudah mulai tumbuh, atau sudah mempunyai dua daun maka tanaman sudah bisa dipindahkan ke paralon yang dibuat

6. Setelah tanaman dimasukkan ke dalam paralon, kemudian pada kolam dipasangkan pompa aquarium, dimana selang dari pompa aquarium tersebut dimasukkan ke dalam paralon sehingga air dari kolam ikan mengalir ke dalam paralon dan kembali ke kolam ikan lagi.

7. Bila pertumbuhannya baik, tanaman dapat dipanen dalam satu bulan, sedangkan ikan nila dapat dipanen dalam waktu 5-6 bulan

Teknologi ini semakin direkomendasikan bagi masyarakat yang ingin bergelut dibidang budidaya, melihat potensinya dalam mendorong produk perikanan dan pertanian organik yang tentunya jauh lebih sehat dan ramah lingkungan. Sistem ini tentunya memberikan keuntungan bagi kita yaitu bisa menghemat kebutuhan air dan lahan sehingga kita dapat memanfaatkan lahan lain untuk hal lain yang bermanfaat. Maka dari itu diharapkan untuk yang akan melaksanakan budidaya dengan sistem ini dapat melaksanakan dengan tepat dan tanpa merusak lingkungan sekitar

Sumber :

Hidayatullah, A., Hidayat, M. I., & Prasetyo, B. (2022). Pengembangan Sistem Budidaya Aquaponik pada Teaching Farm UNISKA. Prosiding Penelitian Dosen UNISKA MAB.

Nugroho E. & Sutrisno, (2008). ‘Budidaya Ikan dan Sayuran Dengan Sistem Akuaponik. Penebar Swadaya. Jakarta

Sastro, Y. (2016). ‘Teknologi Akuaponik Mendukung Pengembangan Urban Farming’, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta, pp. 26-27.

Widyawati, N. (2013). ‘Urban Farming Gaya Bertani Spesifik Kota’, Lily Publisher, Yogyakarta.

Zidni I. et al. (2013). ‘Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan Benih Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) dalam Sistem Akuaponik’, Jurnal Perikanan dan Kelautan, 4(4), pp. 315-324.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image