Lima Kiat Agar Menjadi Taat
Khazanah | 2023-04-13 14:10:21Abrar Zym Kakankemenag Kota Banda Aceh membagikan tips agar kita dapat menjadi orang yang taat. Bagaimana caranya?
Alhamdulillah saat ini sudah kita berada pada fase terakhir dari bulan ramadhan. Pada fase ketiga ini akan Allah bebaskan orang-orang yang berpuasa karena keimanan dan keikhlasan dari api neraka.
"Orang-orang yang dibebaskan dari api neraka memang tidak banyak," ujar Abrar Zym.
Lalu ia pun memberikan tamsilan seperti orang-orang yang dibebaskan dari penjara, " tidak banyak, tetapi satu, satu," tambahnya.
Oleh karena itu perlu istiqamah untuk melakukan kebaikan. Istiqamah artinya ketetapan yang sungguh-sungguh.
"Kalau tidak bersungguh-sungguh itu namanya istirahat," kelakarnya.
Dalam tausiyah kali ini Ustadz Abrar Zym mengangkat tema Kiat Menjadi Taat. Menurutnya bulan Ramadhan sebenarnya membuat orang mudah taat. Berikut penjelasannya.
Perbanyak istighfar
Kiat pertama agar kita bisa menjadi taat adalah dengan memperbanyak istighfar. Istighfar ibarat api yang membakar karatan besi. Begitulah istighfar akan membakar dosa-dosa yang telah kita lakukan.
Istighfar akan membersihkan dosa dan membawa kita ketaatan kepada Allah SWT.
Sering Duduk di Majelis Ilmu
Ilmu adalah cahaya. Dengan sering berada di dalam majelis ilmu maka dalam diri kita akan terpancar cahaya yang menyinari kegelapan.
Sering Berinteraksi dengan Orang Saleh
Bergaul lah dengan orang yang baik dan saleh. Karena kalau kita berteman dengan penjual arang maka kita pun akan terkena arangnya. Begitupun kalau kita berteman dengan si penjual minyak wangi, kita pun akan mendapatkan wanginya.
Mengkonsumsi Makanan yang Halal
Makanlah dari rezeki Allah SWT yang halal, baik dan memberikan keberkahan. Karena mengkonsumsi makanan yang haram akan menjauhkan kita dari ketaatan kepada Allah SWT.
Pilihlah makanan yang diperoleh dari cara yang halal. Bukan dari hasil mencuri, menipu, dan sebagainya yang akhirnya haram untuk dikonsumsi.
Pilihlah makanan yang halal lagi baik sebab ada makanan yang halal tetapi tidak baik untuk dikonsumsi. Misalnya gula.
"Kata dokter bapak jangan mengkonsumsi gula karena sedang menderita penyakit diabetes meletus, duaaar," ucap Abrar Zym dengan nada jenaka yang diikuti oleh tawa hadirin.
Kemudian ia mengintip firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
"Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 88)
Mengingat Sakaratul Maut
Hidup kita tidak ada yang tahu. Maut bisa datang kapan saja. Maka untuk melahirkan ketaatan kita sangat dianjurkan untuk mengingat kematian.
Sering-seringlah ke masjid untuk beribadah. Shalat lah di belakang imam sebelum engkau dishalatkan di depan imam.
Ada orang yang dia sampai merangkak untuk menuju masjid. Maka kita jangan tunggu hingga saat ditandu untuk dibawa ke masjid. Berarti itu kita sudah meninggal dunia.
"Jangan terlalu mengejar dunia hingga kita meninggal dunia," pesan Abrar Zym mengingatkan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.