Penyalahgunaan Kekuasaan Masih Sering Terjadi
Lainnnya | 2023-05-02 12:51:33Penyalahgunaan kekuasaan merujuk pada kepemilikan wewenang yang disalahgunakan oleh individu atau kelompok, seringkali digunakan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau mewujudkan keinginan. Penyalahgunaan kekuasaan tidak hanya dilakukan oleh pejabat korupsi melainkan seseorang dengan jabatan apapun yang bertindak sewenang-wenang dan merugikan orang lain. Penyalahgunaan kekuasaan juga sering terjadi pada kehidupan bermasyarakat dan mungkin banyak yang tidak menyadarinya.
Penyebab seseorang menyalahgunakan kekuasaan
Penyalahgunaan kekuasaan tidak terjadi begitu saja, terdapat banyak penyebab yang mendasari seseorang melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Salah satu penyebabnya ialah adanya ketidaksetaraan melekat pada struktur kekuasaan karena terdapat seseorang memegang kekuasaan dan otoritas lebih tinggi daripada yang lainnya. Ketidaksetaraan menjadi cikal bakal terjadinya penyalahgunaan kekuasaan karena merasa berada pada posisi kekuasaan yang tinggi dan menggunakan kekuasaannya tersebut untuk memanipulasi dan mengontrol siapa saja yang menjadi bawahannya. Selain itu, ketika seseorang memiliki suatu kekuasaan, ia mungkin dapat mengalami efek ketagihan atau kecanduan oleh rasa mengontrol dan mendominasi saat memegang kekuasaan.
Bentuk penyalahgunaan kekuasaan
Penyalahgunaan kekuasaan dapat terjadi dalam berbagai macam bentuk, yaitu
1. Kekerasan fisik
Terjadi saat seseorang memiliki kekuasaan tertentu dan menggunakan
kekuatan fisik untuk mengintimidasi atau mengakiti orang lain. Bentuk pelecehan fisik sangatlah beragam, misalnya kekerasan dalam rumah tangga, agresi militer, penyerangan oleh aparat. Hal tersebut bisa dialami siapa saja karena adanya penyalahgunaan kekuasaan.
2. Pelecehan secara emosional
Bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang sering diabaikan karena tidak menyadari bahwa perkataan seseorang dapat menyakiti orang lain. Pelecehan secara emosional dapat mengakibatkan terganggunya psikologis korban jangka panjang. Pelacahan secara emosional biasanya berupa kekerasan verbal, memanipulasi korban, dan penghinaan.
3. Korupsi dalam politik
Penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah atau politisi untuk mendapat keuntungan pribadi, biasanya berbentuk suap atau penggelapan dana masyarakat. Korupsi dalam politik sangat merugikan karena publik dapat kurang percaya terhadap lembaga pemerintah dan merusak demokratis.
Solusi mengatasi penyalahgunaan kekuasaan
Berdasarkan penjelasan diatas, penyalahgunaan kekuasaan tentu saja bisa menimbulkan banyak kerugian, salah satunya timbul gangguan mental kepada korban yang mengalaminya. Maka dari itu, diperlukan solusi agar penyalahgunaan kekuasaan tidak terjadi lagi. Beberapa hal yang bisa dilakukan berupa melakukan pendidikan anti korupsi kepada setiap orang yang bisa dimulai dari bangku sekolah, menegakkan hukum dengan kuat, melakukan pemerataan agar tidak adanya ketimpangan yang merugikan.
Aulia Chanakia Maharani
Mahasiswi S-1 Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.