Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image DIVA ZAHRAISYA

Merdeka Belajar SMK PK, Meningkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi di Indonesia

Eduaksi | Sunday, 09 Apr 2023, 09:57 WIB

SMK PK atau SMK Pusat Keunggulan merupakan salah satu program merdeka belajar yang saat ini lulusannya dapat berperan aktif di dunia industri nasional maupun internasional

Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan sendiri salah satu upaya kemdikbud untuk meningkatkan kualitas sekolah serta persaingan menghadapi dunia kerja.

Dapat kita ketahui sendiri bahwa saat ini pendidikan vokasi dianggap remeh oleh masyarakat dan industri dikarenakan pengalaman belajar serta kemampuan yang dimiliki lebih pendek dibandingkan lulusan sarjana, hal ini dibuktikan dengan data yang menunjukan tingkat pengangguran lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang mencapai 12,63% sedangkan lulusan perguruan tinggi memiliki tingkat pengangguran sebesar 6,54%

SMK Pusat Keunggulan merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki kemdikbud melalui ditjen vokasi yang diluncurkan pada tahun 2021.

Program SMK Pusat Keunggulan berorientasi pada meningkatkan kualitas dan kinerja Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan fokus pada pengembangan kompetensi keahlian tertentu. Program ini diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja, sehingga SMK yang terlibat menjadi SMK rujukan yang bersemangat dalam melakukan pengimbasan serta menjadi pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya

Terdapat beberapa hal yang menjadi sorotan dalam berjalannya SMK PK yaitu kerjasama dan keselarasan dengan dunia kerja, kepemimpinan sekolah, serta serapan lulusan baik itu yang bekerja, melanjutkan maupun wirausaha (BMW).

Selain itu terdapat perubahan dalam keterlibatan pihak industri maupun penyelenggaraannya, diantaranya :

 

  1. Kurikulum disusun bersama
  2. Pembelajaran berbasis proyek dengan menggunakan problem base learning (PBL)
  3. Penambahan jumlah dan peran guru dari industri dan ahli dari dunia kerja
  4. Praktek Kerja Lapangan/industri dilakukan minimal 1 semester
  5. Terdapat sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja
  6. Memperbarui teknologi terkini dan mengadakan pelatihan secara rutin bagi guru/instruktur
  7. Meninjau kembali kasus dan kebutuhan siswa dengan mendukung teaching factory
  8. Komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja

Manfaat yang dirasakan dari berjalannya SMK PK ini tidak hanya dirasakan oleh sekolah itu sendiri namun juga berdampak bagi pemerintah daerah, salah satunya adalah meningkatkan SDM dan menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat membantu perekonomian daerah maupun negara.

Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan SMK dalam pendanaan dari pemerintah maupun swasta dimana menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, pada tahun 2022 skema matching fund di SMK PK sudah mendapati pendanaan sebesar Rp 439,25 miliar dengan dukungan sebanyak 349 industri ia menambahkan bahwa tahun 2023 sudah ada jalinan kerjasama antara industri dengan sekolah terkait dengan total 2.559 industri yang akan dilakukan penyaringan terlebih dahulu

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image