Dr Muqowim: Lima Resep Wujudkan Hidup Bermakna Pasca Ramadan
Pendidikan dan Literasi | 2023-05-06 12:30:20Dr. Muqowim, M.Ag. menjadi pembicara dalam Syawalan SD Muhammadiyah Ngijon 1 Moyudan Sleman, Sabtu (6/5/2023). Kegiatan bertajuk Refleksi Idul Fitri untuk meningkatkan sinergi dan meraih prestasi tersebut berlangsung di halaman sekolah setempat diikuti sekitar 400 orang tua/wali siswa.
Dalam kesempatan tersebut Dr. Muqowim, berpesan agar penilaian kepada anak tidak hanya bersifat akademik. "Usahakan setiap kenaikan kelas, anak-anak mendapatkan sertifikat sesuai bidangnya. Anak paling ramah, anak paling peduli, anak paling perhatian dan sebagainya. Karakter lebih utama diamati guru, bukan hanya akademik," ungkapnya. Menurutnya setiap orang merupakan juara di bidang masing-masing.
Sedangkan berkaitan dengan hikmah Idul Fitri, ia mengajak agar para hadirin bisa memiliki lima sikap yang akan membuat hidup lebih bermakna.
Pertama, peace (damai). Menurutunya makna dari agama Islam adalah kedamaian. Orang yang damai akan penuh ketenangan sehingga bisa memutuskan sesuatu dengan baik. "Ketenangan didambakan setiap orang, dapat diraih dengan salah satunya melalui shalat. Selama Ramadhan, shalat wajib maupun shalat sunnah," terang Dosen UIN Sunan Kalijaga tersebut.
Shalat diawali dengan takbir, ditutup dengan salam. Selesai shalat secara batin penuh kedamaian, kemudian menyebarkannya kepada kanan dan kiri. "Muslim menjadi agen kedamaian, guru-guru menjadi agen kedamaian. Jangan membebani murid dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu.
Kepada orang tua, Muqowim memberikan cara mengubah perilaku anak melalui kata-kata positif. "Terapi anak, ketika tidur bisikan kata-kata positif," jelasnya.
Kedua, love (cinta). Untuk merawat cinta, Muqowim menyarankan agar banyak memberi. Barangsiapa yang sedang banyak masalah, memberilah.
Ketiga, Happy (bahagia) dengan khusnuzan. Melihat semua yang ada di sekitar dengan cara pandang positif maka akan bahagia.
Keempat, power (berdaya). "Orang yang berdaya tidak gampang memiliki modu, sedikit-sedikit berorientasi materi," terangnya.
Kelima, pure (ketulusan), berbuat ikhlas karena mengharapkan ridha Allah SWT. Dengan ketulusan doa akan mudah terkabul.
Perlunya Sinergi
Selain hal-hal tersebut Muqowim juga berpesan perlunya sinergi. "Antara sekolah dengan rumah, karena masing-masing tidak mengetahui problem apa yang terjadi. Perlu komunikasi dan kerjasama," jelasnya. Sinergi merupakan upaya mencari titik temu.
Tahapan selanjutnya melalui 4H (Head, Heart, Hand, Hore). Head, kepala tempat pengetahuan berpusat. Orang menjadi tahu apa yang sebelumnya belum tahu. Kemudian merasakan dengan hati (heart), ditimbang-timbang sebelum diwujudkan dalam tindakan (hand). Jika semua telah dilalui maka pantas untuk dirayakan (hore).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala SD Muhammadiyah 1 Ngijon, Siti Latifah, Ketua Komite Yuli Kuswandari, serta jajaran sesepuh dan komite lainnya. [et]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.