Meningkatkan Kesehatan Mental Dengan Tabungan, Anda Berkenan?
Bisnis | 2021-12-22 14:58:30Apa yang Anda pikirkan tentang menabung? Alat untuk menambah pundi – pundi kekayaan atau mungkin hanya sekedar beban yang memberatkan punggung? Jika Anda adalah orang yang cuek mungkin Anda akan keberatan untuk menabung tetapi bagi Anda yang memikirkan soal masa depan menabung adalah hal yang harus dilakukan bukan sesuatu yang memberatkan punggung.
Seperti yang Anda semua tahu bahwa menabung itu penting. Jika Anda adalah orang yang sudah terbiasa dengan menabung tentu Anda akan sudah dapat merasakan efek psikologis dengan menabung. Dan jika Anda belum mulai menabung, alasan kesehatan mental yang diungkapkan oleh para psikolog akibat menabung bisa jadi pemicu semangat untuk Anda! Apa saja alasan kesehatan mental tersebut?
Alasan Kesehatan Mental Dari Budaya Menabung
Ada beberapa alasan kesehatan mental yang bisa Anda temukan dari budaya menabung. Apa saja? Alasan pertama dari menabung yang bisa Anda raih diantaranya...
Menumbuhkan Rasa Disiplin
Tabungan di bank yang bertambah setiap bulan dengan jumlah yang sama tidak terjadi begitu saja tanpa perencanaan yang matang. Anda harus waspada tentunya karena segala aspek didalam kehidupan sifatnya sangat konsumtif di sekeliling Anda.
Contohnya saja, ketika Anda gunakan kartu kredit mau beli apa saja tinggal gesek jika memang Anda sudah tergoda. Jika sudah begini mungkin sedikit orang akan berkata tidak. Tetapi berbeda dengan mereka yang terbiasa menabung, mereka akan disiplin dan lebih memikirkan soal tabungan mereka sendiri. Selain menumbuhkan jiwa yang disiplin, manfaat psikolog lain dari menabung adalah...
Memberikan Ketenangan Pikiran
Menabung memang memberikan ketenangan. Dengan menabung ada banyak dana cadangan yang dimiliki sehingga jika sewaktu – waktu ada pengeluaran tidak terduga, dana cadangan ini bisa dimanfaatkan dengan secermat mungkin.
Bayangkan jika Anda bukan orang yang terbiasa menabung dan pada suatu masa ada kejadian yang mengharuskan Anda untuk menggunakan uang lebih Anda? Bagaimana jika Anda tidak punya dana cadangan? Pasti Anda akan berhutang kalau sudah begini perasaan cemas akan Anda rasakan dan tentu saja ketenangan pikiran tidak akan Anda dapatkan karena memang ketenangan pikiran hanya akan ada bagi mereka yang punya dana cadangan J
Menabung Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Benarkah? Ya karena tabungan Anda bisa Anda gunakan untuk pengidentifikasi keberhasilan financial Anda dan jika memang sudah terkumpul agak banyak, dana tabungan tersebut bisa Anda manfaatkan untuk sesuatu yang lebih baik misalnya untuk modal usaha. Dengan begini nantinya ada dua sumber revenue yang akan Anda temukan. Menyenangkan bukan?
Freedom
Jika memang Anda tipical orang yang konsumtif, maka ada kemungkinan jika dimasa depan Anda akan mengalami potensi utang. Baik utang kredit, utang konsumsi atau utang – utang yang lainnya yang memang memungkinkan. Karena itu jika memang tidak ada sesuatu yang mendesak, coba alihkan belanja – belanja yang tidak perlu untuk dimasukkan ke dalam tabungan bulanan. Efeknya Anda akan menjadi pribadi yang lebih bebas di masa depan karena ada dana untuk masa depan Anda. Selain itu, Anda juga akan menjadi lebih tegas!!
Menjadi Lebih Tegas
Jika memang Anda sudah memiliki tingkat percaya diri atas tujuan – tujuan masa depan Anda, maka bisa dipastikan Anda bisa menjadi pribadi yang lebih tegas atau asertif. Yang dimaksud disini adalah Anda bisa mengambil keputusan strategis untuk masa depan Anda.
Karena itu coba ubah kebiasaan Anda dan upayakan sedari sekarang, Anda sudah jadi orang yang menerapkan financial planning. Coba pikirkan soal tabungan, asuransi dan segala macam yang berhubungan dengan masa depan Anda. Semoga informasi yang kami berikan diatas mengenai Alasan Kesehatan Mental Dari Budaya Menabung bermanfaat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.