Uhamka bersama Green Muslims Berkolaborasi Usung Tema Pelestarian Alam sesuai Syariat Islam
Edukasi | 2023-04-06 14:35:19Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menggelar kuliah umum dengan tema Green Muslims – Living the Environmental Spirit of Islam, Ruang Sidang B Kampus Limau Uhamka, Kamis (6/4).
Acara ini turut dihadiri oleh Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Ai Fatimah Nur Fuad selaku Dekan FAI Uhamka, Purnama Syae Purrohman selaku Kepala Unit Kerja Sama Uhamka, Grace Clegg dan Pira Vindhiarta dari Duta Besar Amerika Serikat, Sevim Kalyoncu selaku narasumber sekaligus pendiri organisasi Green Muslims di Amerika Serikat, peserta kuliah umum, dan stakeholders Uhamka.
Ai Fatimah Nur Fuad selaku Dekan FAI Uhamka dalam sambutannya mengatakan bahwa materi kali ini yang dibawakan oleh narasumber sangat penting dan sesuai dengan isu-isu yang ada.
“Saya sangat mendukung terkait topik yang akan dibahas dalam kuliah umum. Materi ini bernilai sangat penting dalam mengingatkan manusia dalam menjaga kelestarian alam. Terlebih lagi maraknya isu-isu pencemaran alam baik udara maupun di darat yang menimbulkan bencana bagi manusia,” ujar Ai.
Selanjutnya, Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka memberikan dukungannya terhadap topik kuliah umum mengenai menjaga alam sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Ia berpendapat bahwa melalui menjaga kelestarian alam, maka merupakan wujud kita menciptakan hubungan harmoni antara manusia dan sesama makhluk hidup.
"Maka dari itu, kita harus menjaga kelestarian hidup satu sama lain sebagai cara kita menciptakan hubungan harmoni antara sesama makhluk hidup sesuai dengan anjuran Rasulullah Saw. dan ajaran Islam yang tertera hukumnya di Al Qur'an,” tutur Prof Gunawan.
Grace Clegg selaku Duta Besar Amerika Serikat juga memberikan pendapatnya bahwa menjaga kelestarian alam merupakan tanggung jawab manusia dalam memecahkan masalah global.
"Tidak hanya bagi umat muslim, namun juga bagi umat non-muslim. Kerja sama antara umat manusia, tidak hanya memprioritaskan spiritual, namun juga harus hal yang berkaitan dengan dunia melalui menjaga kelestarian alam dan mencari solusi memecahkan masalah lingkungan yang marak terjadi akhir-akhir ini," ucap Grace.
Pembahasan materi dilanjutkan oleh Sevim Kalyoncu selaku pemateri utama. Sevim merupakan pendiri organisasi Green Muslims di Amerika Serikat yang bergerak di pelestarian alam dan pencegahan kerusakan alam. Melalui masa kecilnya yang hidup dilingkungan pedesaan yang hijau, Sevim mendedikasikan dirinya dalam mempelajari mengenai kelestarian lingkungan dan alam juga bagaimana cara memperbaiki sikap manusia dalam mencegah kerusakan alam. Berdiri sejak Ramadan 2007, Sevim bersama Green Muslims telah menerapkan metode-metode sebagai sikap manusia dalam menjaga kelestarian alam dan memperbaiki sikap manusia agar tidak menimbulkan kerusakan pada alam dan lingkungan sekitar dengan contohnya mengurangi penggunaan plastik dan tidak membuang-buang makanan dengan cara menghabiskan makanan dan jangan meninggalkan sisa.
"Saya mendirikan Green Muslims sebagai sarana kepedulian kita manusia dalam menjaga kelestarian alam sesuai dengan syariat Al Qur'an yang berfirman bahwa manusia merupakan Khalifah di bumi. Dengan berpaku pada tuntunan Al Qur'an Al Baqarah ayat 30, Ali Imran 190 - 191, Ar Rahman 5 - 13 and Ar Rad 3-4 dalam aksi kepedulian lingkungannya bersama Green Muslims. Dengan menghabiskan waktu di alam, maka manusia akan belajar mengenai menciptakan lingkungan yang harmonis dengan menjaga satu sama lain dan tidak menimbulkan kerusakan yang mengakibatkan bencana bagi manusia itu sendiri,” kata Sevim.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.