Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lutfia

Tambalan Jalan Raya, Apakah Aman??

Edukasi | 2023-05-19 11:51:02
sumber gambar: Ngopibareng.id

Jalan raya adalah infrastruktur vital dalam sistem transportasi suatu negara. Namun, seiring berjalannya waktu, jalan raya dapat mengalami kerusakan akibat lalu lintas kendaraan berat, cuaca ekstrem, dan keausan alami. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, penting untuk melakukan pemeliharaan yang tepat, termasuk tambalan jalan raya.

Tambalan jalan raya merupakan langkah penting dalam pemeliharaan jalan untuk mengatasi kerusakan yang terjadi seiring waktu. Namun, jika proses tambalan dilakukan dengan tidak tepat atau kurang berkualitas, hal tersebut dapat menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan. Berikut saya akan membahas beberapa bahaya yang terkait dengan tambalan jalan raya yang tidak tepat.

 

  1. Risiko Kecelakaan: Tambalan jalan yang tidak rata atau tidak merata dengan permukaan jalan asli dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Ketika kendaraan melewati tambalan yang tidak merata dengan kecepatan tinggi, itu dapat mengganggu stabilitas kendaraan dan mengurangi kendali pengemudi. Hal ini bisa sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor atau pengendara yang tidak siap.

 

  1. Kerusakan Kendaraan: Tambalan jalan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan. Jika permukaan tambalan tidak halus atau terdapat perbedaan tinggi yang signifikan, kendaraan dapat mengalami benturan yang keras saat melewati tambalan. Ini dapat merusak suspensi, sistem kemudi, sistem roda, dan komponen kendaraan lainnya. Kerusakan ini dapat menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi bagi pemilik kendaraan.

 

  1. Kebisingan dan Getaran: Tambalan jalan yang tidak tepat dapat menghasilkan kebisingan yang tinggi saat kendaraan melewatinya. Kebisingan ini dapat menjadi gangguan bagi penduduk di sekitar jalan, terutama jika jalan berada di dekat permukiman. Selain itu, tambalan jalan yang tidak halus juga dapat menghasilkan getaran yang mengganggu kenyamanan pengemudi dan penumpang dalam kendaraan.

 

  1. Kerusakan Lebih Lanjut: Jika tambalan jalan dilakukan dengan buruk, kemungkinan besar kerusakan akan muncul kembali dalam waktu singkat. Jika bahan tambalan tidak tahan lama atau tidak direkatkan dengan baik, maka kerusakan akan terjadi lagi. Hal ini akan mengakibatkan perbaikan yang berulang, menyebabkan gangguan lalu lintas yang berkelanjutan, biaya tambahan, dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan.

 

  1. Dampak Lingkungan: Bahan-bahan yang digunakan dalam tambalan jalan yang tidak ramah lingkungan dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan sekitarnya. Beberapa jenis bahan tambalan, seperti aspal, dapat mengandung bahan kimia berbahaya. Jika ada kebocoran atau kerusakan pada tambalan, bahan kimia ini dapat mencemari tanah dan sumber air di sekitarnya.

Untuk menghindari bahaya tambalan jalan, penting bagi pemerintah atau badan terkait untuk memastikan bahwa perawatan jalan dilakukan dengan baik, menggunakan bahan yang tepat, dan mengikuti standar yang ditetapkan untuk memastikan keamanan pengguna jalan dan lingkungan sekitarnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image