Puasa Meraih Takwa Ala Syaikh Abdul Qodir Aljailani
Agama | 2023-04-01 22:25:13Orang yang beriman diperintahkan untuk berpuasa dibulan ramadhan sebagaimana diwajibkan atas umat-umat sebelum umat Nabi Muhammad SAW supaya dengan puasa tersebut menjadi orang yang bertakwa seperti apa yang dipaparkan oleh Syaikh Abdul Qodir Aljailani berbicara mengenai tentang Takwa sesuai tujuan puasa yang dijelasakan dalam Alquran.
Sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam Alquran surat Albaqarah ayat 183:
Wahai orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa dibulan ramadhan sebagaimana diwajibkan atas umat sebelum kamu supaya kamu menjadi orang yang bertakwa.
Takwa adalah menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebagaimana mengenai takwa yang dijelaskan oleh Syaikh Abdul Qodir Aljailani dalam kitab Fathurrabbani disampaikan dalam ceramahnya pada hari jum'at, 11 jumadil akhir 545 H dimadrasahnya:
" laksnakan perintah, tinggalkan larangan, sabarlah terhadap berbagai ujian, lakukan ibadah-ibadah sunnah maka sungguh kamu disebut sebagai orang yang beramal dan berjaga"
Dalam nasihat diatas yang disampaikan beliau dalam ceramahnya mengenai takwa, sabar dan melakukan ibadah-ibadah sunnnah.
Pertama Takwa.Esensi puasa adalah takwa menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Dalam puasa ini kita dilatih dan dibina oleh Allah SWT dalam pendidikan tuhan atau (madrasatun ilahiyyah). Dalam pendidikan itu kita dididik dan dilatih untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Contoh puasa sendiri secara bahasa adalah imsak. Imsak artinya menahan. Adapun secara istilah menahan dari apa yang membatalkan puasa mulai terbit pajar sampai terbenam matahari selain itu kita harus memperbanyak ibadah dan amal sholih dibulan ini dan juga menahan dari apa yang bisa mengurangi pahala puasa, seperti dengan menjaga lisan tidak menggibah, berkata kasar atau tidak bermanpaat.
Mata berpuasa, telinga berpuasa semua anggota tubuh berpuasa menahan dari yang mengurangi pahala puasa. Itulah esensi puasa yaitu takwa sesuai apa yang disampaikan oleh guru kita Syaikh Abdul Qodir Aljailani.
Kedua sabar, salah satu puasa adalah melatih kesabaran. Sabar menunggu berbuka puasa, bersabar melakukan perintah Allah SWT, bersabar tidak melakukan kesalahan dan dosa yang bisa mengurangi pahala puasa, dan sabar terhadap segala bentuk ujian dan masalah.
Sabar dibagi kepada tiga: sabar melaksanakan perintah Allah SWT, Sabar menjauhi dosa dan kesalahan dan sabar terhadap ujian.
Ketiga menjalankan ibadah-ibadah sunnah. Pada bulan puasa ramadhan ini harus dihiasi dengan amalan-amalan sunah, seperti: shalat tarawih, tadarus, sahur, shalat malam, sedekah, berzikir, dan banyak amalan-amalan sunah yang laiinya. Seperti dalam hadits Rasulullah SAW:
Barangsiapa shalat dimalam ramadhan didasari dengan keimanan dan keikhlasan akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu".
Demikian pemaparan mengenai esensi puasa yaitu takwa sesuai apa yang disampaikan oleh Syaikh Abdul Qodir Aljailani ditambah dengan sabar dan melakukan ibadah-ibadah sunnah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.