Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Billy Dawson

Data Science dan Tanggung Jawab Platform Digital Mengatasi Filter Bubble

Teknologi | Saturday, 13 May 2023, 21:56 WIB
Ilustrasi Filter Bubble. Foto: flickr.com

Filter bubble mungkin kedengarannya asing pada telinga orang awam meski sebenarnya fenomena tersebut amat sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada lingkup dunia maya.


Lantas, apakah filter bubble itu? Filter bubble adalah situasi di mana seseorang hanya melihat informasi sesuai preferensinya, sebagai akibat dari algoritma yang memilih hasil pencarian individu di platform digital.


Sekilas terdengar biasa saja bukan? Namun ternyata, ada dampak negatif yang dihasilkan dari filter bubble ini, yaitu bisa membatasi paparan informasi dan mempersempit perspektif individu.


Hal ini dapat mendorong terjadinya polarisasi pada masyarakat akibat kuatnya bias informasi. Selain itu, filter bubble juga dapat mengurangi pemahaman kritis terhadap isu-isu kompleks.


Dalam konteks mengurangi bias informasi akibat filter bubble, platform digital memikul tanggung jawab yang signifikan. Salah satu pendekatan untuk menanggulangi fenomena ini adalah dengan menerapkan ilmu sains data.


Melalui analisis data yang cermat, sains data dapat mengidentifikasi adanya bias informasi dalam konten. Dengan memperhatikan pola preferensi dan pola konsumsi pengguna, algoritma dapat mengenali dan memahami sudut pandang yang berbeda. Hal ini memungkinkan platform digital untuk menyajikan konten yang lebih beragam, sehingga memperluas perspektif individu.


Melalui metode analisis yang beragam, seperti analisis statistik, analisis teks, atau analisis sentimen, sains data membantu menghasilkan insight yang lebih objektif dan komprehensif pada konten yang disajikan. Selain itu, dengan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap algoritma yang digunakan, platform dapat mengurangi efek filter bubble dan memperbaiki ketimpangan dalam penyajian konten.


Dengan menghadirkan konten yang mencakup sudut pandang yang berbeda, sebuah debat yang sehat dan pemahaman yang lebih luas lebih mungkin untuk terjadi.


Tentu pentingnya transparansi juga tidak dapat diabaikan. Platform digital harus menjelaskan dengan jelas bagaimana data pengguna dan algoritma mereka digunakan untuk personalisasi konten sehingga dapat meningkatkan literasi digital, kemampuan berpikir kritis, dan rasa aman pengguna.


Selain itu, penggunaan data juga memungkinkan platform untuk melacak dan mengevaluasi pengaruh dari konten yang disajikan. Lagi-lagi, melalui metode analisis yang tepat, platform bisa memperoleh informasi tentang bagaimana pengguna merespons dan berinteraksi dengan konten yang telah disajikan.


Pada intinya, data adalah sumber daya yang berharga dalam upaya untuk mendiversifikasi konten. Dengan mengimplementasikan ilmu sains data, platform digital dapat menyajikan konten yang lebih beragam dan akan memperluas pemahaman pengguna. Langkah ini penting untuk mendorong inklusi dalam lingkungan informasi dan memberikan pengalaman dunia maya yang lebih baik bagi pengguna internet.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image