Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image M. Hasan

PSSI Era Erick Thohir dan Raihan Emas Sepak Bola Indonesia di SEA Games Kamboja

Olahraga | Thursday, 18 May 2023, 07:16 WIB
Foto: Genpi.co

Malam 16 Mei 2023, Olympic Stadium Phnom Phen, Kamboja menjadi saksi penantian panjang selama 32 tahun sepak bola Indonesia untuk kembali membawa pulang emas SEA Games 2023. Skuad Garuda Muda berhasil mempecundangi Thailand dengan skor sangat telak 5-2.

Ketua PSSI Erick Thohir – yang malam final itu turut hadir di antara jajaran ofisial timnas, dan sempat beberapa kali memberikan motivasi – menyebut kemenangan ini sebagai bukti bahwa kita ini adalah bangsa pejuang, bangsa yang tangguh.

Selain itu, kemenangan ini juga menandai momen bangkitnya sepak bola nasional pasca diterpa banyak musibah. Terlihat jelas bahwa sepak bola Indonesia mengalami kemajuan pasca PSSI ditangani oleh Erick Thohir. Perlahan tapi pasti.

Pertama, Erick Thohir memiliki kemampuan leadership yang bagus. Kepemimpinannya di PSSI mampu menginspirasi dan menghadirkan semangat banyak orang, terutama pemain, pengurus & jajaran ofisial. Para pemain mengalami kemajuan, mentalitasnya terus naik.

Dengan kata lain, Erick mampu meyakinkan semua orang bahwa sepak bola Indonesia pasti bisa maju, dan mampu mendorong pada kekompakan atau solidaritas baik di internal PSSI secara khsus, dan sepak bola nasional secara umum. Dalam konteks ini, ia berhasil menghadirkan diri sebagai solidarity maker.

Kedua, Erick juga memiliki kemampuan manajerial yang baik. Ia tak hanya bisa menggalang semangat dan kekompakan semua orang. Tapi ia bisa menghadirkan solusi kongkret untuk pembenahan sepak bola Indonesia. Dalam hal ini, ia tampil sebagai pemimpin problem solver. Solusi Erick kongkret, dan berjalan.

Kembali pada pernyataan Erick Thohir bahwa kemenangan ini adalah wujud nyata hadirnya mentalitas bangsa pejuang, setidaknya terlihat dari beberapa hal. Pertama, sejak edisi awal hingga saat ini, Sepak Bola Indonesia baru tiga kali meraih emas di SEA Games: 1987, 1991 dan 2023. Itu berarti selisih 32 tahun dari 1991 ke 2023. Ini kesabaran luar biasa.

Kedua, Indonesia punya catatan yang kurang bagus di beberapa final. Pasalnya, pasca 1991, Indonesia tiga kali masuk final: 2011, 2013, dan 2019. Semua kesempatan itu kandas: kalah dari Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Ditambah lagi, Thailand selalu jadi hambatan bagi Indonesia.

Namun malam itu, skuad muda tampil mengesankan sejak awal hingga akhir. Bukan hanya fisiknya yang terlihat terus bugar, tapi juga konsistensi daya juang, jelajah, mentalitas dan semangat mereka nampak tak pernah kendor. Mereka tak terbawa emosi oleh berbagai situasi yang terjadi provokasi lawan, kericuhan, beberapa keputusan wasit yang janggal, bahkan gol menit akhir dari tim Thailand yang memaksa perpanjangan waktu, tak mengacaukan mentalitas dan daya juang skuad garuda muda. Justru mereka tampil tetap menekan, dan unggul cepat lewat gol indah Jauhari.

Kill the game akhirnya terjadi dan memastikan Indonesia juara lewat dua gol dari Fajar dan Beckham Putra. Apa yang terjadi malam itu, sekali lagi menegaskan bahwa skuad garuda muda memiliki mental yang terasah dan tak mudah goyah.

Poin pentingnya: raihan sepak bola Indonesia pada final SEA Games 2023 ini adalah wujud nyata dari semangat dan kekompakan tim, pengorbanan dan sinergi semua pihak, dan dukungan seluruh publik sepak bola Indonesia yang merindukan kemenangan.

Di atas semua itu, ada Erick Thohir dan jajaran PSSI lainnya yang terus berjuang untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Kemenangan ini adalah titik awal untuk sepak bola Indonesia terus berjalan di titik yang diharapkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image