Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sofa

Uhamka Berikan Pelatihan Pembuatan Eco-enzyme pada Warga Kampung Nelayan

Eduaksi | Thursday, 23 Dec 2021, 15:29 WIB

Sampah adalah masalah kita bersama, khususnya di daerah perkotaan besar seperti DKI Jakarta, sampah menjadi momok yang mengkhawatirkan. Hal ini terjadi di salah satu daerah di Kota Jakarta, yaitu di wilayah Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara, khususnya wilayah pesisir. Disana, banyak sampah organik yang belum terolah dengan baik, sampah-sampah tersebut dibiarkan berserakan di darat maupun di laut sehingga lingkungan tersebut tidak kondusif dan mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar.

Saat ini, kegiatan Pengabdian Masyarakat berdasarkan hasil penelitian adalah rancangan yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti) kepada Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka dengan hasil berupa kegiatan Penyuluhan Peduli Kesehatan Lingkungan dan Pelatihan Pembuatan eco-enzyme kepada masyarakat di Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara yang dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 16 Desember 2021.

Program Pengabdian Masyarakat ini bernama Bantuan Pendanaan Program Pembelajaran Kolaboratif yang Berorientasi pada Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, yang diketuai oleh Prof Nani Solihati dan beranggotakan Awaluddin Hidayat Ramli Inaku, Rindita, Achmad Abimubarok dan Tahyatul Bariroh.

Awaluddin Hidayat Ramli Inaku, S.KM., M.KL selaku Dosen Kesehatan Lingkungan Fikes Uhamka memberikan penyuluhan pada hari pertama dengan mengangkat isu "Dampak Sampah Organik bagi Kesehatan dan Lingkungan Pesisir". Dalam penyuluhannya, ia membahas tentang dampak sampah bagi kesehatan dan lingkungan serta bagaiman pengolahan sampah organik dengan metode eco-enzyme itu. Dari hasil kegiatan tersebut, melalui penilaian pre test dan post test, dapat disimpulkan masyarakat memahami materi dengan baik melalui peningkatan pemahaman 15-70%.

Pada hari kedua, masyarakat dilatih untuk membuat eco-enzyme dengan memanfaatkan sampah organik dari masyarakat oleh Awaluddin Hidayat Ramli Inaku, S.KM., M.KL dan Rindita, M. SI selaku dosen farmasi FFS Uhamka.

Masyarakat terlihat semangat dalam mengikuti langkah dan proses pembatan eco-enzyme, masyarakat mengakui bahwa mereka belum pernah mendapatkan pelatihan sejenis ini di lingkungan masyarakat disana. Warga Kampung Nelayan berharap kegiatan tersebut dapat diadakan kembali untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam menyelamatkan lingkungan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image