Motivasi para Dosen Uhamka Capai HKI Paten melalui Diskusi Webinar
Edukasi | 2023-04-17 08:25:16Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menggelar webinar dengan tema Fundraising dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Paten yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, Sabtu (15/4).
Webinar ini turut dihadiri oleh Prof Nani Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka, Gufron Amirullah selaku Ketua LPPM Uhamka, Ari widiyanti selaku Sekretaris LPPM Uhamka , Ade Hikmat selaku Direktur Pascasarjana Uhamka, Siti Masyitah Rahma selaku narasumber pertama, Hendi Saryanto selaku narasumber kedua, dosen Uhamka dan mahasiswa.
Gufron Amirullah selaku Ketua LPPM Uhamka mengatakan bahwa peran pengabdian masyarakat bagi dosen sangat penting dilakukan karena partisipasi dan kebermaknaan di dalam kehidupan ini akan terlihat. Oleh karena itu, Gufron berharap kegiatan yang digagas oleh LPPM Uhamka dalam kegiatan Webinar Fundraising dan HKI Paten ini akan banyak memberikan manfaat karena nantinya akan disajikan esensi dari kegiatan fundraising, pemberian best practices kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan, serta tips dan trik agar kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat tidak hanya bertumpu kepada pembiayaan dari Universitas, Hibah Dikti, ataupun Hibah RisetMu tetapi juga dapat memasuki wilayah yang lebih luas serta relasi sosial yang lebih baik lagi.
“Kalau dalam Muhammadiyah gerakan kita ini sesungguhnya adalah teologi al-Maun, kalau di perguruan tinggi manifestasi ini melalui catur dharma yang ada di perguruang tinggi khususnya Uhamka dari mulai pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pembinaan AIK. Mengutip pernyataan umum dari Prof. Haedar Nashir selaku Ketua PP Muhammadiyah yang turut menekankan pentingnya kecerdasan sosial agar kita tetap bermanfaat untuk masyarakat dalam kondisi apapun. Dalam hal ini, peran pengabdian masyarakat bagi dosen ini sangat penting karena sesungguhnya partisipasi dan kebermaknaan kita di dalam kehidupan ini akan terlihat.
Oleh karena itu, mudah-mudahan kegiatan yang digagas oleh LPPM Uhamka dalam kegiatan Webinar Fundraising dan HKI Paten ini sangat penting karena nantinya akan disajikan esensi dari kegiatan fundraising, pemberian best practices kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan, serta tips dan trik agar kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat tidak hanya bertumpu kepada pembiayaan dari Universitas, Hibah Dikti, ataupun Hibah RisetMu tetapi kita juga bisa memasuki wilayah yang lebih luas serta relasi sosial yang lebih baik sehingga kita patut mendapatkan inspirasi dari narasumber yang sudah berkenan hadir pada kegiatan webinar kali ini,” ujar Gufron Amirullah.
Sementara itu, Prof Nani Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat ini merupakan bagian catur dharma perguruan tinggi di Uhamka. Catur dharma perguruan tinggi ini meliputi diantaranya pendidikan, penelitian, pengabdian dan Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Ia mengatakan, Uhamka terbiasa jika mengisi data di Sistem Manajemen Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (SIMAKIP) Uhamka akan menjanjikan output atau luaran diantaranya video kegiatan pengabdian masyarakat, berita kegiatan yang dipublikasikan di media massa, dan mempublikasikan artikel hasil pengabdian masyarakat di jurnal pengabdian masyarakat.
“Oleh karena itu saya selalu mengingatkan kepada teman-teman agar jangan lupa untuk luarannya. Hal ini sangat buat kita sebagai dosen, program studi dan universitas. Sebenarnya luaran dari pengabdian masyarakat itu bukan hanya tiga kategori yang saya sebutkan sebelumnya, tetapi juga memiliki luaran berbentuk HKI Paten,” tutur Prof Nani.
Prof Nani menambahkan, dosen Uhamka ketika melakukan pengabdian masyarakat mayoritas mendapatkan pendanaan internal dari Uhamka. Selain dari internal Uhamka juga bisa didapatkan dari hibah ristekdikti atau mungkin dari Corporate Social Responsibility atau CSR. Menurutnya, jika tidak didanai para dosen dapat melakukan pengabdian masyarakat secara mandiri dan tetap harus ada bukti kegiatannya atau luarannya dan langkah selanjutnya akan diurus oleh LPPM Uhamka agar mendapatkan sertifikat sebagai tanda telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.
“Selain ada luaran tersebut, tentunya melalui kegiatan pengabdian masyarakat harus memberikan manfaat yang nyata untuk masyarakat terkait keilmuan yang kita miliki. Tidak perlu jauh-jauh jika ingin melakukan pengabdian masyarkat, maksimal 200km dari Uhamka dan itu sudah bagus. Kemudian hasil-hasil dari pengabdian masyarakat itu diintegrasikan di dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dituliskan sudah melakukan pengabdian maysarakat dengan tema tersebut. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat memotivasi teman-teman dalam melakukan pengabdian masyarakat dengan luaran HKI dan Paten,” tambah Prof Nani.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.