Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ahmad muttaqillah Muttaqillah

Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa SD

Rembuk | 2023-04-03 21:36:36

Prolog

Untuk peningkatan keterampilan berbicara, guru harus dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi. Hambatan apa yang menyebabkan mereka kurang lancar dalam berbicara. Kemudian metode dan media apa saja yang dapat diterapkan.

Pengertian

Dalam KBBI berbicara adalah (1) berkata; bercakap; berbahasa: (2) melahirkan pendapat (dng perkataan, tulisan, dsb): (3) berunding; merundingkan.

Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata secara lisan untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan untuk menyampaikan pesan (Suarsih, 2018).

Pada hakikatnya berbicara merupakan ungkapan pikiran dan perasaan seseorang dalam bentuk bunyi-bunyi bahasa. Kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendengar menerima pesan atau informasi melalui rangkaian nada, tekanan, dan penjedaan (Nurhasanudin, dkk., 2018).

Berbicara adalah keterampilan yang memungkinkan manusia untuk menyampaikan informasi atau pesan dengan menggunakan kata-kata dan suara yang dihasilkan oleh alat bicara, seperti mulut dan lidah. Berbicara melibatkan kemampuan untuk mengorganisir dan menyampaikan pikiran secara jelas dan terstruktur, serta kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam berbagai situasi.

Keterampilan berbicara meliputi kemampuan untuk memilih kata yang tepat, menggunakan intonasi dan nada suara yang sesuai, dan mengatur irama bicara dengan baik agar pesan yang disampaikan mudah dipahami dan menarik perhatian pendengar. Selain itu, keterampilan berbicara juga meliputi kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, sehingga dapat memahami pesan yang disampaikan oleh lawan bicara.

Keterampilan berbicara merupakan keterampilan sosial yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk berbicara dengan baik dan efektif dapat membantu seseorang untuk memperoleh pekerjaan yang baik, membangun hubungan sosial yang positif, dan memimpin kelompok atau organisasi dengan baik. Oleh karena itu, pembelajaran keterampilan berbicara merupakan bagian penting dari pendidikan di sekolah.

Hambatan Pembelajaran Berbicara

Beberapa hambatan yang dapat menghambat pembelajaran keterampilan berbicara di sekolah dasar antara lain:

1. Rasa Takut: Rasa takut atau cemas saat berbicara di depan umum dapat menjadi hambatan dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Siswa yang merasa takut atau cemas dapat sulit untuk mengungkapkan diri secara bebas dan mengalami kesulitan dalam mengorganisir ide-ide mereka.

2. Kurangnya Pengalaman: Siswa di sekolah dasar mungkin belum memiliki banyak pengalaman dalam berbicara di depan umum atau dalam situasi formal. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengorganisir ide-ide mereka dan membuat presentasi yang efektif.

3. Kurangnya Keterampilan Mendengarkan: Keterampilan mendengarkan yang buruk dapat menjadi hambatan dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Siswa yang tidak memiliki keterampilan mendengarkan yang baik mungkin kesulitan dalam memahami petunjuk guru dan sulit untuk memahami pesan yang disampaikan oleh teman sekelas.

4. Kurangnya Motivasi: Kurangnya motivasi dapat membuat siswa kurang tertarik dalam belajar keterampilan berbicara. Siswa mungkin merasa bosan atau tidak tertarik dengan topik yang diajarkan, sehingga sulit untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran.

5. Kurangnya Perhatian: Lingkungan yang bising atau distraktif dapat membuat siswa kesulitan untuk memusatkan perhatian mereka pada pembelajaran keterampilan berbicara. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam memahami instruksi dan kesulitan dalam mengorganisir ide-ide mereka.

Untuk mengatasi hambatan-hambatan ini, guru dapat menerapkan berbagai strategi seperti memberikan dukungan yang positif, memberikan latihan yang berulang-ulang, dan membuat lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu, guru juga dapat memotivasi siswa dengan memberikan umpan balik yang positif dan memberikan penghargaan untuk pencapaian mereka.

Metode yang Dapat Digunakan

Ada beberapa metode pembelajaran keterampilan berbicara yang dapat diterapkan di sekolah dasar, di antaranya:

1. Role Play (bermain peran): Metode pembelajaran ini melibatkan siswa untuk berperan sebagai karakter dalam suatu situasi atau peran tertentu. Guru bisa memberikan topik yang berhubungan dengan keterampilan berbicara, seperti bagaimana cara memperkenalkan diri, bagaimana cara meminta bantuan, atau bagaimana cara berbicara di depan umum. Siswa kemudian berperan sebagai karakter dan berbicara dengan teman sekelas atau guru.

