ADHD Berkaitan Erat dengan Kecemasan dan Depresi
Lainnnya | Tuesday, 02 May 2023, 22:53 WIBOrang-orang dengan autisme dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) sering
mengalami kecemasan dan depresi. Namun, ketika kondisi ini terjadi bersamaan – seperti
yang sering terjadi – akan sulit untuk membedakan mana yang paling berkontribusi pada
kesehatan mental yang buruk. Orang dengan lebih banyak ciri kepribadian ADHD lebih
mungkin mengalami masalah kesehatan mental yang umum, seperti depresi dan
kecemasan, daripada mereka yang lebih banyak memiliki ciri-ciri autisme. Sejauh ini orang-
orang dengan ADHD lebih cenderung memiliki kesehatan mental yang buruk daripada
orang-orang dengan autisme.
Akan tetapi, yang baru ditemukan adalah bahwa orang lebih mungkin mengalami gejala ini
jika mereka memiliki banyak sifat ADHD dibandingkan dengan mereka yang memiliki
banyak sifat autisme. Hubungan antara ADHD dan kesehatan mental yang buruk sekitar tiga
kali lebih kuat daripada hubungan antara kesehatan mental yang buruk dan autisme. Hasil
ini direplikasi dalam simulasi terkomputerisasi dengan “tingkat reproduktivitas” 100%.
Dengan kata lain, ciri-ciri ADHD hampir pasti lebih terkait dengan kesehatan mental yang
buruk daripada ciri-ciri autisme pada populasi Inggris.
Para ilmuwan mengetahui bahwa gen yang terkait dengan ADHD juga terkait dengan
kondisi kesehatan mental tertentu, termasuk depresi. Orang-orang dengan ADHD juga lebih
mungkin mengalami peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan mental. Saat ini, penting untuk melihat bagaimana faktor kognitif
lingkungan dan sosial (seperti seberapa baik orang-orang saling memahami) dapat
mempengaruhi kesehatan mental. Mengetahui tanda-tanda apa yang harus diwaspadai
dapat membuat dokter melakukan intervensi lebih awal sebelum orang menjadi sangat
cemas atau depresi.
If you are autistic or have ADHD and are struggling with your mental health, there are
many charities and non-profit organisations that may be able to help you.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.