Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Saan Nadillah

K-Pop dan Jiwa Nasionalisme

Gaya Hidup | Tuesday, 18 Apr 2023, 11:02 WIB

Indonesia merupakan salah satu dari delapan negara yang mempunyai penggemar K-Pop terbanyak di dunia. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang di imbangi dengan arus globalisasi menjadi salah satu penyebab masuknya K-Pop secara cepat di Indonesia. Mulai dari milenial, gen Z, artis-artis dan juga orang tua tidak ada yang tidak mengenal K-Pop.

Bukan hanya di negara kita, negara lain juga terkena gempuran K-Pop yang semakin hari semakin meluas. Jika dilihat sekilas, memang tidak ada yang salah mengidolakan sesuatu yang bisa membuat mereka senang dan bahagia. Tetapi dalam waktu yang bersamaan, kita sebagai bagian dari generasi penerus bangsa harus bisa memilah apa yang salah dan apa yang benar, kita juga harus meningkatkan musik karya anak bangsa agar bisa menjadi warisan untuk Indonesia.

Musik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia, khususnya bagi pemuda-pemudi. Musik merupakan penyemangat, pembangkit gairah dalam melakukan berbagai hal. Di tengah masuknya berbagai musik korea ke Indonesia, tidak banyak yang hafal musik nasional dan lebih banyak hafal musik korea, musik nasional terabaikan begitu saja oleh masyarakat Indonesia. Padahal musik nasional juga memiliki keunikan tersendiri dan maknanya yang tersirat maupun tersurat seperti nasihat. Musik yang dimiliki Indonesia tidak kalah bagusnya dengan musik K-Pop.

Dengan maraknya musik K-Pop di Indonesia, ko masyarakat Indonesia beranggapan bahwa musik korea menolongnya melalui lirik lagu yang mempunyai makna yang berarti bagi penggemarnya serta melewati berbagai situasi seperti depresi, stress, judging, dan masih banyak lagi.

Namun, sangat disayangkan masyarakat Indonesia terutama pemuda mengabaikan lagu-lagu Indonesia. Saat ini jika disandingkan musik-musik nasional tidak bisa bersaing dengan lagu K-Pop, musik-musik nasional dianggap musik kuno yang tidak menarik di mata pemuda. Padahal musik nasional merupakan musik yang menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia untuk menggapai kemerdekaan.

Disini kita perlu menekankan bahwa jiwa nasionalisme yang dimiliki oleh generasi penerus bangsa semakin lama semakin memudar, karena dengan banyaknya berbagai budaya yang masuk dapat menghilangkan daya tarik terhadap karya negara sendiri. Semakin bertambahnya tahun ke tahun jika diabaikan begitu saja, maka akan semakin memudar dan bisa jadi sepuluh tahun kedepan sudah hilang. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mendorong pemuda-pemudi termasuk milenial, Gen-Z dan lainnya agar ikut serta dalam melestarikan karya anak bangsa di tengah gempuran berbagai budaya yang masuk.

Sa'an Nadillah, Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image