Dompet Dhuafa dan UPZ DK Permata Bank Syariah Resmi Gelar KolaborAksi Kedua
Ekonomi Syariah | 2023-04-02 20:01:16TASIKMALAYA,JAWA BARAT-Pada Kamis (31/03/23), Dompet Dhuafa bekerjasama dengan UPZ DK (Unit Pengelola Zakat Dana Kebaikan) PermataBank Syariah melalui Koperasi Konsumen Social Trust Fund (STF) Jembar, meresmikan pembukaan sentra peternakan ayam pedaging organik yang berlokasi di Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya. STF Jember sendiri merupakan koperasi yang diinisiasi Dompet Dhuafa sejak 2012 yang berperan dalam mendukung UMKM di daerah sekitar.
Acara ini berlangsung secara hybrid, yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Dompet Dhuafa, Casmedi selaku ketua koperasi STF Jember, Agus M. Gozali sebagai ketua kelompok ternak, Tatang Saputra selaku kepala desa dan hadir juga para penerima manfaat lainnya. Selain itu, hadir juga melalui zoom meeting Habibullah selaku Ketua UPZ DK PermataBank Syariah (hadir melalui zoom meeting), Frieza Dianae sebagai Marketing Communication PermataBank Syariah, dan Nina Marliani selaku Operasional UPZ DK.
Peresmian ini dilakukan secara simbolik dengan gunting pita dan kunjungan ke salah satu kandang untuk melihat langsung situasi ayam ternak yang masih berusia dua minggu itu.
Armie Robi selaku SO Program Pengembangan Ekonomi Dompet Dhuafa memaparkan, terselenggaranya program ini adalah berkat kerjasama dengan UPZ DK (Unit Pengelola Zakat Dana Kebaikan) PermataBank Syariah yang telah berkenan memberikan amanah kepada dompet dhuafa untuk menjalankan program pemberdayaan ternak unggas, seperti di tahun lalu.
Adapun jenis ayam yang dikelola oleh peternakan ini adalah ayam organik. Menurut penjelasan Armie Robi, ayam organik tidak menggunakan bahan kimia pabrik, melainkan pakan ayam yang sehat. Ia juga menceritakan bahwa karena yang dikelola ayam organik, maka tidak ada bau menyengat di sekitar kendang.
“Tadi pagi saya sudah berkunjung ke salah satu kandang yang dikelola oleh kelompok ternak itu. Tidak ada bau yang menyengat, peternak juga mungkin mengalami sendiri ternak yang dikelola di kandang itu tidak seperti layaknya ternak konvensional, di mana jarak dua atau tiga meter sebelum kandang biasanya sudah bau menyengat,” Ujar Armie.
Armie juga menyampaikan harapannya, semoga program tersebut bisa memberikan manfaat dan bisa membangkitkan masyarakat kita lagi dari kondisi keterpurukan pasca Covid, “Insya Allah ini bisa menjadi pahala buat donatur-donatur kita,” Ungkapnya.
Ketua koperasi STF Jember, Casmedi menyampaikan juga bahwa semoga dengan adanya program peternakan ayam organik, bisa menjadi sebuah solusi bagi peternak ayam kedepannya dan bisa membantu memulihkan perekonomian.
“Karena memang pasca covid kami rasakan bagi pelaku UMKM sangat terasa sekali dampaknya. Tapi mudah-mudahan kedepannya dengan wasilah pertemuan ini, semua sektor ekonomi bisa Allah bangkitkan kembali dan mudahkan kembali,” Terang Casmedi.
Terkait hal ini, Tatang Saputra sebagai Kepala Desa Sukasetia juga menyampaikan pesannya “Kita harus bangkit setelah dua tahun perekonomian hampir lumpuh akibat Covid-19. Oleh karenanya, kami selaku pemangku kebijakan insyaAllah bisa membantu, supaya program ternak ayam organik bisa berkembang dan kelak bisa membantu perekonomian di Tasikmalaya,"
Agus M. Gazali selaku ketua kelompok ternak juga turut menyampaikan bahwa melalui program ini, ia ingin peternakan terus berlanjut.
“Kami tidak muluk-muluk ingin mengejar pendapatan yang besar, kami hanya berharap semoga peternakan ini bisa berlanjut, bahkan mungkin tidak hanya dirasakan oleh kami, namun juga oleh anak cucu kami kedepannya. Kami juga terus berusaha terus berproduksi ayam dengan baik dan sehat, itu merupakan salah satu usaha kami untuk menghasilkan produk yang halalan toyiban,” Agus menjelaskan.
Peternakan ayam organik juga disambut baik oleh para peternak, salah satunya oleh Koko (70). Ia menyampaikan “Alhamdulillah saya merasa bangga dan girang (senang), mudah-mudahan bantuan Dompet Dhuafa dan PermataBank Syariah berlanjut, terutama untuk anak-anak muda, mengingat saya ini sudah tua, semoga menjadi keberkahan,” Ucap Koko penuh harap.
Turut hadir juga Hasbullah selaku Ketua UPZ DK PermataBank Syariah, ia menyampaikan selengkapnya bahwa dana yang diperoleh untuk setiap program bersama Dompet Dhuafa berasal dari dana zakat dan dana kebajikan Permata Bank Syariah.
“Dana yang kami peroleh berasal dari zakat dan dana kebajikan. Dana zakatnya sendiri berasal dari Permata Bank Syariah, semisal kami ada laba dan keuntungan maka 2,5% kami sisihkan untuk zakat, selain itu juga zakat dari karyawan dan juga nasabah. Adapun Dana Kebajikan berasal dari nasabah kami yang dikenai sanksi atau denda untuk mendisiplinkan, maka kami jadikan lagi sebagai pendapatan, namun kami kembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk program-program pemberdayaan, seperti yang kita launching bersama dengan Dompet Dhuafa hari ini,” Tutur Hasbullah.
Menutup sambutan kegiatan ini, Hasbullah juga menyampaikan harapannya “Kami UPZ DK mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa karena telah membantu kami menyalurkan dana yang kami himpun kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga dana yang disalurkan melalui program-program yang ada bermanfaat bagi semuanya dan berkah bagi donatur, PermataBank Syariah. Serta bisa berjalan dengan baik, lancar, dan menghasilkan keuntungan yang berkah juga. Semoga juga bisa menciptakan peternak-peternak ayam lainnya dan semakin banyak masyarakat yang terbantu dengan program ini.” Pungkasnya.
Launching program ayam ternak organik kemudian dilanjutkan dengan gunting pita sebagai simbol bahwa program tersebut resmi dibuka dengan sejuta harapan baik dari donatur, penyelenggara, dan mereka para peternak. Menjelang berbuka puasa, acara pun masih berlanjut dengan sesi ramah tamah dari Dompet Dhuafa dengan para peternak yang ingin berdiskusi lebih lanjut hingga waktu berbuka puasa tiba, yang sekaligus menjadi penutup kegiatan tersebut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.