Sarjana Kesehatan Masyarakat Bisa Jadi Apa?
Edukasi | 2023-05-19 16:55:05Sarjana Kesehatan Masyarakat Bisa Jadi Apa?
Sarjana Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disingkat S.KM adalah gelar sarjana yang ditujukan kepada mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat yang sudah menyelesaikan studinya. Sebagimana yang kita tahu, kultur di Indonesia yang sering menanyakan pekerjaan apa yang akan diambil setelah seseorang lulus kuliah membuat para S.KM menjadi harus memutar otak untuk menjelaskannya. “Kesehatan masyarakat yang biasa kerja di puskesmas, ya?” Begitu pertanyaan yang populer di masyarakat kita. Tidak salah memang. Namun, hal ini menimbulkan kesan bahwa S.KM memiliki prospek kerja atau kontribusi yang sempit di masyarakat. Padahal, bidang ilmu yang dipelajari oleh S.KM yaitu IKM, sangatlah luas.
Menurut Charles-Edward A. Winslow (1920), Ilmu Kesehatan Masyarakatadalah ilmu dan seni pencegahan penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan fisik dan efisiensi melalui usaha yang terorganisir dari masyarakat untuk sanitasi lingkungan, pengendalian infeksi pada masyarakat, pendidikan individu untuk melakukan higiene perorangan, organisasi pelayanan medis dan keperawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan preventif dari penyakit, dan pembangunan mesin sosial yang akan memastikan setiap individu dalam suatu masyarakat memiliki standar kehidupan yang layak untuk memelihara kesehatannya. Ilmu Kesehatan Masyarakat memiliki misi dan substansi. Menurut buku The Future of Public Health (1988), misi IKM adalah sebagai pemenuhan interest masyarakat dalam memastikan kondisi lingkungannya adalah sehat. Substansinya adalah usaha-usaha masyarakat yang terorganisir yang ditujukan pada pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Adapun kerangka organisasinya mencakup struktur formal pemerintah dan kumpulan usaha dari organisasi swasta, sukarelawan, serta individu.
Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga sendiri memiliki beberapa departemen yang masing-masingnya memiliki cakupan ilmu yang berbeda. Pertama, Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK). AKK berfokus pada organisasi kesehatan, manajemen bidang kesehatan, dan kebijakan kesehatan. Ruang lingkupnya meliputi ekonomi kesehatan, sistem pembiyaan kesehatan, dan sistem informasi kesehatan manajemen. Peminatan AKK biasanya mengambil magang di Kemenkes RI, dinkes provinsi atau kota, rumah sakit, puskesmas, BUMN kesehatan, LSM, atau NGO. Adapun prospek kerja peminatan AKK yaitu sebagai manajer, inovator, peneliti, komunitarian, edukator, dan pemimpin suatu institusi atau lembaga.
Kedua, Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). K3 berfokus pada usaha meminimalisir kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menjaga kesehatan para pekerja di bidang industri. Prospek kerja peminatan K3 yaitu HSE officer, HSE inspector, industrial hygienist, pengawas K3, auditor SMK3, konsultan K3, dan konsultan industrial hygiene. Ketiga, Departemen Epidemiologi, Biostatistika, Kependudukan, dan Promosi Kesehatan (EBIOP). Prospek kerja peminatan EBIOP yaitu sebagai pegawai di Kemenkes RI, KKP, BNPB, dinas kesehatan, dan BUMN. Keempat, Departemen Kesehatan Lingkungan (Kesling). Kesling berfokus pada upaya menyelesaikan permasalahan lingkungan dan menyehatkan lingkungan. Prospek kerja peminatan Kesling yaitu di industri atau pabrik (tambang emas, BBM, dan makanan), Kemenkes RI, dan PLT. Terakhir, Departemen Gizi. Gizi berfokus pada bidang gizi masyarakat. Prospek kerja peminatan Gizi yaitu sebagai ahli gizi, pengusaha kuliner, pegawai LSM bidang gizi masyarakat, pegawai puskesmas, pegawai Kemenkes RI, pegawai rumah sakit, pegawai industri makanan, dan pegawai lembaga pemerintahan lain.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sarjana Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut S.KM tidak hanya bekerja di puskesmas saja. SKM mempelajari bidang ilmu yang luas dan sebanding dengan peluang kerja yang tersedia untuk mereka. Bahkan, S.KM dapat mengambil sertifikasi pada bidang lain di luar peminatan yang mereka ambil saat menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Hal ini mempermudah mereka untuk mencari pekerjaan dan berkontribusi di tengah masyarakat.
Refrensi :
Ayu, Shofia. (2022). Resume 5 Departemen Kesehatan Masyarakat. Surabaya : Materi PB 1-3.
Martini, Santi. (2022). Paradigma Sehat. Surabaya : Kuliah Pengantar IKM.
Sholikhah, Vina Himmatus. 2021. Departemen EBIOP Selenggarakan Kuliah Tamu Validity of Health Measurement bersama Prof. Chung Yi-Li dari National Cheng Kung University, Taiwan [online]. https://fkm.unair.ac.id/departemen-ebiop-selenggarakan-kuliah-tamu-validity-of-health-measurement-bersama-prof-chung-yi-li-dari-national-cheng-kung-university-taiwan/. (diakses 7 Oktober 2022).
UI, Faculty of Public Health. 2022. Program Studi Kesehatan Masyarakat (SKM) [online]. https://www.fkm.ui.ac.id/content/program-studi-sarjana-kesehatan-masyarakat-gelar-skm/. (diakses 7 Oktober 2022).
Universitas Airlangga, Fakultas Kesehatan Masyarakat. 2021. Program Studi Sarjana (S1) [online]. https://fkm.unair.ac.id/program-studi-sarjana-s1/. (diakses 7 Oktober 2022).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.