Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tata Auliya Intan

Media Sosial Sebagai Alat Generasi Muda Melestarikan Bumi

Pendidikan dan Literasi | Monday, 08 May 2023, 12:13 WIB

Pemanasan global merupakan suatu ancaman yang bersifat urgent dan kompleks. Isu ini semakin mengkhawatirkan sebagaimana ditetapkannya tahun 2022 sebagai tahun terpanas secara global oleh Badan Meteorologi Dunia (WMO) dengan kenaikan suhu mencapai 1,15 derajat celsius lebih tinggi dari suhu sepanjang periode pra-industri (1850-1900), menjadi perhatian dunia pada salah satu capaian tujuan SDGs yaitu SDGs ke 13 yang berbunyi “Mengambil Tindakan Cepat untuk Mengatasi Perubahan Iklim dan Dampaknya” menyasar secara spesifik pada target 13.3 meningkatkan pendidikan, penumbuhan kesadaran, serta kapasitas manusia dan kelembagaan terkait mitigasi, adaptasi, pengurangan dampak dan peringatan dini perubahan iklim.

illustration by : istockphoto.com

Meningkatnya pemansan global berdampak pada kehidupan khususnya terhadap lingkungan sekitar. Pohon sebagai paru-paru dunia guna meredam kenaikan emisi karbon dan gas rumah kaca pun lama kelamaan tak terlihat keberadaannya. Semuanya tergantikan oleh gedung-gedung yang menjulang tinggi terutama di daerah padat penduduk.

Semua pihak diharapkan untuk bersinergi dalam melestarikan bumi, khususnya generasi muda. Generasi muda merupakan penerus yang kelak akan mewarisi bangsa ini, termasuk kekayaan alam dan lingkungan hidup di dalamnya. Generasi muda merupakan garda terdepan dalam penanggulangan kerusakan lingkungan, hal ini dikarenakan generasi muda memiliki tingkat idealisme, inovatif dan kreatif, mobilitas dan dinamis, keberanian dan keterbukaan, serta kepedulian sosial yang tinggi. Dimulai dari diri sendiri, bersama-sama membangun bumi menjadi tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali.

Di era globalisasi ini berbagai kegiatan pencarian dan pertukaran informasi dapat dilakukan dengan mudah melalui internet. Melalui jejaring sosial yang terdapat di internet, masyarakat mendapatkan ruang publik untuk dapat mengutarakan pendapat, menyalurkan hobi, menggalang sebuah kegiatan, hingga membentuk sebuah komunitas secara virtual. Menurut laporan terbaru We Are Social dan Hootsuite, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 60,4% dari total populasi penduduk di tanah air pada Januari 2023.

Dengan fakta tersebut, generasi muda memiliki peranan penting sebagai motivator penyalur awareness terkait isu lingkungan kepada masyarakat. Hal tersebut tidak terluput dari bantuan pemerintah, pemerintah diharapkan dapat membimbing generasi muda dalam membantu pelestarian bumi. Pemerintah dapat membantu mengenalkan kepada generasi muda terkait permasalahan lingkungan yang ada guna membangun kesadaran diri pada kegentingan masalah lingkungan hidup di lapangan, menjadikan generasi muda sebagai salah satu penyumbang keberhasilan bumi yang hijau. Warisan paling istimewa untuk generasi selanjutnya adalah lingkungan yang sehat dan terjaga.

Referensi :

Bappenas (2019). 13. Penanganan Perubahan Iklim : Mengambil Tindakan Cepat untuk Mengatasi Perubahan Iklim dan Dampaknya. Available at : https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-13/ (Accessed: May 2, 2023).

Budianto, Yosep (2023). Anomali Iklim dan Rekor Suhu Terpanas Bumi. Available at : https://www.kompas.id/baca/riset/2023/01/21/anomali-iklim-dan-rekor-suhu-terpanas-bumi (Accessed: May 2, 2023).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image