5 Fakta Menarik Drama Chimera yang Penuh Dengan Kobaran Api
Gaya Hidup | 2021-12-22 22:43:05Mungkin terdengar aneh, tapi Chimera merupakan monster mengerikan yang bisa merenggut nyawa siapa saja dengan kobaran api dari pernapasannya. Monster yang memiliki kepala singa, berbadan kambing, dan berbuntut ular ini melancarkan aksinya kembali setelah 35 tahun anteng.
Pada tahun 1985, terjadi sebuah ledakan besar dan pembunuhan berantai yang belum terungkap siapa dalang dibalik peristiwa tersebut. Cha Jae Hyun (Park Hae Soo) merupakan seorang detektif Investigasi Kejahatan yang ingin mengungkap kasus ledakan besar Chimera dengan dibantu dua orang lainnya.
Ialah Lee Joong Yeob (Lee Hee Joon) dan profiler kriminal Yoo Jin (Claudia Kim) yang pernah bekerja di FBI, ketiganya secara bersama-sama tengah mengungkapkan fakta dan kebenaran dengan sekuat tenaga. Walaupun sulit dan harus bertaruh nyawa, tetapi Jae Hyun, Joong Yeob, dan Yoo Jin enggan mundur sebelum menemukan sang pelaku sesungguhnya.
Siapakah sebenarnya Chimera? Apa alasannya melakukan aksi pada tahun 1985 dan kembali melancarkan aksinya sekarang? Penasaran dengan kelanjutan kisah dari Park Hae Soo, Lee Hee Joon, dan Claudia Kim? Simak dulu yuk lima fakta menarik dari drama Chimera berikut:
1. Drama thriller suspense
Sesuai dengan genrenya, yaitu suspense, drama ini akan menghadirkan berbagai macam ketegangan yang membuat penonton sejenak menghentikan napasnya. Drama yang melibatkan monster mengerikan bernama Chimera ini akan menghancurkan apapun hanya dengan semburan api dari mulutnya. Meski harus bertaruh nyawa, tetapi Jae Hyun, Joong Yeob, dan Yoo Jin akan terus bekerja sama dalam mengungkapkan tabir dibalik monster Chimera.
2. Kehadiran Park Hae Soo yang mendapatkan banyak sanjungan
Rampung dengan serial Squid Game, Park Hae Soo kembali menyapa penggemarnya dengan bermain dalam drama Chimera. Kali ini, ia akan berperan sebagai seorang detektif yang bekerja sama dengan seorang dokter dan profiler kriminal mantan agen FBI. Sudah malang melintang di dunia drama dan film Korea, nama Park Hae Soo tentunya tak asing lagi di telinga, bahkan sebelum Squid Game mendunia. Dalam dramanya kali ini penampilan Park Hae Sook hampir mirip dengan perannya di drama Prison Playbook (2018). Melalui drama tersebut, nama dan aktingnya semakin melejit. Bahkan, santer terdengar kabar di tahun 2022 mendatang ia akan bermain dalam drama bertajuk Suriname keluaran Netflix.
3. Peran Lee Hee Joon sebagai dokter
Jika sering menyaksikan drama Korea, tentu sudah kenal dengan aktor Lee Hee Joon yang sukses dengan drama Mouse bukan? Drama yang menjadikannya seorang detektif tersebut sukses di pasaran dengan kawan mainnya Lee Seung Gi. Melihat dari postur tubuhnya, tentu ia sangat cocok memerankan karakter detektif, tetapi hal tersebut ditepis bahwa Lee Hee Joon juga bisa lho berperan sebagai seorang dokter. Banyak yang terkejut dengan karakternya kali ini, kita lihat yuk bagaimana ya perannya sebagai dokter?
4. Tayang di OCN
Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa OCN menjadi salah satu stasiun TV yang kerap kali menghadirkan drama bernuansa thriller dan penuh ketegangan. Sebut saja The Uncanny Counter, Voice, Voice 2, Voice 3, Watcher, Tunnel, Life on Mars, dan masih banyak lagi. Kali ini, OCN kembali menghidupkan ketegangan lewat drama Chimera. Sudah siapkah?
5. Kesan Claudia Kim
Sebelum memulai syuting dan setelah menerima tawaran menjadi pemeran utama dalam Chimera, Claudia Kim begitu tertarik dengan kisah cerita dari drama thriller ini. Ia mampu merasakan bahwa setiap karakter yang dimainkan dalam drama ini memiliki ketegangan masing-masing, yang akan masuk ke dalam diri penonton. Apalagi, dua partnernya adalah pemain drama thriller kenamaan.
Mulai tayang di OCN pada 30 Oktober 2021, Chimera hadir setiap weekend, yaitu Sabtu dan Minggu pukul 22.30 KST.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.