Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Patrick Fabiano Setiabudi

Free Rider dalam Bisnis Berbahaya ? Cari Tahu Selengkapnya Disini

Gaya Hidup | Friday, 31 Mar 2023, 15:05 WIB

Pedagang dengan pengetahuan yang luas pasti akan lebih diuntungkan. Selain memungkinkan untuk melakukan lebih banyak penelitian tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan, pengetahuan tentang bisnis dan ekonomi juga dapat mempengaruhi seberapa jauh seorang pebisnis dapat terkoneksi satu sama lain. Bagi pebisnis yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia bisnis, relasi yang baik dan luas tentunya menjadi salah sama penting dengan mengelola sumber daya pada perusahaan.

Dari hal tersebut kita tahu bahwa dunia bisnis tidak hanya soal mengurusi apa yang menjadi kewajiban perusahaan seperti pengelolaan perusahaan dari perpajakan hingga akuntansi perusahaan tetapi juga soal relasi dengan satu sama lain yang didasari atas pengetahuan terkait bisnis. Salah satu pengetahuan dalam dunia bisnis adalah “free rider”. Alasannya tentu dengan memahami dan menyadari apa itu free rider dan dampaknya, pemasar dapat membuat keputusan yang lebih cerdas tentang jenis pemasaran apa yang harus dilakukan dengan dampak terbaik bagi bisnis.

Apa Itu Free Rider ?

Free Rider merupakan sebutan bagi seseorang yang menginginkan untuk orang lain membayar untuk barang yang bisa dipergunakan oleh publik tetapi berencana untuk menggunakan barang tersebut hanya untuk dirinya sendiri. Dengan kata lain, free rider merupakan seseorang yang mengambil manfaat atas suatu produk atau jasa tanpa mengeluarkan biaya. Free rider sendiri merupakan istilah yang sudah tidak asing bagi generasi Z karena istilah ini juga digunakan diluar bisnis yakni dalam kehidupan sehari-hari atau dunia pendidikan. Namun definisi free rider dalam bisnis tidak sama dengan free rider dalam kehidupan sehari-hari. Jika free rider dalam kehidupan sehari-hari dianggap sebagai orang yang hanya ingin menikmati kesenangannya saja tanpa bekerja atau melakukan bagiannya sesuai dengan kesepakatan, free rider dalam bisnis sebenarnya juga serupa yakni ingin merasakan senangnya saja tanpa bekerja tetapi dalam artian yang lebih dalam yakni seseorang yang ingin merasakan manfaat dari barang publik (barang milik bersama) tetapi tidak ingin membayar pajak atau biaya yang diperlukan untuk memiliki barang tersebut secara bersamaan.

Sumber: Canva.com

Contoh Free Rider

Untuk lebih memberi gambaran terkait apa itu free rider, anda dapat melihat beberapa contoh berikut:

1. Kembang Api

Salah satu contohnya adalah ketika ada festival atau perayaan pergantian tahun dimana banyak tempat-tempat yang menyuguhkan penampilan kembang api yang memukau. Para penonton yang datang dan melihat tidak dikenakan biaya sedikit pun untuk dapat melihat pertunjukan tersebut.

2. Wikipedia

Situs wikipedia merupakan salah satu yang menjadi sumber informasi yang paling sering dikunjungi oleh orang-orang di dunia karena gratis dan kemudahannya dalam memperoleh informasi. Tetapi tahukah anda bahwa Wikipedia merupakan salah satu contoh situs yang memiliki free rider yang banyak karena orang membagikan informasi tanpa membayar hal-hal yang menjadi keperluan dari situs tersebut.

3. Youtube

Untuk menonton semua tayangan yang ada di Youtube pun pengguna platform streaming tersebut tidak dikenakan biaya. Padahal pengguna mendapatkan hiburan mulai dari yang sangat bermanfaat dalam bidang pendidikan hingga hanya sekedar untuk melepaskan penat.

4. Pertahanan Nasional

Salah satu layanan yang disediakan oleh pemerintah ini pun juga memicu adanya free rider. Pasalnya, layanan perlindungan tersebut berlaku tidak hanya untuk yang membayar pajak tetapi juga yang tidak membayar pajak. Semua masyarakat mendapatkan perlindungan dari aparat keamanan seperti tentara dan polisi.

5. Google

Situs internet lainnya yang saat ini menjadi tempat pencarian secara online terbesar di dunia adalah Google. Informasi apapun yang ingin dicari, mulai dari untuk keperluan pelajaran, pekerjaan maupun sekedar mencari tahu akun media sosial seorang figur publik, semua dilakukan di Google. Untuk dapat mengakses Google pun, pengguna tidak harus membayar.

6. Infrastruktur

Jalan beraspal yang luas, bersih, dan mulus tanpa ada lubang juga menjadi salah satu barang publik yang memiliki banyak free rider. Hal ini dikarenakan, orang-orang yang tidak tinggal di daerah sekitar atau daerah tersebut dan berkontribusi pada pajak daerah untuk memungkinkan fasilitas seperti ini tersedia juga bisa menggunakannya. Tetapi banyak pula orang yang menjadi warga negara seharusnya membayar pajak untuk infrastruktur publik tetapi memilih untuk tidak membayar karena lebih mementingkan kepentingan sendiri. Hal tersebutlah yang dapat dikatakan sebagai free rider, yakni orang yang ingin menggunakan barang publik saja tetapi tidak membayar pajak.

