Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alvaro Dimas Keitaro

Musim Pilpres 2024: Wujudkan Momentum yang Lebih Demokratis

Politik | Tuesday, 09 May 2023, 11:42 WIB

Latar Belakang Musim Pilpres 2024 adalah Pilpres yang di nanti-nantikan rakyat Indonesia. Apalagi Pilpres 2024, dimana calon Presiden dan Wakil Presiden menjadi topik utama dalam Pilpres 2024, mereka dapat memberikan harapan tinggi pada rakyat Indonesia untuk menuju Indonesia yang lebih demokratis. Pasangan calon Presiden berkompetisi untuk mendapatkan kursi istana, memaparkan gagasan baru untuk Indonesia yang lebih baik, rakyat Indonesia dapat menggunakan hak pilih sebaik-baiknya, karena pilihan dapat menentukan masa depan Bangsa Indonesia.

Pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden memiliki tahapan yang sangat panjang mulai dari kampanye daerah ke daerah, bergabung ke Partai politik, memberikan orasi kepada rakyat, mendaftarkan diri ke KPU, menyeleksi apakah calon Presiden dan Wakil Presiden layak untuk kontestasi di Pilpres 2024, debat Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden, hitung cepat, setelah itu perhitungan suara yang dilakukan KPU, Pengumuman Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dan terakhir Pengukuhan Presiden dan Wakil Presiden. Tahapan yang sangat panjang, sehingga dibutuhkan persiapan yang matang, dan seorang pemilih harus berpikir panjang sebelum memilih pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Pilpres ini menjadi momentum penting, karena hanya dilaksanakan setiap 5 Tahun sekali setiap periode, belum lagi 10 Tahun dengan Presiden dan Wakil Presiden yang sama, pemilihan ini bisa menjadi Topik yang sedang tren, alasannya selama 10 Tahun, Indonesia mengalami permasalahan yang luar biasa di masa periode 2014-2024, belum lagi ada kasus pandemi yang tak kunjung selesai.

Pembahasan

Pilpres tahun 2024 mungkin berbeda dengan sebelumnya, alasannya masih ada yang perlu dievaluasi demi pelaksanaan pilpres yang lebih baik, berbagai permasalahan yang ada ketika pelaksanaan pilpres tahun 2019 dan apa yang harus diperbaiki agar pelaksanaan Pilpres 2024 terlaksana dengan baik.

  • Jalur seleksi yang masih ada orang dalam

Istilah “Orang dalam” terjadi dalam kehidupan sehari-hari, apalagi jalur seleksi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, pasangan ini harus melalui seleksi yang sangat ketat, alasannya calon pasangan tersebut harus mempunyai komitmen dan jiwa kebangsaan yang begitu tinggi, apalagi Jabatan Presiden adalah jabatan tertinggi dalam pemerintahan Republik Indonesia, alasan tersebut harus memiliki komitmen tinggi untuk menahkodai Indonesia, bukan karena haus jabatan, hanya sekedar menjadi model saja bagi negara, dan anaknya diiming-imingi menjadi Presiden, hal itu akan menimbulkan masalah kepercayaan dari masyarakat, dan tidak ada orang pilihan yang akan menempati Jabatan tersebut. Di pilpres tahun 2024 nanti, tidak ada seleksi calon Presiden dan Wakil Presiden yang menggunakan jalur Orang dalam, semua calon Presiden dan Wakil Presiden harus mengikuti prosedur seleksi, mulai dari administrasi, sampai pemilihan yang dilakukan oleh KPU.

  • Transparansi dan Informasi Pilpres

Transparansi dan Informasi perlu dilakukan alasannya, pelaksanaan pilpres lalu, terjadi kebingungan masyarakat atas pelaksanaan pilpres, mulai dari perhitungan suara, sampai pengumuman. Pilpres ini tidak bisa dilakukan secara tertutup, alasannya keterbukaan masyarakat sangat dibutuhkan, seringkali suara masyarakat dapat dibungkam dengan alasan mengganggu proses jalannya Pilpres, Informasi yang simpang siur dan tidak jelas dari sumber berita mana, yang menyebabkan masyarakat menanggapi berita bohong atau yang disebut hoaks, informasi tersebut dapat menyebabkan keributan dan ketakutan pada masyarakat, selain itu adanya berita bohong transparansi jadi berantakan, dan adanya ketidakjujuran dari penyelenggara Pilpres, Transparansi dan Informasi diperlukan ketika Pilpres 2024 nanti.

  • Masih adanya janji manis dan politik uang yang dilakukan Calon Presiden dan Wakil Presiden

Istilah “Janji Manis” sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia apalagi yang mau mencalonkan diri menjadi Presiden Indonesia, apalagi politik uang yang masih merajalela di kalangan pejabat Indonesia, politik uang dimulai dari janji manis, dimulai dari rumah ke rumah sambil memberikan uang suap ke rakyat sambil mengucapkan kalimat janji manis tersebut, hingga rakyatnya harus memilih dia sebagai Calon Presiden dan Wakilnya, jika tidak memilih Calon tersebut, rakyat sudah pasti diancam oleh bawahannya Calon tersebut, padahal harapan rakyat Indonesia sangatlah tinggi untuk kemajuan Indonesia di masa depan nanti. Di Pilpres 2024, rakyat tidak mudah termakan janji manis dan tidak menerima politik uang, memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden karena murni pilihannya sendiri.

  • Masih adanya golput

Istilah “golput” sudah tidak asing bagi pemilih, golput merupakan pelanggaran dalam Pilpres, karena merupakan hak pilih bagi rakyat, selain itu golput dapat menyia-nyiakan hak pilih kita sebagai rakyat, sudah sepantasnya kita harus menggunakan hak pilih kita, golput terjadi karena faktor ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah, dikarenakan pemerintah dinilai susah dipercaya, karena pemilihan kemarin banyak yang termakan rayuan janji manis pejabat tersebut, karena dari janji manis, bisa berdampak jangka panjang terhadap masa depan Indonesia. Di tahun 2024, tidak ada lagi istilah golput dalam Pilpres 2024, semua rakyat berhak menentukan pilihannya.

  • Pelaksanaan Pilpres yang masih ada permasalahan

Pelaksanaan Pilpres lalu mengalami permasalahan yang sangat serius mulai dari matinya KPPS dikarenakan kelelahan, Informasi yang masih simpang siur, hingga pemilihan berita yang tidak kredibel, di Pilpres 2024 nanti, diperlukan persiapan yang matang untuk pelaksanaan Pilpres 2024.

Hasil ulasan yang dibahas dari Pilpres sebelumnya dapat menjadi evaluasi nanti ketika pelaksanaan Pilpres 2024 nanti, dengan harapan Pilpres 2024 dapat terlaksana dengan sukses.

Kesimpulan

Pilpres 2024 yang akan dilaksanakan di tahun depan, membutuhkan evaluasi yang cukup besar, demi pelaksanaan Pilpres yang demokratis, sehingga rakyat Indonesia dapat menentukan hak pilih untuk menentukan siapakah Calon Presiden dan Wakil Presiden yang mereka pilih.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image