Ingin Anak Pintar Berbicara Seperti Rayyanza Cipung? Begini Penjelasannya
Parenting | 2023-05-11 01:30:35Seperti diketahui bersama, Rayyanza Malik Ahmad yang akrab dipanggil Cipung oleh netizen merupakan putra bungsu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Panggilan Cipung berasal dari netizen yang apabila melihat wajah Rayyanza seperti aci ditepungin. Belakangan ini, tengah viral bersama pengasuhnya yaitu Sus Rini. Pasalnya tingkah lucu nan menggemaskan dan pintar berbicara membuat netizen menjadi tercipung-cipung.
Melalui instagram pribadinya, Sus Rini kerap membagikan video kegiatan keseharian Rayyanza. Terbaru, video yang viral adalah ketika Rayyanza tengah belajar berbicara dengan mainan huruf Alfabet. Ternyata mainan huruf Alfabet ini hadiah ulang tahun yang Sus Rini berikan kepada Rayyanza. Hal ini menuai banyak pujian dari para netizen atas kepintaran Rayyanza.
Pasti Moms ingin anaknya pintar berbicara seperti Rayyanza juga bukan? Tentunya, hal tersebut tidaklah instant. Jika ingin anak pintar berbicara seperti Rayyanza juga melalui berbagai proses. Proses ini oleh ahli bahasa dinamakan pemerolehan bahasa. Pemerolehan bahasa dikemukakan oleh Noam Chomsky pada tahun 1965. Noam Chomsky berpendapat bahwa pemerolehan bahasa merupakan bawaan dalam diri seseorang dan memperoleh bahasa pada bagian yang sama. Alat pemerolehan bahasa yang kemudian di kenal sebagai Language Acquisition Device (LAD).
Dalam pemerolehan bahasa, bahasa pertama yang diperoleh anak disebut dengan bahasa ibu. Pada tahap ini, anak akan meniru bahasa yang digunakan ibunya. Anak akan dianggap pintar berbicara jika memiliki banyak kosa kata. Kosa kata ini berasal dari stimulus yang diterima sang anak. Stimulus ini didapat sang anak jika anak sering diajak berbicara.
Seperti dalam video, Rayyanza yang mendapatkan stimulus dari Sus Rini. Sus Rini yang kerap mengajak Rayyanza berbicara. Serta mengajarkan berbagai kosa kata melalui mainan huruf-huruf Alfabet. Bahkan Rayyanza sudah pintar menyebutkan nama papa, mama, dan kakaknya. Tentunya ini juga menjadi salah satu faktor Rayyanza pintar berbicara.
Bahasa ibu yang terdapat di Indonesia sangatlah beraneka ragam, mengingat Indonesia memiliki beragam bahasa daerah. Misal, ibu yang berasal dari suku Jawa, sudah pasti bahasa pertama anaknya adalah bahasa Jawa. Namun, pada umumnya di Indonesia bahasa ibu yang diperoleh anak adalah bahasa Indonesia.
Mengajarkan bahasa yang baik dan benar sangatlah penting bagi anak. Bahasa menjadi alat berkomunikasi sehari-hari. Supaya maksud dan tujuannya berbicara tersampaikan dengan baik. Namun, kesalahpahaman dalam berbahasa kerap kali terjadi. Bahasa ibu apa yang diperoleh sang anak akan menjadi salah satu faktor terjadinya kesalahpahaman dalam berbahasa.
Misal, ada dua anak yang bahasa ibunya berbeda. Si A memperoleh bahasa ibu bahasa Jawa. Sementara, si B memperoleh bahasa ibu bahasa Sunda. Jika mereka sama-sama disuruh untuk mengambil buah gedang. Maka, si A akan mengambil buah pisang. Sementara, si B akan mengambil buah pepaya. Memang kosa katanya sama yaitu gedang, tetapi berbeda arti di lain bahasa.
Selain bahasa ibu atau bahasa pertama, anak juga akan memperoleh bahasa kedua, ketiga, dan seterusnya. Bahasa kedua ini berkenaan dengan bahasa asing. Berbeda dengan bahasa pertama, bahasa kedua diperoleh anak melalui proses pembelajaran. Pada umumnya, bahasa Inggris kerap kali menjadi bahasa kedua.
Belum lama ini juga sempat viral, video Rafathar yang pintar berbicara menggunakan bahasa Inggris. Rafathar Malik Ahmad putra sulung Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Rafathar lebih dulu dikenal dengan ciri khas wajah tampan bak aktor drama Korea. Serta keahlian di beberapa cabang olahraga.
Dalam video yang sedang liburan di luar negri, Rafathar yang hendak membayar mainan belanjaannya bersama pengasuhnya yaitu mbak Lala. Mbak Lala yang kebingungan saat di kasir karena kurang memahami bahasa Inggris. Alhasil, Rafathar yang berbicara dengan kasir tersebut. Rafathar menjawab beberapa pertanyaan yang kasir tersebut lontarkan.
Ini membuktikan kedua buah hati Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sama-sama pintar berbicara. Seperti pribahasa, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Rafathar dan Rayyanza mengikuti jejak papa dan mamanya yang pintar berbicara. Sudah jelas ya, Moms. Mulailah ajak anak berbicara supaya mereka juga pintar berbicara. Semoga bermanfaat. .
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.