7. Wifi

Yang satu ini mungkin sering terjadi tidak hanya di ruang publik yang luas tetapi juga di tempat-tempat bisnis, dimana wifi yang disediakan oleh restoran atau kafe tersebut yang seharusnya hanya bisa dimanfaatkan oleh pelanggan yang membeli produk dari tempat tersebut. Akan tetapi, sering terjadi dimana yang membeli produk hanya satu orang dan yang lainnya hanya ikut duduk dan menikmati fasilitas yang diperuntukkan bagi pelanggan tanpa membayar apapun.

Setidaknya ada dua alasan mengapa barang publik meningkatkan adanya free rider atau pengendara/penunggang gratis. Yang pertama, barang publik cenderung tidak memiliki batasan ketika dipergunakan. Artinya, ketika barang publik digunakan oleh seseorang, maka tidak mengurangi baik ketersediaan maupun manfaatnya bagi orang lain yang juga akan menggunakannya. Yang kedua, tidak ada satu orang pun yang bisa melakukan pengecualian atau melarang seseorang dari menggunakan barang yang diperuntukkan bagi publik. Hal ini disebabkan oleh kepemilikan atas barang publik tersebut tidak bisa diterapkan dengan jelas dan didefinisikan.

Memang beberapa contoh diatas kebanyakan terkesan umum dan tidak terlalu berkaitan dengan bisnis, tetapi dengan pemahaman umum tersebut anda dapat memahami bagaimana free rider dalam bisnis.

Dampak Free Rider

Segala sesuatunya tentu memiliki sisi positif dan negatifnya. Sisi positif dari barang publik adalah dapat membantu dan memberikan manfaat bagi semua orang tanpa terkecuali baik dari segi ekonomi, status sosial, dan jabatan. Meskipun begitu, masih banyak free rider yang kurang bertanggung jawab dan menggunakan barang publik tertentu semaunya tanpa memikirkan orang lain maupun berniat untuk menjaganya dengan baik. Dampak umum dari adanya free rider adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan barang publik secara berlebihan karena menganggap mengkonsumsi atau menggunakan barang tersebut tidak mengurangi manfaatnya bagi orang lain, sehingga mereka akan cenderung menggunakan fasilitas maupun barang tersebut semaksimal mungkin.

2. Tidak mendatangkan hasil yang sepadan. Berbeda cerita dengan fasilitas atau barang publik yang disediakan oleh pemerintah, fasilitas atau barang publik yang disediakan oleh pelaku usaha cenderung selalu merugikan. Hal ini yang menyebabkan banyak pebisnis yang enggan untuk menyediakan atau memfasilitasi ruang operasional bisnisnya dengan barang publik.

Tidak adanya pendapatan tambahan yang datang dari barang publik membuat bisnis tidak memiliki anggaran untuk menutup biaya produksi yang dibutuhkan. Apalagi dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan atau memanfaatkan barang tersebut secara gratis, maka semakin kecil juga pendapatan yang akan didapat oleh bisnis. Salah satu contohnya seperti hand sanitizer yang saat ini wajib dimiliki oleh setiap bisnis yang ingin tetap beroperasi. Tak sedikit pelanggan yang menggunakan hand sanitizer secara berlebihan dan kemungkinan bagi pebisnis untuk menyediakan dengan yang baru tentu memerlukan biaya tersendiri.

Cara Mengurangi Potensi Free Rider

Sama seperti aspek lain dalam bisnis, free rider juga memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif yang dapat diperoleh tentu semakin banyaknya peminat karena banyak orang yang tertarik akibat popularitas yang diperoleh oleh bisnis tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya. Tetapi dampak negatifnya bisnis juga dapat berujung rugi jika pelaku free rider merupakan SDM yang dimiliki perusahaan, karena mereka seringkali mementingkan diri sendiri diatas kepentingan perusahaan. Misalnya staff akuntansi yang tidak bekerja, atau staff finance yang jatah pekerjaannya sangat sedikit namun tetap mendapatkan gaji bulanan. Tentu hal ini menjadi sesuatu yang merugikan bagi perusahaan. Untuk itu, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Software ERP. Hal yang bisa saya rekomendasikan adalah menggunakan Ukirama sebagai software ERP terbaik di Indonesia. Pasalnya dengan menggunakan software ini anda akan dapat mengontrol sumber daya dalam perusahaan dengan lebih mudah tanpa harus datang ke lokasi untuk memeriksa secara langsung. Penggunaan akun yang dipersonalisasi per orang juga dapat mempermudah pemilik perusahaan untuk melihat kinerja karyawan mereka masing-masing per orang dan dalam hal ini Ukirama sudah dapat membantu manajemen dalam seluruh aspek dalam bisnis termasuk Akuntansi, Finance, Human Resource, Product, Bahkan Sales dan Purchase yang terkait dengan masing-masing bidang pekerjaan masing-masing.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image