Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image DWAWA INSYIRAH SHAFARA

HUBUNGAN POLITIK AMERIKA DAN TIONGKOK DI ERA JOE BIDEN

Politik | Thursday, 23 Dec 2021, 20:37 WIB

Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang hingga sekarang berpengaruh besar dalam tatanan global. Hal ini sendiri tidak terlepas dari bagaimana Amerika sendiri mampu menghegemoni negara-negara lain melalui bentuk kebijakan luar negerinya negara mereka.

Hal tersebut yang membuat hubungan negara ini dengan beberapa negara lainnya juga tampak baik dan saling bekerjasama satu dengan yang lain. Namun meskipun demikian, kita sendiri menyadari dan mengetahui bahwa Amerika Serikat meskipun menjadi negara adidaya dan negara yang disegani, namun Amerika Serikat juga mempunyai bentuk hubungan yang kurang baik dengan beberapa negara, khususnya dengan negara seperti Tiongkok di masa kepresidennan Donald Trump.

Salah satu yang mana kebijakan dari Trump atau AS kepada Tiongkok yaitu di sini AS melakukan bentuk pengenaan berupa tarif impor terhadap produk dari Tiongkok yang mana dari nominalnya ini sendiri sebesar US$50 – US$60 miliar . Tidak hanya itu saja, di sini AS juga menilai bahwasanya Tiongkok dalam melakukan bentuk perdagangan atau hubungan bilateral, telah melakukan kecurangan dan menilai bahwa Tiongkok telah merugikan AS.

Tindakan dari proteksionis yang dilakukan AS di era Trump kepada Tiongkok, didukung juga dengan adanya hasil penyelidikan dari penasehatnya Trump yang mana mengatakan bahwa dalam hal ini Tiongkok telah melakukan bentuk kejahatan siber, yang ia nilai Tiongkok telah melakukan peretasan terhadap informasi yang ada di negara lain. Namun kita sendiri perlu menyadari bahwasanya di dalam pembuatan untuk keputusan dari kebijakan luar negeri sendiri, tiap kepala negara tentu akan memiliki bentuk kebijakan atau aturan yang berbeda pula untuk negaranya yang mana pastinya yaitu demi mencapai pada kepentingan nasional AS sendiri.

Maka dari itu dalam tiap era kepemimpinan tentu akan memiliki semacam perbedaan mengenai bagaimana kebijakan mengenai politik luar negerinya. Misalnya saja di era Kepemimpinannya Joe Biden yang diprediksi akan bertolak belakang dengan gaya kepemimpinanya Trump. Jika merujuk dari bagaimana konsep kepentingan nasional ini sendiri dapat menggambarkan mengenai gambaran dari kebijakan dan program yang diputuskan oleh Biden dan Harris terhadap hubungan atau kerjasama AS dengan Tiongkok.

Terlihat bahwasanya Biden dan Harris dalam hal ini berusaha untuk mengembalikan hubungan baik AS dengan Tiongkok khususnya dalam bidang perdagangan. Maka dari itu dalam hal ini penulis dapat menganalisis bahwa dari segi hubungan bilateral antara AS dengan Tiongkok di era kepemimpinan Biden akan lebih dekat.

Hal ini sendiri di dukung dengan program kampanye yang di sampaikan oleh Biden langsung mengenai hubungan AS dan juga Tiongkok. Dikutip dari situs berita space coast daily sendiri mengatakan mengenai tiga kunci kampanye yang dijanjikan oleh Biden, salah satunya ialah Biden dalam hal ini berjanji untuk mendesak Tiongkok untuk ikut bermain di dalam perdagangan internasional, dan dalam hal ini Biden juga mengatakan bahwa berusaha untuk memperlakukan hubungan baik dengan perusahaan-perusahaan asing yang ada di negara Tirai Bambu tersebut .

Adapun sebenarnya yang menjadi bentuk analisis penulis yang melihat bahwa yang dipustuskan dalam foreign policy AS di era kepemimpinan mereka lebih kepada kepentingan ekonomi. Hal ini karena melihat bagaimana strategi dan kemampuas dari Tiongkok yang sekarang semakin meluas, dan penulis sendiri melihat bahwa Biden tertarik untuk memanfaatkan hal tersebut. Hal ini sendiri mengingat bahwasanya AS dan Tiongkok sendiri pernah menjalin hubungan perdagangan yang baik sebelum era Trump, maka dari itu penulis dalam hal ini menganalisis bahwasanya dari era kepemimpinan Biden dan Harris nantinya akan lebih mempunyai hubungan yang lebih baik dari segi ekonomi, yang mana ini tentu nantinya akan berdampak baik bagi ekonomi AS sendiri.

Hal ini sendiri didukung oleh data yang penuli lansir dari situs China Briefing sendiri mengatakan bahwasanya di sini bentuk arah kebijakannya Joe Biden di dalam upaya untuk memperbaiki hubungan dengan Tiongkok adalah dengan cara bekerjasama dalam investasi di bidang 5G, kecerdasan buatan, komputasi kuantum, genomic, dan rantai pasokan semikonduktor . Oleh sebab itu Biden di dalam bidang Ekonomi menjadi hal yang dipertimbangkan oleh AS, bahkan ekonomi menjadi hal yang penting bagi suatu negara. Oleh karena itu negara pada umumnya akan mendahulukan kepentingan ekonomi negara mereka. Hal ini dikarenakan ekonomi tidak hanya menjadi landasan dasar atau bagi masyarakat, tetapi juga berguna bagi keberlangsungan negara tersebut.

Apabila dilihat dari konsep kepentingan nasional tersebut, maka dapat terlihat bahwa pada dasarnya kepentingan nasional itu sendiri tidak dapat terlepas dari yang dinamakan kepentingan ekonomi yang dimana ini bertujuan untuk kesejahteraan bagi masyarakat dan untuk meningkatkan . Tentu dari setiap negara yang ada di dunia memiliki tujuan yang dimana akan memajukan ekonomi negara mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi dari masyarakat itu sendiri, baik itu bagi individu atau keseluruhan yang diharapkan dapat tercapai baik itu dalam jangka pendek maupun dalam jangka waktu panjang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image