Maulana Syah Putra Ramadhani
Danusan FST Unair yang Meresahkan
UMKM | 2023-04-29 07:48:09
Danusan FST mulai muncul beberapa saat setelah ditutupnya kantin Fakultas Sains dan Teknologi yakni pada tahun 2016. Danus merupakan akronim dari kata “dana” dan “usaha”, pengertian sebenarnya dari danus sendiri ialah divisi dalam sebuah acara yang memiliki tugas dalam pencarian atau pemasukan dana. Sedangkan Danusan FST adalah sebutan yang diberikan para mahasiswa kepada suatu tempat di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga yang digunakan para mahasiswa untuk menjual dagangannya,keuntungan dari dagangan tersebut biasanya dipergunakan untuk keperluan dalam suatu acara yang diadakan oleh mahasiswa. Namun tidak sedikit juga,mahasiswa yang menitipkan barang dagangannya di danusan FST yang mana keuntungannya bukan untuk keperluan dalam suatu acara,tetapi untuk keperluan mereka sendiri.Danusan FST banyak dijadikan perbincangan di media sosial khususnya twitter,tempat tersebut menjadi terkenal karena tidak sedikit juga para mahasiswa penjual di danusan FST yang juga menjajahkan barang dagangannya di twitter yakni di akun twitter UNAIR MENFESS. Banyak sekali cuitan-cuitan dari warga twitter yang memberikan ulasan positif mengenai danusan FST contohnya dari akun twitter @amamordialt “kaget banget dateng ke danusan fst makanannya udah beragam banget, tempting banget jujur sampe bingung mau beli apa”. Namun ada juga ulasan negatif yang diterbitkan di akun twitter UNAIR MENFESS “-uner yang jualan danusan nasi kotak di fst makanannya bikin gue diare” . Alasan dari terjadinya ulasan negatif tersebut adalah karena barang dagangan tersebut sudah di titipkan di danusan FST sejak pagi hari yaitu saat sebelum kelas para mahasiswa tersebut dimulai,sehingga jika barang dagangan itu dibeli ketika sore hari biasanya memang sudah tidak layak untuk dikonsumsi.Berbagai macam makanan dan minuman dijajahkan di danusan fst,mulai dari snack,makanan berat,dan minuman dengan harga yang masih ramah di kantong mahasiswa. Selain itu,sistem pembayaran di danusan FST menggunakan sistem yang sama dengan kantin kejujuran yaitu dengan meletakkan uang sesuai harga makanan yang diambil ke tempat yang telah disediakan. Tujuan dari diterapkannya sistem pembayaran kejujuran ini adalah agar para mahasiswa yang menjadi penjual di danusan FST tidak perlu menjaga barang dagangannya dan bisa berfokus pada studi mereka masing masing. Namun hal tersebut juga memberikan dampak buruk terhadap hasil penjualan mereka,karena banyak para mahasiswa menjadi oknum yang melakukan tindak kejahatan dengan mengambil barang dagangan yang dijajahkan tanpa meletakkan uang pada tempat yang telah disediakan.
Danusan FST juga telah mendapatkan apresiasi yang baik dari seluruh warga Fakultas Sains dan Teknologi atau bahkan mahasiswa ataupun tenaga pendidik dari luar FST. Tidak jarang terlihat adanya mahasiswa dari program studi diluar FST yang memasuki area FST dengan niat hanya untuk membeli makanan atau minuman di danusan FST. Selain makanannya yang unik dan tidak ditemukan di kantin kampus C Universitas Airlangga,harga yang ditawarkan juga relatif lebih murah. Karena kebanyakan makanan ataupun minuman yang ditawarkan di danusan FST merupakan makanan atau minuman yang buatan sendiri atau bisa disebut homemade,hal tersebut merupakan salah satu cara untuk memangkas harga produksi dan agar lebih ramah di kantong mahasiswa. Cara tersebut juga diterapkan untuk meningkatkan tingkat kehigienisan dari tempat jual beli makanan karena jika dilihat dari pengalaman sebelumnya,kantin FST ditutup dengan alasan kehigienisan yang sangat di bawah rata rata.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
