Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Miris! Inilah Beberapa Karya Hebat Anak Bangsa, yang Justru Lebih Dihargai di Negeri Orang

Teknologi | Monday, 15 May 2023, 21:22 WIB

Dalam zaman yang terus berkembang ini, banyak teknologi baru ditemukan. Negara-negara maju di Eropa, Asia Timur, dan Amerika terus berlomba menciptakan inovasi baru. Namun, tahukah sobat bahwa di antara sekian banyak teknologi yang tengah kita nikmati, ada tangan-tangan anak negeri yang berkecimpung didalamnya, berikut diantaranya;

Christopher Farrel Millenio Kusumo – Algoritma Kompres File

Awal penemuannya bermula saat farel ingin mengunduh sebuah game. Ia gagal mengunduh game sebesar 30 GB itu dikerenakan sisa penyimpanan yang ia miliki hanya sekitar 6 GB. Kemudian, Farel melakukan penelitian mengenai data compression dan pada akhirnya menemukan cara untuk membuat ukuran sebuah file menjadi sangat kecil.

Ia mengikutkan karyanya ini dalam berbagai kejuaraan daerah maupun nasional, namun penemuannya ditolak hingga 11 kali. Tapi siapa sangka, penemuan yang ditolak dalam negeri sendiri ini malah menarik perhatian perusaaah rakasasa internet, Google. Pada tanggal 14 Februari 2017, Farel berangkat menuju markas Google di Mountain View, California dan bergabung dalam projek selama sekitar 6-7 bulan. Dan yang paling disayangkan adalah ide Farel ini menjadi hak paten Amerika Serikat.

Dr. Eng. Khoirul Anwar – Teknologi Broadband (Salah Satu Komponen Teknologi 4G)

Tahu tidak, kalau ternyata salah satu penemu teknologi 4G LTE adalah orang Indonesia?

Ya, beliau adalah Khoirul Anwar, lulusan terbaik ITB tahun 2000 yang melanjutkan Studi S2 dan S3-nya di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang. Beliau memperkenalkan penemuannya melalui makalah thesisnya, yang kemudian penemuannya ini dipatenkan pada 2005 dan mendapat penghargaan di California pada 2006. Karyanya ini mendapat full support dana dari pemerintah Jepang. Walaupun kini di Indonesia teknologi tersebut sudah digunakan secara luas, tetap saja ironis bahwa yang lebih menghargai karya hebatnya adalah bangsa lain.

Dr. Warsito Taruno – Alat Terapi Kanker

Pernakah sobat mendengar tentang rompi anti kanker?

Teknologi satu ini penemunya juga orang Indonesia, loh, yaitu Dr. Warsito Taruno, karyanya merupakan teknologi berbasis energi rendah yang dipadukan dengan teknologi terapi kanker.

Beliau membuktikan keberhasilan karyanya kepada kakaknya yang menderita kanker payudara stadium IV dan berhasil menyelamatkan kakaknya dari kanker ganas tersebut. Walaupun karya beliau telah berhasil menyembuhkan beberapa pasien lainnya, Ia gagal mendapatkan izin pembuatan dan izin edar oleh lembaga kesehatan Indonesia. Tak kehabisan akal, belaiu mencoba mencari lisensi dari negara lain, yaitu Jepang. Dan hasilnya, pemerintah jepang mengapresiasi karyanya dan mengakui bahwa ciptaannya lebih efektif dari pada produk antik-kanker negara lain.

Ricky Elson – Mobil Listrik SELO

Saat mendengar kata mobil sport, pasti yang sobat bayangkan adalah mobil-mobil buatan Eropa dan Amerika. Namun, sobat harus tahu, Indonesia juga ‘pernah’ membuat mobil sport, loh. Bahkan mobil sport buatan Indonesia ini bisa disebut lebih canggih dari mobil produksi negara lain. Melalui tangan seorang pakar mesin, Ricky Elson, terciptalah SELO, mobil sport ramah lingkungan yang berbahan bakar listrik.

Namun mobil ramah lingkungan ini justru tidak lulus uji emisi di Indonesia. Hah, mobil listrik tidak lulus uji emisi? Yah, begitulah nasib mobil SELO di negeri sendiri, hingga pada akhirnya mobil listrik ini dilirik oleh negara tetangga, Malaysia.

Perlu diketahui bahwa di atas hanyalah sebagian kecil dari anak bangsa dan karyanya yang telah terekspos. Masih banyak karya-karya lain yang telah bersanding dengan berbagai produk internasional. Sayangnya, yang sering mendanai dan mematenkan karya mereka adalah negara lain, sehingga kita menganggapnya adalah murni karya negeri orang.

Dari artikel ini penulis ingin menyampaikan bahwa sangat banyak potensi yang dimiliki anak bangsa, terrmasuk kalian yang membaca artikel ini. Hanya saja mereka belum mendapat tempat yang layak untuk karyanya di negeri ini. Maka dari itu, kami berharap pemerintah lebih terbuka lagi terhadap karya anak bangsa dan menjadikan negeri ini tempat yang layak bagi mereka untuk memunculkan karya hebatnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image