Fahma Hilda Nur Imami
Virus Rabies Dapat Berujung Fatal Hingga Menggemparkan Indonesia
Info Terkini | 2023-05-20 16:25:20
Apakah temen-temen terdengar asing dengan rabies? Bagaimana pendapatmu mengenai virus rabies yang menggemparkan ini!! Mari simak penjelasan dibawah ini..
Rabies atau penyakit anjing gila menjadi masalah yang mengancam kesehatan masyarakat. Hewan utama sebagai penular rabies adalah anjing. Selain anjing, ada hewan yang dapat membawa virus rabies dan menularkannya ke manusia. Virus rabies dapat menyerang saraf pusat manusia, ditularkan melalui gigitan hewan yang terpapar virus rabies hingga luka terbuka yang terkontaminasi dengan air liurnya (anjing, kucing, kera). Virus rabies yang menyerang negara Indonesia kurang 15 ribu kasus pertahun dan sampai sekarang penyakit rabies perlu diwaspadai.
Dari banyaknya kasus negara Indonesia yang terpapar penyakit rabies disebabkan oleh virus rabies. Virus rabies sering dijumpai pada hewan liar hingga hewan peliharaan yang kekurangan asupan gizi. Sehingga hewan tersebut terlihat kurus kering, jamuran, sifat yang agresif. Gejala terpaparnya virus rabies awalnya akan demam atau menggigil, hilang nafsu makan, dan nyeri tenggorokan. Apabila sudah di stadium akhir, virus akan merusak bagian saraf hingga akan fobia terhadap air (hydrophobia), takut cahaya, hingga air liur yang berlebihan dan kejang. Saat ini, yang menggemparkan warga sosial media dikarenakan ada anak kecil yang digigit hewan dan terkontaminasi virus rabies.
Konon dari berita, disadari anak tersebut dibawa ke dokter dalam keadaan terlambat hingga sudah sampai stadium akhir. Anak tersebut, saat diperiksa oleh dokter merasa takut terhadap cahaya dan susah untuk menelan air hingga anak tersebut menangis dan kejang-kejang. Apabila rasa sakit virus rabies telah sampai di stadium akhir, banyak dikatakan bahwa manusia yang terpapar akan berujung fatal dalam beberapa hari yaitu kehilangan nyawa dengan akurat lebih 90%.
Dari gejala hingga stadium akhir, saya berpendapat bahwa virus ini sangat berbahaya dan tidak menjamin berapa pun usia terpapar virus rabies. Dari kasus anak kecil tersebut, pada gejala awal tidak disadari saat terpapar virus rabies sehingga pada rasa sakit semakin parah baru disadari akan tetapi itu semua sudah terlambat dan berakibat pada kehilangan nyawa. Sungguh bukankah ini hal yang tidak sepele?
Sangat bahaya bukan? Dari kasus anak kecil tersebut. Apakah ada obat untuk penyembuhannya? Dalam obat penyembuhannya saat terkontaminasi masih belum diketahui akan tetapi dapat dicegah penularannya. Terdapat negara dimana banyak sekali hewan yang sering didatangi manusia, maka langkah yang tepat adalah melakukan vaksin rabies pada hewan atau vaksin anti rabies pada manusia yang tujuannya untuk mencegah infeksi virus rabies. Banyak sekali, manusia yang suka memelihara hewan (anjing, kucing) dapat dilakukan vaksin rabies pada hewan untuk mengantisipasi agar tidak terkena virus rabies.
Selain itu, saat digigit hewan yang sudah terpapar virus rabies atau belum langkah pertama dapat membersihkan dengan air mengalir pada bagian yang terluka dan segeralah bawa ke dokter agar mendapatkan penangan lebih lanjut. Sangat mengerikan bukan virus rabies ini. Dari pendapat saya, dimanapun berada tetaplah untuk safety karena virus rabies belum diketahui secara pasti penyembuhannya hanya bisa dicegah saja. Maka berhati-hatilah ketika akan mendekati hewan, untuk mengantisipasi dapat melakukan suntik virus rabies kepada dokter. Begitulah virus rabies sangat berbahaya hingga berujung fatal.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
