![Image](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/profile/thumbs/hazqwcbsnv-162.jpg)
Cerita si Anak Bungsu
Alkisah | 2023-05-20 09:00:26![](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/230520085755-913.jpg)
Enam Tahun lalu,tepatnya di Hari Selasa 22 November 2016 melalui operasi Sectio Caesar atau lebih sering di bilang Operasi Sesar. bertempat di salah satu Rumah Sakit cukup besar yang bertempat di Kabupaten Karawang wilayah di tempat kami sekeluarga tinggal,tindakani tersebut di lakukan atas dasar pemeriksaan USG selama masa kehamilan yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal di karenakan posisi bayi melintang serta posisi jalan lahir tertutup plasenta permanen .Tindakan Operasi itu sendiri di lakukan sebelum waktunya alias masa kehamilan belum matang,di sebabkan sudah mengalami perdarahan di 36 Minggu,alhasil anak kami terlahir sebelum waktunya,maka dengan itu pula mempengaruhi secara otomatis kepada Berat Badan Bayi serta kondisi Kesehatan Bayi normal pada umumnya,maka kamipun harus melakukan perawatan serta perhatian ekstra kepada si bungsu istimewa tersebut.Kami orang tua serta kakak-kakaknya juga neneknya membawa pulang si bungsu dengan perasaan bahagia serta tak di pungkiri rasa khawatir berlebih,karena Riwayat yang tertuang sebelumnya.Hari berjalan menjadi Minggu,Bulan hingga menjadi Tahun si Bayi Premature kamipun tumbuh menjadi anak normal pada umumnya,atas kuasa ALLAH pada usia Satu Bulan saja dia sudah menjadi anak normal dalam pertumbuhan serta perkembangan, baik fisik maupun motoriknya,si Bungsu kami menjadi tempat kita sekeluarga bercengkrama serta besenda gurau di usia dia sedang lucu lucunya saat itu,tak terasa kini si bungsu sudah mau ,memasuki usia Sekolah Dasar,pada masa Usia Dini bungsu kami sering sekali bertanya tentang hal hal yang ia belum mengetahuinya baik itu di keluarganya maupun di lingkungan tempat Ia bermain,tak jarang kami selaku orang tuanya mengalami kesulitan dalam memberikan jawaban atas pertanyaan bungsu kami, semisal salah satunya adalah “Bu,kenapa ada angin?kenapa angin bisa menjadi jahat dengan merusak rumah rumah teman temanku?” pertanyaan itu terdengar ringan sekali tetapi cukup membuat kami sebagai orang tuanya perlu waktu untuk untuk menjelaskan di karenakan khawatir jika jawaban salah maka bungsuku akan beropini salah seterusnya,jika kami lama memberi jawaban atas pertanyaanya diapun akan berujar”Buu,cari aja jawabannya di Gooogle”Masha Allah Subhanallah bungsuku teramat hebat bagi kami,apa yang menjadi kekhawatiran kami karena Riwayat kehamilan serta kelahirannya yang istimewa tersebut itupun sirna seketika,selain itu bungsuku juga sangatlah aktif dalam bergerak,bersepeda,bermain bola,bermain bersama teman teman sebayanya,berekplorasi dengan permainan permainan barunya yang terkadang kita sebagai orang tuanya menjadi khawatir,salah satunya Ia pernah memainkan pesawat kertas dengan membakar moncong pesawat dengan cerita pesawat tempur tersebut lah mengenai wajahnya dan pulang dengan kondisi pipi terluka akibat terkena api pesawat yang ia buat sendiri,dia belum mengerti bahaya yang akan terjadi Ketika pesawat itu mengenai wajah,ataupun benda benda lain di sekitarnya,bercerita tentang bungsu,dari mulai 1000 HPK hingga saat ini tak akan cukup satu paragraph penulisan,pesan untuk pembaca jangan takut dan jangan khawatir berlebih ketika mengalami Riwayat kehamilan serta kelahiran seperti saya,karena Allah selalu menyertai keajaiban di setiap kehidupan,tugas kita sebagai makhluk adalah besyukur serta berhusnudzon akan segala sesuatu yang dii gariskan menjadi takdir kita sebagai manusiaia.Riwayat bungsuku semoga menjadi inspirasi kita semua menjadi pembelajaran juga bahwa betapa sesuatu yang hebat sesuatu yang tidak mungkin bagi kita adalah mungkin saja bagi ALLAH,Teriring Doa buat bungsuku sehat sholeh sukses!AAMIIN
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.