Kultum Subuh Tentang Niat Berpuasa dan Tujuan Puasa Ramadhan Oleh Mahasiswa KKN MH UMY
Agama | 2023-04-04 21:59:11Ternyata niat puasa tidak seribet apa yang selama ini dibayangkan dan dilakukan masyarakat selama ini. Jika merujuk Imam Syafi’i kita diwajibkan untuk berniat di setiap malam sebelum memasuki bulan Ramadhan jadi andaikata besok adalah bulan Ramadhan lusa juga adalah bulan Ramadhan maka pada malam harinya kita bisa berniat dalam hati.
Hal ini disampaikan Diaz Baskoro Adi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) saat mengisi kultum subuh di masjid Nurul Asfar, Daratan 2, Minggir, Sleman, pada Jumat (24/03/23).
Mahasiswa prodi Teknik Sipil UMY asal Brebes yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mubaligh Hijrah ini juga menyampaikan bahwa Imam Malik memperbolehkan kita untuk berniat 1 bulan penuh (dengan satu niat saja).
“Salah satu ciri orang yang puasanya diterima dibulan romadhan yaitu Alladzina Yunfiquna Fissoro Iwaddhoro , dia berbagi walaupun dalam keadaan sedang sempit, sempit itu entah sempit hatinya. Artinya walaupun kita gasuka sama orang itu tapi kita tetep berbagi ke dia ketika dia membutuhkan, padahal hati kita pengennya nggak. Atau sempit finansialnya, ketika secara finansial sempit dia masih menyisihkan untuk membagikannya,” ujar Diaz.
Seperti kisah Ali bin Abi Thalib yang pernah punya satu delima, dipotong dua separuh buat istrinya separuh buat dia. Pas mau dimakan ada pengemis yang minta dan akhirnya beliau kasih separuh kepada pengemis itu dan yang separuhnya itu dibagi dua lagi, jadi seperempat istrinya seperempat dia. Itulah ciri orang yg bertaqwa .
“Taqwa itu menjadi tujuan puasa kita kata Al-Quran Laallakum Tattakun agar kalian bertaqwa Maka dari itu, sebelum ketakwaan diraih, bagi mereka yang berpuasa wajib untuk menahan segala nafsunya selama satu bulan penuh, di luar makan dan minum. Kelak di akhir, manusia yang berhasil dan benar-benar memaknai puasa dengan utuh, ia akan sampai pada derajat takwa,” pungkas Diaz dalam kultumnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.