Hipotesis Manusia dan Robot di Masa Depan. Akankah Ada Ketimpangan Sosial di Antara Keduanya?
Teknologi | 2023-05-13 23:31:25Pernahkah terpikir bahwa ketika robot telah menjelma layaknya manusia berbadan besi suatu hari nanti, robot bisa saja menjadi pimpinan di suatu instansi pemerintah atau menjadi gubernur di sebuah provinsi. Atau pernahkah terbayangkan di masa yang akan datang robot bisa saja menjadi pekerja kantoran dan memiliki keluarga yang sudah menunggu di rumah pada akhir pekan. Atau mungkin saja terpikirkan apakah suatu hari nanti strata kaum manusia lebih tinggi dari kaum robot sehingga manusia dapat menikmati pekerjaan menjadi seorang supervisor atau direktur di sebuah perusahaan sedangkan kaum robot hanya boleh menjadi seorang karyawan bergaji UMR. Akankah ada pembatas antara kaum manusia dengan kaum robot layaknya sistem kasta di masa lalu.
Kemunculan robot dan AI menggantikan pekerjaan manusia menjadi perbincangan hangat hari ini. Kedua teknologi tersebut saat ini dikembangkan secara masif dapat membuat manusia berakhir menjadi gelandangan karena kehilangan pekerjaan. Di sisi lain, sebenarnya ada kemungkinan lebih buruk yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang. Masalahnya saingan manusia bukan sesama manusia sendiri, melainkan kaum robot sebagai pesaing baru. Stratifikasi sosial, perebutan sumber daya, dan pemberontakan bisa saja terjadi di masa depan yang mungkin jarang diperdebatkan karena bukti empiris belum diterima, namun tidak dapat dihindari bahwa prediksi itu bersifat kemungkinan.
Sebagai pengantar, muncul dalam pikiran dua pertanyaan spontan: “Apakah jika suatu saat nanti robot dapat menjelma layaknya manusia, dan peran robot dapat menggantikan peran manusia. Mungkinkah robot dapat mengganti peran manusia di bidang hukum, politik dan pemerintahan?” dan “Apakah nanti ketika robot dapat hidup layaknya manusia akan terjadi ketimpangan antara kaum robot dengan umat manusia?”. Jika ditelaah lagi, seluruh pekerjaan manusia dapat digantikan oleh mesin, seluruhnya. Bisa saja robot menjadi gubernur atau walikota, bisa saja robot membuat peraturan untuk masyarakat, bisa saja robot menjadi penceramah di tempat ibadah, dan bisa saja robot menjadi negosiator sebuah konflik di masa depan. Dan yang menarik dari ini adalah muncul pertanyaan lagi “Maukah manusia menerimanya?” ataukah akan mendapat respon “Hey! Aku kan yang membuatmu. Kenapa sekarang kau berani mengaturku?!!”. Perbincangan menarik sembari menikmati secangkir kopi dan koneksi internet stabil dari WiFi yang disediakan cafe.
(cont. Hipotesis Manusia dan Robot di Masa Depan. Konsekuensi yang Menghantui Perkembangan Teknologi)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.