Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image IFAN AL GHIFARI 2021

Urgensi Dunia Entrepreneur dalam Menyikapi Revolusi Industri 4.0

Eduaksi | Monday, 20 Dec 2021, 23:26 WIB
pontianak.tribunnews.com" />
pontianak.tribunnews.com

Bagaimana peran kewirausahaan dalam perkembangan ekonomi islam di indonesia ? Apa bentuk kewirausahaan dalam ekonomi islam ? dan Bagaimana cara mengatasi masalah pengangguran di indonesia ?

Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, Selain itu allah juga memberikan kelebihan kepada manusia yaitu dengan bisa berfikir, Salahsatu kelebihan yang diberkati oleh allah kepada manusia yaita bisa bermuamalah, dengan bermuamalah manusia bisa menjalankan kehidupan sesuai syariat.

Masalah pengangguran dan kemiskinan masih merupakan masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini, Salah satu cara mengurangi angka kemiskinan tersebut adalah dengan membangun lapangan usaha baru atau biasa disebut dengan wirausaha. Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar, Seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus seperti percaya diri, mempunyai banyak minat, bisa bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba.

Saat ini, wirausaha sudah banyak macamnya, baik itu berupa usaha mikro (dalam skala kecil) maupun usaha makro (dalam skala besar). Tidak sedikit dari mereka yang berhasil mendirikan dan mengembangkan usahanya, tetapi tidak sedikit pula yang gagal. Kedua hal tersebut dapat terjadi karena kemampuan dan perilaku seseorang dalam menjalankan usaha, yang tentunya banyak tantangan dan resiko yang dihadapi. Kewirausahaan sendiri telah menjadi perhatian pemerintah khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM).

Perhatian pemerintah tersebut telah menjadi proyek tersendiri bagi pemerintah khususnya dalam mengurangi jumlah pengangguran yang kian bertambah. Proyek tersebut dijalankan dengan cara memberikan pinjaman pembiayaan usaha yang terdapat pada Dinas Koperasi, sehingga dapat memudahkan masyarakat yang tidak memiliki modal dalam mendirikan suatu usaha. Selain berperan dalam aspek tenaga kerja, kewirausahaan memiliki peran tersendiri dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu peningkatan produktivitas yang mengakibatkan surplus perdagangan dan menurunkan jumlah barang impor. Usaha kecil, khususnya di sektor produksi akan menyerap tenaga kerja yang luas dan jauh lebih besar. Beberapa studi menunjukkan bahwa industri kecil dan usaha mikro memberikan kontribusi yang cukup besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan memperoleh pendapatan.

terkait konsep tentang kewirausahaan (entrepreneurship), namun dalam Islam digunakan istilah kerja keras, kemandirian (biyadihi), dan tidak cengeng. Terdapat beberapa ayat al-Qur’an maupun Hadis yang dapat menjadi rujukan pesan tentang semangat kerja keras dan kemandirian ini, seperti; “Amal yang paling baik adalah pekerjaan yang dilakukan dengan cucuran keringatnya sendiri, ‘amal ar-rajul biyadihi (HR. Abu Dawud)”.Dalam sebuah ayat Allah mengatakan, “Bekerjalah kamu, maka Allah dan orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaan kamu” (Q.S. at-Taubah: 105). Oleh karena itu, apabila shalat telah ditunaikan maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia (rizki) Allah. (Q.S. al-Jumu’ah: 10). Ayat tersebut jelas memberikan isyarat agar manusia bekerja keras dan hidup mandiri.

Nabi dan sebagian besar sahabat telah mengubah pandangan dunia bahwa kemuliaan seseorang bukan terletak pada kebangsawanan darah, tidak pula pada jabatan yang tinggi, atau uang yang banyak, melainkan pada pekerjaan.Oleh karena itu, Nabi juga bersabda “Inna Allah yuhib al-muhtarif” (sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan). Umar bin Khattab mengatakan sebaliknya bahwa, “Aku benci salah seorang di antara kalian yang tidak mau bekerja yang menyangkut urusan dunia.”Sejarah juga mencatat sejumlah tokoh Islam terkenal yang juga sebagai pengusaha tangguh, Abdul Ghani Aziz, Agus Dasaad, Djohan Soetan, Perpatih, Jhoan Soelaiman, Haji Samanhudi, Haji Syamsuddin, Niti Semito, dan Rahman Tamin

Dari analisis diatas penulis menilai bahwa Bekerja keras merupakan esensi dari kewirausahaan. Prinsip kerja keras, adalah suatu langkah nyata yang dapat menghasilkan kesuksesan (rezeki), tetapi harus melalui proses yang penuh dengan tantangan (resiko). Dengan kata lain, orang yang berani melewati resiko akan memperoleh peluang rizki yang besar.Dalam sejarahnya, Nabi Muhammad, istrinya dan sebagian besar sahabatnya adalah para pedagang dan entrepreneur mancanegara yang pawai. Beliau adalah praktisi ekonomi dan sosok tauladan bagi umat. Oleh karena itu, sebenarnya tidaklah asing jika dikatakan bahwa mental entrepreneurship inheren dengan jiwa umat Islam itu sendiri.Dari aktivitas perdagangan yang dilakukan, .Adapun Motif Berwirausaha menurut ajaran agama Islam, yaitu:

