Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jessica Immanuela

Kehidupan sebagai Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya

Edukasi | 2023-05-17 13:17:31

Anak FIB harus pintar bahasa, dong?

Memangnya belajar apa aja, sih, di fakultas Ilmu Budaya?

(FIB UNAIR)

Mungkin ada berbagai pertanyaan di benak kamu yang membaca ini. Bisa saja di antara kamu ada yang ingin masuk fakultas ini, namun masih mempertimbangkan satu dan dua hal. Atau mungkin kamu hanya sekadar penasaran. Yuk, sama-sama cari tahu lebih mendalam mengenai kehidupan sebagai mahasiswa fakultas Ilmu Budaya.

Faculty of Humanities, atau Fakultas Ilmu Budaya menawarkan berbagai program studi, antara lain, Ilmu Sejarah dan Sastra. Setiap program studi yang ditawarkan akan bervariasi sesuai dengan universitas yang kamu minati. Gelar yang akan diperoleh setelah lulus adalah S.Hum atau Sarjana Humaniora. Fakultas ini akan mencetak lulusan-lulusan yang dapat bekerja sebagai jurnalis, pengajar, penerjemah, diplomat, penulis, sastrawan, sejarawan, dan sebagainya. Setiap profesi ini berperan penting di era globalisasi.

Bagi kamu yang suka mempelajari dunia global dan cenderung menyukai hal-hal yang berbau dengan sosial dan budaya, fakultas ini merupakan pilihan yang tepat. Dan, apakah benar bahwa di fakultas ini berarti harus pintar bahasa asing? Jawabannya adalah tidak. Tentunya selama perkuliahan kamu akan belajar teori budaya yang bermacam-macam dan pasti akan menemukan berbagai bahasa sesuai dengan tempat yang dipelajari. Oleh sebab itu, mempelajari suatu bahasa dari suatu tempat akan sangat dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran selama berkuliah. Dan tentunya ini juga tergantung dengan jurusan yang diambil. Semisal mengambil jurusan Sastra Inggris, kemampuan dasar berbahasa Inggris akan dibutuhkan. Di jurusan ini pun kamu akan belajar banyak tentang dunia kesastraan, bagaimana menganalisa puisi dari penulis-penulis terkenal seperti Virginia Woolf, Edgar Allan Poe, William Shakespeare, dan lebih banyak lagi. Kamu juga akan menyusun sebuah artikel atau pun tulisan yang baik dan benar dalam bahasa Inggris. Sama halnya dengan Sastra Jepang, Prancis, Sastra Indonesia, dan teman-temannya. Ilmu Sejarah pun akan sangat penting mengingat Indonesia memiliki latar belakang sejarah yang beragam. Sebab itu, harus ada kesadaran akan pengetahuan sejarah sejak dini.

Namun, tenang saja karena selama kurang lebih 4 tahun kamu akan banyak belajar seiring berjalannya waktu. Jadi, tidak perlu FOMO, ya. Tak lupa untuk menambah wawasan dengan membaca buku di perpustakaan, memperkuat literasi, serta peduli dengan isu-isu terkini. Juga, yang terpenting, jurusan yang diambil dipastikan sudah sesuai minat dan bakat, ya! Best of luck!

Ditulis oleh Jessica Immanuela (Mahasiswa fakultas Ilmu Budaya, jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga tahun 2022)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image