Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khoirul Marzuki

Dampak Terjadinya Inflasi Terhadap Kebijakan Moneter

Bisnis | Tuesday, 04 Apr 2023, 14:24 WIB

Dampak terjadinya inflasi

terhadap kebijakan moneter

keterkaitan di dalam sektor moneter dalam peredaran uang, kita bisa mengetahui mengenai inflasi yang menjadi faktor dalam peredaran uang.

Jadi, disini saya akan membahas menganai perkembangan inflasi di provinsi jambi. Sebelum membahas ini alangkah baik-nya kita mengetahi pengertian inflasi. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi.

Didalam ilmu ekonomi Inflasi merupakan indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

Inflasi juga merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

Dari pengertian di atas, disini saya berpendapat bahwa inflasi ini adalah suatu proses menurunnya nilai mata uang secara terus menurus. Dan kenaikan harga yang melambung tinggi hingga melampaui harga semestinya. Dan akan mempengarungi system moneter.

Dari sini timbul pertenyaan kok bisa terjadinya inflasi dalam system peredaran uang?.

Nah, ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat tinggi, maka inflasi bisa terjadi. Hal ini dikarenakan ketika jumlah uang di masyarakat meningkat, harga barang akan ikut mengalami kenaikan. Karena kenaikan daya beli masyarakat sedangkan stok barang statis, maka harga barang akan ikut naik.

Kemudian timbul lagi nih pertanyaan, penyebab nya apa?. Jadi di karnakan Penambahan jumlah uang yang beredar dapat terjadi misalnya kalau pemerintah memakai sistem anggaran defisit. Jadi, devaluasi suatu mata uang akan kehilangan nilainya dibandingkan dengan mata uang lainnya. Hal ini membuat impor menjadi lebih mahal dan dapat menyebabkan inflasi.

Pada triwulan II 2022, tercatat mengalami inflasi yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Inflasi utamanya disumbangkan oleh kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, kelompok Transportasi, dan kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga. Sementara itu, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi pada Kelompok Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan.

Pendapat saya mengenai inflasi yang terjadi pada system moneter ini bisa timbul. Karna faktor permintaan masyarakat yang meningkat, pada sektor pangan dan kebutuhan sektor lainya. Dan juga meningkat nya sebuah biaya produksi, sehingga memicunya perederan uang yang meningkat.

Bagaimna solusi yang baik untuk mengatasi inflasi ini?

1. Membeli produk dalam negeri

Membeli produk dalam negeri berpotensi untuk mengatasi inflasi di Indonesia. Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki banyak produk UMKM berkualitas dalam berbagai kategori. Oleh karenanya, dengan membeli produk dalam negeri yang dibuat oleh UMKM, kita bisa berperan untuk menciptakan permintaan barang sehingga usaha tersebut tetap berjalan sehingga karyawan di dalamnya bisa tetap memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan.

2. Bijak mengelola pengeluaran

Dengan adanya inflasi, banyak masyarakat pekerja yang mengharapkan kenaikan penghasilan. Sayangnya, terjadinya inflasi belum tentu bersamaan dengan kenaikan penghasilan. Oleh karenanya, bijak mengelola pengeluaran bisa jadi cara mengatasi inflasi di Indonesia yang cukup efektif.

3. Menabung emas batangan

Emas batangan terkenal sebagai salah satu cara menabung yang stabil menjaga nilai rupiah. Emas batangan bisa dibeli dan dijual sewaktu-waktu sesuai keinginan pemiliknya. Kamu bisa membeli emas batangan dalam berbagai ukuran yang tersedia di toko emas, atau menabung emas dalam bentuk nominal uang tunai di Pegadaian.

Bagaimana dampak buruk yang di berikan oleh inflasi?.

Menurut saya, akan ada dampak menurun nya daya beli masyarakat. Karana apa?.

Karna Inflasi menyebabkan nilai uang menurun sehingga daya beli masyarakat menjadi lebih rendah. Masyarakat akan kesulitan untuk membeli barang-barang yang dianggap penting karena harganya terus naik.

Disini saya berpendapat bahwa dampak buruk yang di timbukan ini mengacu pada kehidupan sehari-hari, bila mana harga yang di tetap kan akan terus naik hingga melampaui dari harga semstinya, sehingga berdampak pada masyarakat yang memiliki kebutuhan yang tinggi baik dari pangan maupun kebutuhan lainnya.

Maka akan timbul kemiskinan yang tinggi sehingga akan susah untuk pembiayaan keberlangsungan hidup. Dan ini adalah ancaman besar bagi masyrakat umum dan sangat amat berdampak fatal. Untuk itu, masyarakat harus membantuk pemerintas untuk melawan inflasi. Dengan cara apa?. Dengan cara mencintai produk lokal dan membelinya, dan harus bijak dalam pengelolaan pengeluaran keuangan, kemudian, menambung emas guna untuk menstabilkan dan menjaga nilai tukar uang.

Pada intinya inflasi ini ,merupakan hal yang buruk bagi negara dan juga masyarkat. Dan penyebab-penyebab yang berkenaan inflasi ini memicu akan kehancuran negara, maka akan timbul kemiskinan dan bnyak pengangguran yang menyelimuti negara itu sendiri. Untuk itu pihak bank akan menstabilkan penegdaran uang dan mengurangi nya. Serta mengotrol system pengedaran uang.

demikian lah penjelasan kali ini mengenai inflasi. Semoga setelah mengetahui mengenai ini kita bisa mengontrol system keuangan kita. Yuk belajar kritis menganai dampak yang di peroleh dari inflasi ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image