Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image sucahyo adi swasono@PTS_team

Mudik, Itu Saja ..!

Sastra | 2023-04-17 03:45:54
Sumber Gambar Ilustrasi: detik.com

“Masihkah kata mudik menghiasi kamus hidup ini, kawan ..?”

Lantaran masih tergores dalam kamus hidup, agenda serta rencana yang mentradisi, membudaya, berujung dan bersiklus dalam saban tahunnya

Pulang kampung dari titik udik selatan kampung, lalu menjadi hilir mudik

Dan, tak sebatas itu perguliran jalannya

Meledak meluas merambah seantero negeri mewujud sebagai fenomena

Memadu kasih berhiaskan cinta membuta dalam rupa irama lebaran

Bersinggungan pula dengan penanda hari raya selainnya lantaran dipercaya di atas keyakinannya

Adalah karena masih merasa sebagai insan rantau yang bermula dari udik bertaruh menuju hilir

Karenanya tradisi yang membudaya itu, meneteslah sejumput demi sejumput lalu membongkah

Risiko, insiden, waktu, tenaga, daya biaya tak lagi mengusik pikiran dan pertimbangan

Demi nilai yang harus ditempuh dengan harga juang dan pengorbanan

Dari manakah semua itu bermula?

Berpatron atas konsepsi apakah semua itu dijalankan?

Mudik habis-habisan, alpa pada keseimbangan ...

*****

Kota Malang, April di hari ketujuh belas, Dua Ribu Dua Puluh Tiga,

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image