Puji Lestari
Serba Serbi Ramadan di Jawa Barat
Agama | 2023-04-06 21:45:23
Sebagai umat muslim, bulan Ramadan adalah bulan yang dinantikan karena bulan Ramadan adalah bulan dimana Al-qur’an sebagai pedoman manusia untuk mendapatkan hidayah dan pentujuk dari Allah SWT. diturunkan. Keistimewaannya tersebut yang menyebabkan semua muslim di dunia bahkan di Indonesia selalu menyambut bulan Ramadan dengan berbagai kegiatan, tradisi dan rasa suka cita.
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Salah satu keragamannya yaitu berbagai tradisi untuk menyambut Ramadan di seluruh daerah di Indonesia. Salah satu tradisi menyambut Ramadan adalah tradisi Munggahan yang ada di Jawa Barat.
Munggah berasal dari kata unggah yang berarti naik atau meningkat, yang konon pada zaman dahulu roh dan arwah nenek moyang atau kerabat yang sudah meninggal. Kata munggah tersirat arti perihal perubahan ke arah yang lebih baik yang berasal dari bulan sya’ban menuju bulan Ramadan untuk meningkatkan kualitas iman kita saat sedang berpuasa dalam bulan Ramadan.
Terdapat beberapa aktivitas yang masyarakat Jawa Barat lakukan saat Munggahan yang diantaranya:
1. Ziarah
Proses mungguhan biasanya dilakukan pada saat nisfu sya’ban yang diawali dengan melakukan ziarah ke makam para wali, ulama atau kerabat keluarga terdekat. Tujuan dari ziarah makam ini adalah untuk meminta doa kepada Tuhan, masyarakat Jawa Barat percaya bahwa dengan berziarah dan meminta doa didepan makam leluhurnya maka doa tersebut akan dikabulkan melalui orang yang berada dalam makam tersebut karena mereka termasuk kedalam golongan orang-orang yang sholeh dan beriman baik. Prosesi ini juga memiliki makna yang baik, yaitu antara yang hidup dan yang sudah mati terjadi komunikasi walaupun tanpa wujud, tali batin antara peziarah dengan yang ada didalam kubur melalui rangkaian doa berharap agar penghuni kubur dapat diampuni dosanya.
2. Membersihkan diri
Proses ini biasanya dilakukan dengan tanda pergi ke tempat pemandian untuk memperoleh hasil yang bersih. Makna dari tradisi ini adalah membersihkan kotoran yang ada pada diri atau jiwa manusia. Tradisi ini biasa dilakukan sehari sebelum memasuki bulan Ramadan.
3. Makan bersama
Makan bersama ini biasanya dilakukan satu sampai dua hari sebelum memasuki bulan Ramadan. Menu Munggahan yang terdapat dalam tradisi Munggahan ini biasanya adalah nasi, rendang atau semur daging, oseng bihun atau mie, atau makanan ringan semacam rangginang, wajit, uli, dan masih banyak lainnya. Adapun cara memberinya yaitu dari yang muda kepada yang lebih tua, terutama kepada orang tua. Dalam proses ini juga biasanya dilakukan kepada yang lebih tua dan di hormati.
4. Sidekah
Dalam kegiatan ini seluruh lelaki yang ada di suatu daerah akan dikumpulkan untuk melakukan tahlilan. Tahlilan bertujuan untuk mendoakan para leluhur yang sudah meninggal dan berjasa, harapan dilakukan ritual ini adalah agar bulan Ramadan dapat dilaluinya dengan sempurna dan sebuah kegiatan untuk bersilahturahmi antar warga.
Itulah beberapa aktivitas yang masyarakat Jawa Barat lakukan pada tradisi Munggahan untuk menyambut bulan Ramadan. Semua aktivitas tersebut bukan dilakukan tanpa makna atau tujuan yang baik, tapi seluruh aktivitas tersebut dilakukan dengan harapan dapat memulai bulan yang suci ini dengan hati yang suci, fisik yang kuat, serta ridha dari Allah SWT.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
