Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Darkim

Puisi: Ramadhan bagian 6

Sastra | Saturday, 01 Apr 2023, 05:48 WIB
pixabay.com

Semangkuk kolak

Diam di tubir meja

Menunggu tuan menjamah manja

Memperlakukan diri seumpama raja

Menunggu itu menyakitkan

Bosan dan rindu saling berebut menyandera angan

Semangkuk kolak

Ingin berkelana

Mengetuk pintu para tetangga

Menawarkan jasa pelepas dahaga

Berteriaklah ia memanggil sang penjaga

Berserulah ia mengundang harum selera

Semangkuk kolak

Hendak menghantar tuan ke syurga

Tersebab ikhlas masih menghias dada

Hanya irisan pisang

Sepotong ubi jalar

Gula dan santan berhiaskan

Jadilah kolak pelengkap amalan

Jika tuan melanggengkan

Bukan mustahil istana di syurga jadi kenyataan

Semangkuk kolak

Kendaraan menuju kemuliaan

Penghapus dosa bukan bualan

hanya semangkuk

Terus berulang

Mengisi tabungan amal

Berat timbangan kebaikan di hari pembalasan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image