Waspada Kretinisme dengan Konsumsi Yodium Cukup
Pendidikan dan Literasi | 2023-05-03 13:49:03Dalam Indian Journal of Endocrinology and Metabolism, kondisi pertumbuhan fisik dan mental yang sangat terhambat karena penyakit hipotiroidisme bawaan yang tidak bisa diobati disebut dengan kretinisme. Kretinisme dibedakan menjadi dua yaitu Kretinisme Endemik dan Sporadik. Keduanya berbeda secara etiologi namun masih berkaitan dengan hormon tiroid. Kretinisme Endemik tidak dialami sejak lahir, sedangkan Kretinisme Sporadik dialami sejak lahir.
Kretinisme sekarang ini dikenal sebagai hipotiroidisme kongenital atau bawaan, dan paling parah menyerang bayi baru lahir yang mana menyebabkan gangguan fungsi neurologis, pertumbuhan terhambat, dan kelainan fisik pada bayi. Janin dan bayi rentan secara neurologis karena perkembangan otak yang tidak lengkap pada saat lahir. Perkembangan otak sendiri sangat bergantung pada kadar hormon tiroid yang normal. Ketika kadar dibawah normal, kemerosotan intelektual yang progresif akan terjadi setiap minggu.
Penyebab utama dari kretinisme adalah kurangnya pasokan yodium saat di dalam kandungan. Yodium merupakan salah satu mineral penting bagi pertumbuhan anak dan perkembangan otaknya. Defisiensi yodium terjadi karena akibat dari intake (masuknya) yodium kurang sehingga jumlah hormon tiroid dalam tubuh tidak cukup. Kurangnya yodium yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan produksi hormon tiroid menurun di dalam tubuh, yang mana hal ini akan memicu kretinisme. Selain itu, kekurangan yodium juga membuat anak mengalami cacat genetik. Dampak lain dari defisiensi yodium akan menimbulkan gangguan pada syaraf, hormon pertumbuhan tidak bekerja sempurna (kretin), dan pada leher akan timbul penyakit gondok.
Yodium sendiri sangat dibutuhkan tubuh untuk membentuk hormon tiroid. Kekurangan hormon tiroid ini bisa menyebabkan penurunan proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, sehingga cenderung menyebabkan kegemukan. Hormon tiroid berfungsi untuk pertumbuhan otak dan pengembangan sistem saraf. Selain itu juga berfungsi untuk merangsang konsumsi O2 pada kebanyakan sel di dalam tubuh, membantu regulasi metabolisme lipid dan karbohidrat serta diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan yang normal, serta berfungsi untuk mengatur ekspresi gen dan diferensiasi jaringan. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid ada dua macam yaitu tiroksin (T4) dan tri-iodotironin (T3 ), kedua hormon ini penting bagi kehidupan. Jika kedua hormon ini tidak ada maka akan terjadi perlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada berbagai fase kehidupan serta perlambatan mental.
Berdasarkan penelitian BPS tahun 2001 menunjukan bahwa yodium merupakan penyebab utama keterbelakangan anak-anak di dunia. Anak-anak yang menderita kekurangan yodium mempunyai IQ 13,5 poin lebih rendah dibandingkan mereka yang cukup mendapat yodium (Sarlan, 2009:2). American Thyroid Association merekomendasikan ibu hamil dan menyusui mengonsumsi suplemen tambahan yang mengandung 150 mikrogram yodium setiap harinya untuk menghindari defisiensi yodium. Sedangkan gejala-gejala yang timbul dari penderita hipotiroid ini antara lain mudah lelah, lesu, intoleran terhadap suhu dingin, adanya penambahan berat badan, konstipasi (sembelit), nyeri sendi dan kram otot, gangguan pertumbuhan dan perkembangan (anak-anak), perubahan suara, kulit kering, rambut rontok, dan gondok.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.