Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image lpka tomohon

Gandeng PGE Area Lahendong, LPKA Tomohon Laksanakan Pelatihan Pengolahan Limbah Dan Exit Strategy

Info Terkini | Wednesday, 10 May 2023, 13:32 WIB

Tomohon – Rabu (10/05) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tomohon melaksanakan Pelatihan Pengolahan Limbah dan Exit Strategy bagi Anak Binaan. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama LPKA Tomohon dengan Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong. Khusus untuk pelatihan kali ini, LPKA Tomohon dan PGE Area Lahendong mendatangkan narasumber dari PT. Baciraro Kreatif Minahasa, Marlon Kamagi.

Kegiatan dibuka secara langsung oleh Kepala LPKA Tomohon, Heri Sulistyo. Dalam sambutannya, Sulistyo menyampaikan rasa terima kasih serta apresiasi sebesar-besarnya bagi PGE Area Lahendong yang tetap setia menjadi mitra kerja LPKA Tomohon dalam melaksanakan pembinaan keterampilan bagi Anak Binaan, serta bagi PT. Baciraro Kreatif Minahasa yang berkenan untuk membagi ilmu dan keterampilan bagi Anak Binaan.

“Saya berharap adik-adik dapat memanfaatkan kesempatan yang berharga ini. Ikuti pelatihan ini dengan serius. Jangan malu untuk bertanya jika ada hal yang masih kurang jelas,” pesan Sulistyo kepada Anak Binaan.

PGE Area Lahendong, yang diwakili oleh Pandhit P. Harjo, selaku Tim Humas, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian PGE Area Lahendong terhadap isu lingkungan global, dimana penumpukan sampah telah menjadi masalah utama yang dihadapi oleh dunia. “Pemanasan global yang kita rasakan akhir-akhir ini merupakan salah satu imbas dari penumpukan sampah yang tidak dikelola dengan benar. Untuk itu, saya mengajak adik-adik sekalian untuk mulai peduli terhadap lingkungan dengan belajar untuk mengolah sampah pada pelatihan ini. Jadilah pioneer bagi teman-teman kalian yang lain, dengan mengajak serta mengajarkan apa yang nantinya akan kalian dapatkan nanti,” ucap Pandhit.

Pelatihan diawali dengan pemaparan teori terkait jenis sampah, dampak penumpukkan sampah, cara pengolahan sampah, serta pengenalan produk-produk hasil olahan sampah seperti buku tulis, eco enzyme, serta gelang tangan. Kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan lubang biopori, sebagai wadah untuk menimbun sampah organik yang nantinya dapat menjadi pupuk kompos.

“Sampah dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Akan tetapi, jika kita mampu mengolah sampah dengan benar, maka sampah dapat berdampak baik bagi lingkungan,” tutup Kamagi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image