1. Berdagang bukan untuk Cari Untung Pekerjaan berdagang adalah sebagian dari pekerjaan bisnis yang sebagian besar bertujuan untuk mencari laba sehingga seringkali untuk mencapainya dilakukan hal-hal yang tidak baik. Padahal ini sangat dilarang dalam agama Islam. Seperti diungkapkan dalam hadis : “ Allah mengasihi orang yang bermurah hati waktu menjual, waktu membeli, dan waktu menagih piutang.

2. Berdagang adalah Hobi Konsep, Mereka menekuni kegiatan berdagang ini dengan sebaik-baiknya dengan melakukan berbagai macam terobosan.Yaitu dengan open display (melakukan pajangan di halaman terbuka untuk menarik minat orang), window display (melakukan pajangan di depan toko), interior display (pajangan yang disusun di dalam toko), dan close display (pajangan khusus barang-barang berharga agar tidak dicuri oleh orang yang jahat).

3. Berdagang adalah Ibadah Bagi umat Islam berdagang lebih kepada bentuk Ibadah kepada Allah swt. Karena apapun yang dilakukan harus memiliki niat untuk beribadah agar mendapat berkah. Berdagang dengan niat ini akan mempermudah jalan kita mendapatkan rezeki.Berwirausaha memberi peluang kepada orang lain untuk berbuat baik dengan cara memberikan pelayanan yang cepat, membantu kemudahan bagi orang yang berbelanja, memberi potongan, dll. Perbuatan baik akan selalu menenangkan pikiran yang kemudian akan turut membantu kesehatan jasmani.

4. Perintah Kerja Keras Kemauan yang keras dapat menggerakkan motivasi untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Orang akan berhasil apabila mau bekerja keras, tahan menderita, dan mampu berjuang untuk memperbaiki nasibnya. Untuk mencapai sukses dalam karir seseorang, maka harus dimulai dengan kerja keras. Kemudian diikuti dengan mencapai tujuan dengan orang lain, penampilan yang baik, keyakinan diri, membuat keputusan, pendidikan, dorongan ambisi, dan pintar berkomunikasi. Allah memerintahkan kita untuk tawakal dan bekerja keras untuk dapat mengubah nasib. Jadi intinya adalah inisiatif, motivasi, kreatif yang akan menumbuhkan kreativitas untuk perbaikan hidup. Selain itu kita juga dianjurkan untuk tetap berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah swt sesibuk apapun kita berusaha karena Dialah yang menentukan akhir dari setiap usaha.

5. Perdagangan/ Berwirausaha Pekerjaan Mulia Dalam Islam Pekerjaan berdagang ini mendapat tempat terhormat dalam ajaran Islam, seperti disabdakan Rasul: “Mata pencaharian apakah yang paling baik, Ya Rasulullah?”Jawab beliau: Ialah seseorang yang bekerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang bersih.” (HR. Al-Bazzar). Allah swt juga telah menghalalkan kegiatan jual beli dan mengharamkan riba. Kegiatan riba ini sangat merugikan karena membuat kegiatan perdagangan tidak berkembang. Hal ini disebabkan karena uang dan modal hanya berputar pada satu pihak saja yang akhirnya dapat mengeksploitasi masyarakat yang terdesak kebutuhan hidup.Wirausaha menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi islam dan merupakan kunci dalam proses pertumbuhan ekonomi islam, hal tersebut disebabkan karena, wirausaha dianggap memiliki fungsi dinamis yang sangat dibutuhkan dalam suatu pertumbuhan ekonomi.

Nabi Muhammad Saw, dalam beberapa hadis menekankan pentingnya wirausaha. Dalam hadis riwayat Ahmad beliau bersabda: ”Hendaklah kamu berdagang (berbisnis), karena di dalamnya terdapat pintu rezeki”. Dalam hadis yang lain beliau bersabda:”Sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah perdagangan (bisnis)”.Peran dari kewirausahaan khususnya terhadap sektor UKM sudah tidak diragukan lagi karena kontribusinyalah pertumbuhan ekonomi islam terus mengalami peningkatan.

Dari pemaparan yang telah dijelaskan diatas, Maka dapat disimpulkan sebagai berikut; Kontribusi wirausaha tersebut tidak hanya berasal dari sektor UKM saja, tetapi juga berasal dari kontribusi sektor-sektor yang lain. Tetapi dengan adanya peningkatan tersebut dapat memberikan suatu motivasi untuk lebih meningkatkan kemampuan berwirausaha karena selain dapat mengurangi angka kemiskinan, berwirausaha dapat juga mengurangi angka pengangguran, dan dapat meningkatkan UKM yang meminta pinjaman pada bank syari’ah, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi Islam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image