Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hery Setyawan

The Power of Kepepet

Guru Menulis | 2023-05-14 11:45:24

Guru penggerak merupakan program dari pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan dalam upaya peningkatan kualitas guru yang ada di Indonesia.Setiap guru berhak mengikuti program ini tanpa terkecuali yang terpenting kita harus mengikuti syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam mengikuti kegiatan calon guru penggerak kita diharuskan menyelesaikan dua tahapan untuk bisa mengikuti pendidikan guru penggerak.

Ilustrasi guru mengerjakan essay ( dokumen pribadi )

Tahap pertama guru harus mengisi curiculum vitae dan mengisi essay. Selanjutnya untuk tahap kedua guru harus melakukan simulasi mengajar dan wawancara. Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh kita sebagai guru dalam menyelesaikan tahap demi tahap. Apalagi dari pengalaman yang sudah lolos kita harus mengerjakan essay dengan pertanyaan yang cukup banyak. Dimana setiap pertanyaan memerlukan tingkat konsentrasi kita dalam menjawab. Dimana masing-masing pertanyaan itu saling berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya, Kalau boleh meminjam istilah dari siswa kita pertanyaan yang ada di tahap satu itu punya anak dan cucu jadi membutuhkan kesabaran yang cukup dalam mengerjakanya.

Pertanyaannya memang satu tetapi kita diharuskan menjawab beberapa sub pertanyaan lainnya. Dibutuhkan waktu yang cukup lama mengingat sebagian besar pertanyaan essay nya itu merupakan pengalaman kita selama menjadi guru yang harus kita tuliskan di dalam laman guru penggerak yang ada di SIMPKB kita masing-masing.

Penulis ingat ketika mendaftar kegiatan guru penggerak itu diawali dengan mengisi curiculum vitae yang berisi biodata kita, pengalaman berorganisasi, berbagai kegiatan yang pernah kita ikuti selama tiga tahun kebelakang dan tidak lupa juga kita mengunggah beberapa berkas surat izin dan dukungan dari kepala sekolah. Pengisian ini harus terlebih dahulu kita kerjakan sebagai prasyarat kita untuk mengerjakan essay pada syarat berikutnya.

Ada hal yang unik dari beberapa pengakuan guru yang ingin mengikuti kegiatan guru penggerak ini dalam mengerjakan essay, mereka mengerjakannya detik-detik terakhir waktu yang diberikan. Kita mengenalnya dengan istilah the power of kepepet, ketika ditanyakan mengapa baru essay baru dikerjakan mereka beranggapan dengan waktu yang kepepet justru ide dan gagasan itu muncul sehingga dapat dengan mudah kita tuliskan. Ada juga yang beralasannya mereka baru mendaftar karena di paksa oleh kepala sekolah sehingga mereka baru bisa menyelesaikan di akhir batas waktu.

Diantara guru yang lolos untuk mengikuti pendidikan guru penggerak ini memang tidak semuanya mengerjakan essay di akhir, ada juga yang memang mengerjakan di awal mereka lakukan itu dengan alasan agar bisa lebih fokus saja kalau masih cukup waktunya. Tidak ada patokan baku dari masing masing guru penggerak yang sudah lolos harus seperti apa yang terpenting adalah kenyamanan kita dalam mengerjakan essay.

Kita harus tetap optimis untuk bisa lolos dalam seleksi calon guru penggerak ini, percaya diri dan yakin terhadap apa yang sudah kita tuliskan di dalam tahap pertama seleksi guru penggerak. The power of kepepet seakan menjadi senjata bagi guru untuk dapat lolos mengikuti pendidikan guru penggerak yang sudah memasuki Angkatan ke 8 ini.

Hery Setyawan Guru SMPN 42 Jakarta / CGP Angkatan 8 DKI Jakarta

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image