Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Ancaman Over Thinking Terhadap Mental dan Produktivitas Remaja

Lainnnya | Friday, 12 May 2023, 08:53 WIB

Dewasa ini gangguan kesehatan mental remaja depresi semakin meningkat di era digitalisasi. Sosial media atau kebiasaan pola pikir terhadap pandangan dalam kehidupan sehari-hari dapat di anggap sebagai penyebab yang turut mempengaruhi produktivitas remaja pada masanya.

Sederhananya Over Thinking adalah memikirkan sesuatu secara berlebihan hingga berbahaya dan tidak untuk membantu diri sendiri. The Book of Over Thinking menjadi buku internasional yang terpublikasikan di Australia dan New Zealand pada tahun 2020. Buku tersebut mengajarkan cara berpikir sekaligus mengelola perasaan masing-masing.

Menurut laporan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan bahwa 1 dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Padahal remaja seharusnya memaksimalkan masa mereka untuk lebih produktif daripada masa kecil sebagai bekal di masa tuanya kelak. Fakta tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya mereka membutuhkan sebuah tindakan yang tepat kapanpun mereka mulai bersikap merenungkan diri dengan pola pikir khawatir, cemas, penyesalan dan rasa bersalah.

Sebagai sesama mereka pasti membutuhkan kita. Namun, faktanya mereka terstimulasi oleh pengalaman untuk berpola pikir secara berlebihan hingga menuju penilaian yang buruk terhadap perilaku orang lain bahkan kejadian di sekitarnya.

Hal tersebut memang lumrah, namun apabila perlahan menuju sikap yang bahaya akan menjadi hal yang besar.

Oleh karena itu, sebagai sesama yang paham akan kondisi mereka. Diharapkan mampu menggandeng mereka untuk mengajak sekaligus menstimulasi kebiasaan berpikir yang baik dalam kehidupan sehari-hari, serta memperhatikan Over Thinking menuju solusi tanpa melibatkan bahaya.

Salah satu obat yang justru menjadi sebuah kesulitan bagi para remaja adalah berdamai dengan ketakutan diri sendiri. Tidak mudah bagi mereka yang telah terhipnotis oleh pola pikir tersebut. Konsultasi merupakan tindakan yang tepat untuk mengatasi Over Thinking. Namun, sulit bagi kalangan remaja untuk menyadari hal itu. Padahal beberapa fasilitas pemerintah dan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta telah menyediakan layanan kesehatan mental bagi para penderitanya dengan tujuan untuk mengembalikan jiwa generasi yang sehat.

Dapat disimpulkan bahwa lingkungan yang sehat dalam aspek mental yang menstimulasi pola pikir sangat penting dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sejatinya sesama manusia harus saling menguatkan. Sebagai remaja Indonesia yang terseret arus modernisasi harus tetap menjunjung tinggi Pancasila Sila ke 3 yang berbunyi 'Persatuan Indonesia'.

Sederhananya apabila satu generasi saling peduli niscaya akan menumpas Over Thinking dan secara otomatis kedamaian dalam diri akan tumbuh. Sembuhnya kesehatan mental diharapkan mampu menumbuhkan remaja yang inovatif, kreatif, dan produktif di era digitalisasi dan modernisasi demi kemajuan bangsa sebagai bekal pada masa yang akan datang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image