Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Prof. Dr. Budiharjo, M.Si

Guru Besar Moestopo (Beragama) Perkenalkan Metode PAUD AkuEinstein

Pendidikan dan Literasi | Tuesday, 04 Apr 2023, 13:18 WIB
Pemerintah Indonesia direkomendasikan untuk mengakui metode AkuEinstein sebagai dasar pengembangan ekonomi dan berinvestasi dalam PAUD.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi landasan pembangunan manusia Indonesia. Di banyak daerah pun demikian, PAUD menjamur dengan didirikannya lembaga untuk memberikan pendidikan yang sesuai dengan usia anak prasekolah. Masyarakat kian aktif untuk mendorong anak-anak mengenal lingkungan sekolah dan belajar di kelas.

Penulis memaparkan makalah penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Multimedia and Uniquitous Engineering (”The Importance of Early Childhood Education and Development in Indonesia”). Di dalamnya, penulis sebagai Guru Besar di Universitas Moestopo (Beragama) menekankan peran penting PAUD dalam sistem pendidikan Indonesia.

Dalam kesempatan itu, penulis memperkenalkan metode pengajaran modern AkuEinstein. Metode ini adalah pendekatan standar yang menggabungkan metode pengajaran Montessori dan tradisional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas guru Indonesia dan hasil pendidikan bagi anak-anak. Metode ini memperkaya pembelajaran dalam Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia melalui kegiatan bermain dan bermain yang dipandu oleh guru, hanya memerlukan waktu implementasi singkat untuk guru saat ini.

Anak didik pun diharapkan mencapai hasil pendidikan yang seimbang, meningkatkan pengetahuan guru saat ini, berusaha untuk hasil pembelajaran yang sama, dan memberikan manfaat bagi guru dan siswa.

Dari isi makalah disebutkan Pemerintah Indonesia direkomendasikan untuk mengakui metode AkuEinstein sebagai dasar pengembangan ekonomi dan berinvestasi dalam PAUD untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia. AkuEinstein memimpikan membuat metode ini dapat diakses oleh sebanyak mungkin anak-anak Indonesia dengan menyederhanakan dan mengstandarkan pendekatannya dengan fokus pada anak-anak.

Saat ini, terdapat sekitar 218.000 sekolah prasekolah di Indonesia dengan 7,4 juta siswa dan 579.000 guru. Meskipun tidak wajib bagi anak-anak balita, prasekolah di Indonesia masih sangat diminati. Namun, kualitas pendidikan seringkali rendah karena anggaran PAUD yang rendah dan kurangnya latar belakang pendidikan pada guru sukarelawan. Sebaliknya, sekolah swasta menawarkan kurikulum yang lebih komprehensif dengan fasilitas yang lebih baik dan guru yang telah lulus kuliah.

Peringkat pendidikan global Indonesia saat ini berada di peringkat ke-55, dengan HCI sebesar 0,54 dan level IQ global sebesar 130. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah untuk mengakui pentingnya PAUD dalam pengembangan ekonomi masa depan negara.

Penulis telah melakukan pertemuan dengan DPR RI Komisi X dan Dirjen PAUD sebanyak tiga kali. Dalam suasana penuh keakraban, Penulis mengajukan sejumlah permintaan.

Pertama, untuk mengakui makalah Profesor Budiharjo dan Universitas Moestopo. Kedua, untuk memberikan dukungan pada metode pengajaran modern yang mudah diimplementasikan yang diakreditasi oleh Universitas Moestopo sebagai kurikulum dasar untuk PAUD.

Ketiga, untuk mendukung alokasi anggaran pemerintah. Saat ini, dana BOP PAUD, yang awalnya sebesar Rp. 600.000 per siswa, kini bervariasi antara Rp600.000 dan Rp1,2 juta per siswa. Dukungan berbentuk Peraturan Menteri (Permen) atau yang lebih baik dari pemerintah untuk metode pengajaran modern AkuEinstein untuk semua PAUD di Indonesia. Pendanaan untuk metode ini agar mampu membangun dasar pengembangan ekonomi di Indonesia. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image