Ketua STIA Abdul Haris Perkenalkan Kampus ke Dirjen Dikti di KBRI London
Info Terkini | 2023-05-13 03:18:40London - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Haris Makassar, Ismail Suardi Wekke, turut menghadiri forum diskusi bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang tutur dihadiri Dirjen Dikti di KBRI London pada Kamis, 11 Mei 2023, dengan tuan rumah Duta Besar Indonesia di London.
Forum ini membahas pengembangan pendidikan dan kebudayaan dari kacamata pelajar dan diaspora Indonesia di Britania Raya. Ismail menyatakan bahwa ini adalah kesempatan emas untuk mengenalkan STIA Abdul Haris sebagai perguruan tinggi yang mengembangkan ilmu administrasi dengan pendekatan "Khazanah Lokal - Wawasan Global".
Sesi kegiatan di KBRI London berlangsung dengan tema "Ask Me Anything" yang memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya langsung kepada narasumber. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Britania Raya, serta diaspora Indonesia yang berasal dari berbagai kota seperti Nottingham, Southampton, Manchester, dan Oxford.
Dalam forum tersebut, Ismail kemudian menyapa Plt Dirjen Dikti yang turut mendampingi Mentri Pendidikan. “Kampus STIA Abdul Haris perlu diperkenalkan ke khalayak ramai. Bagi yang sudah kenal akan semakin kenal,” kata Ismail.
Sebelum menghadiri forum diskusi, Mendikbudristek Nadiem Makarim juga menyampaikan kuliah umum di London School of Economics dengan memaparkan visi misi dan capaian dari Merdeka Belajar sebagai kebijakan transformatif di bidang pendidikan yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek.
Mendikbudristek juga menggaungkan kolaborasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan industri dan perguruan tinggi di Inggris dalam kegiatan Briefing Forum yang diselenggarakan bersama dengan KBRI London. Kunjungan kerja Mendikbudristek ke Britania Raya ini bertujuan untuk memperluas kerjasama internasional.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.