2. Diskusi Kelompok: Metode pembelajaran ini melibatkan siswa untuk berbicara dalam kelompok kecil dengan teman sekelas. Guru memberikan topik yang berhubungan dengan keterampilan berbicara dan siswa diharapkan untuk berbicara dengan bahasa yang jelas dan terstruktur. Guru juga bisa memberikan pertanyaan yang spesifik untuk membantu siswa berbicara dengan lebih terstruktur.

3. Pengamatan Model: Metode pembelajaran ini melibatkan pengamatan siswa terhadap orang lain yang sudah mahir dalam keterampilan berbicara. Guru bisa menunjukkan video atau meminta siswa untuk mengamati orang lain yang berbicara di depan umum atau dalam situasi formal. Setelah itu, guru bisa meminta siswa untuk mempraktikkan keterampilan berbicara yang mereka amati.

4. Berbicara di Depan Kelas: Metode ini adalah metode pembelajaran keterampilan berbicara yang paling umum di sekolah dasar. Guru memberikan topik atau pertanyaan tertentu dan meminta siswa untuk berbicara di depan kelas. Guru bisa memberikan umpan balik atau saran untuk membantu siswa meningkatkan keterampilan berbicara mereka.

Metode-Metode yang Lain

Ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam pengajaran berbicara diantaranya sebagai berikut: Ulang-ucap; Lihat-ucapkan; Memerikan; Menjawab pertanyaan; Bertanya; Pertanyaan menggali; Melanjutkan; Menceritakan kembali; Percakapan; Parafrase; Reka cerita gambar; Bermain peran; Wawancara; dan Memperlihatkan dan bercerita (Show and Tell) (Cahyani, 2012).

Langkah-langkah pembelajaran metode show and tell yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa tersebut adalah: Pengenalan show and tell dengan penjelasan tentang tata cara pelaksanaan show and Tell; Pemodelan oleh guru dengan menunjukkan pada anak bagaimana cara bershow and tell dengan benda pribadi, makanan, gambar-foto; Memberikan kesempatan kepada masingmasing anak untuk melakukan show and Tell dalam waktu tertentu; dan setelah melakukan show and tell, anak diberi kesempatan bertanya jawab. Guru memfasilitasi, mendorong, dan membantu anak bertanya yang relevan dan menjawabnya dengan relevan pula (Nupus dan Parmiti, 2017).

Media Pembelajaran

Berikut ini adalah beberapa media yang dapat digunakan dalam pembelajaran keterampilan berbicara di SD:

1. Video: Video merupakan media yang efektif untuk memperlihatkan contoh keterampilan berbicara dalam situasi nyata. Guru dapat menggunakan video untuk menunjukkan cara-cara berbicara yang baik dan benar.

2. Audio: Audio dapat digunakan untuk memperkenalkan siswa pada berbagai variasi intonasi dan cara berbicara yang baik. Guru dapat menggunakan rekaman audio yang menunjukkan contoh keterampilan berbicara yang tepat.

3. Gambar: Gambar dapat membantu siswa memahami topik yang diajarkan dan membangkitkan imajinasi mereka. Guru dapat menggunakan gambar untuk menunjukkan gambaran umum topik yang sedang dibahas atau untuk menjelaskan topik yang abstrak.

4. Buku Cerita: Buku cerita dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berbicara yang baik dan juga membantu mereka meningkatkan kemampuan membaca. Guru dapat memilih buku cerita yang sesuai dengan usia siswa dan berkaitan dengan topik yang sedang diajarkan.

5. Permainan Bahasa: Permainan bahasa dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengajarkan keterampilan berbicara. Guru dapat menggunakan permainan seperti tebak kata, permainan peran, atau permainan bahasa lainnya untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

6. Presentasi: Presentasi dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Guru dapat meminta siswa untuk membuat presentasi tentang topik tertentu atau tentang kegiatan yang mereka lakukan di kelas.

Epilog

Dalam memilih metode pembelajaran keterampilan berbicara yang tepat, guru harus memperhatikan karakteristik siswa dan lingkungan belajar. Hal ini akan membantu guru memilih metode pembelajaran yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa

Dalam memilih media yang tepat, guru harus memperhatikan karakteristik siswa dan materi yang akan diajarkan. Hal ini akan membantu guru memilih media yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Daftar Bacaan

Cahyani, I. (2012). Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Agama republik Indonesia.

Maya Hayatun Nupus dan Desak Putu Parmiti. (2017). Peningkatan Kemampuan Berbicara Melelui Penerapan Metode Show and Tell Siswa SD Negeri 3 Bnajar Jawa. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Volume 1, p. 303.

Nurhasanudin, M. R. (2018). Konsep Pembelajaran Berbicara. Makalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Esa Unggul, p. 2.

Suarsih, C. (2018, Maret 1). Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa dengan Menerapkan Metode Show and Tell pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra indonesia. Jurnal Penelitian Guru FKIP Universitas Subang, Volume 1.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image