Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Petro Sync

Mengenal Upstream Dalam Industri Migas

Bisnis | Friday, 28 Apr 2023, 16:26 WIB

Apa itu Upstream?

(Sumber: Freepik)
(Sumber: Freepik)

Dalam industri minyak dan gas, kegiatan upstream melibatkan eksplorasi, pengembangan, dan produksi cadangan minyak mentah dan gas alam secara aktif. Hal ini termasuk juga kegiatan pengeboran sumur minyak dan gas, pendirian infrastruktur untuk ekstraksi dan transportasi sumber daya, serta pengelolaan proses produksi.

Minyak mentah sendiri adalah bahan bakar fosil yang terdiri dari deposit hidrokarbon dan bahan organik lainnya. Pengeboran dan metode ekstraksi lain digunakan untuk mengekstraknya dari reservoir bawah tanah. Ini adalah campuran kompleks dari berbagai jenis hidrokarbon, seperti parafin, olefin, dan aromatik, dan berfungsi sebagai bahan baku utama untuk produksi bensin, solar, dan produk minyak lainnya.

Gas alam, yang terutama terdiri dari metana tetapi juga dapat mencakup hidrokarbon lain seperti etana, propana, dan butana, adalah bahan bakar fosil. Biasanya tidak berwarna dan tidak berbau dan ditemukan di reservoir bawah tanah bersamaan dengan minyak mentah. Ekstraksi gas alam mirip dengan minyak dan melibatkan metode pengeboran. Gas kemudian diangkut melalui jaringan pipa ke berbagai titik distribusi.

Operasi upstream utamanya terjadi di dekat sumber cadangan minyak dan gas, seperti di rig lepas pantai atau ladang minyak darat. Kegiatan eksplorasi minyak dianggap cukup kompleks dan memakan waktu. Para insinyur di industri migas biasanya mengikuti beberapa training course oil dan gas untuk membekali diri mereka dengan ilmu dasar dan praktik sebelum terjun langsung ke lapangan.

Istilah "upstream" membedakan kegiatan ini dari sektor midstream dan downstream, yang fokus pada transportasi, pengolahan, dan distribusi sumber daya yang diekstraksi. Kegiatan upstream di industri minyak dan gas terdiri dari proses eksplorasi dan proses produksi.

Apa itu Proses Eksplorasi Minyak?

Industri minyak dan gas secara aktif mencari cadangan minyak dan gas bawah tanah melalui proses yang dikenal sebagai eksplorasi minyak. Untuk mengidentifikasi potensi deposit minyak, berbagai teknik dan teknologi digunakan, dan proses ini melibatkan beberapa langkah. Berikut adalah langkah-langkah yang terlibat dalam proses eksplorasi minyak:

1. Survei Geologi

Geolog melakukan survei untuk menemukan daerah dengan kemungkinan cadangan minyak. Berbagai metode digunakan dalam survei ini, termasuk menganalisis formasi batuan, mempelajari aktivitas seismik, dan melakukan survei magnetik untuk menemukan deposit minyak yang potensial.

Survei Seismik

Survei seismik membuat gambar bawah tanah dengan menggunakan gelombang suara. Ledakan atau getaran membuat gelombang, dan sensor khusus di tanah merekam gema gelombang tersebut. Informasi yang dikumpulkan dari sensor ini dipelajari untuk mengidentifikasi di mana dan seberapa besar kemungkinan deposit minyak.

Survei Magnetik dan Gravitasi

Survei ini dilakukan untuk mengidentifikasi daerah yang mungkin memiliki cadangan minyak dengan menggunakan variasi medan magnetik dan gravitasi bumi.

2. Eksplorasi Pengeboran Sumur 

Setelah identifikasi potensi deposit minyak dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mengonfirmasi keberadaan dan kualitas minyak. Proses pengeboran ini melibatkan penggunaan rig pengeboran untuk membuat lubang ke permukaan bumi dan menuju deposit minyak yang mungkin ada di dalamnya.

3. Pemantauan Jarak Jauh

Penggunaan citra udara atau satelit untuk mengidentifikasi daerah dengan potensi eksplorasi minyak melibatkan proses ini.

4. Studi Lingkungan

Para ahli lingkungan melakukan studi untuk mengevaluasi kemungkinan dampak lingkungan dari kegiatan eksplorasi minyak dan menerapkan tindakan untuk mengurangi dampak yang merugikan.

5. Perekaman Data

Proses pengumpulan informasi tentang formasi batuan yang ditemukan selama pengeboran dikenal sebagai perekaman data. Data ini digunakan untuk mengidentifikasi sifat batuan dan menentukan kualitas dan kuantitas minyak yang ada.

6. Uji Sumur

Setelah mengidentifikasi potensi deposit minyak, sumur akan mengalami pengujian untuk menentukan laju aliran dan tekanan minyak. Informasi yang terkumpul dari pengujian ini digunakan untuk memperkirakan ukuran deposit dan kemungkinan produksi.

Secara keseluruhan, aktivitas upstream dalam industri minyak dan gas sangat penting untuk eksplorasi, pengembangan, dan produksi cadangan minyak mentah dan gas alam. Pengetahuan yang didapat ketika mengikuti course oil and gas yang nantinya bisa diterapkan pada proses upstream yang melibatkan beberapa teknik dan teknologi, seperti survei geologi dan seismik, pengeboran sumur eksplorasi, perekaman data, dan pengujian sumur.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image