Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adhyatnika Geusan Ulun

SMP Kahuripan Lembang Gelar Tarhib Ramadhan 1444 H

Eduaksi | Sunday, 26 Mar 2023, 22:44 WIB
Suasana Tarhib Ramadan di SMPKahuripan Lembang Bandung Barat. (istimewa)

SMP Kahuripan Lembang menyelenggarakan Tarhib Ramadhan 1444 H. Kegiatan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan tersebut, diikuti oleh seluruh warga sekolah yang memenuhi Masjid Al Mu'minun Lembang, Senin (20/3/23).

Kepala SMP Kahuripan, Kepala SMP Kahuripan Lembang, Azizah Haifa Qotrunnada, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah sebagian program penumbuhan budi pekerti yang digelar pihaknya. Menurutnya, kegiatan ini dapat mendorong siswa untuk konsisten dalam menjalankan ibadahnya.

"Saya mendukung kegiatan ini dilaksanakan agar peserta didik senantiasa konsisten dalam menjalankan ibadah dan memiliki sikap religius yang baik," ujarnya.

Lebih jauh disampaikannya, menjalan bulan Ramadhan, kaum muslimin tentunya akan bahagia dengan datangnya bulan penuh berkah ini, akan begitu banyak keberkahan, kedamaian, ampunan, serta kebahagiaan yang dapat dirasakan ketika menjalani semua ibadah dengan penuh suka cita. Begitupun yang dirasakan oleh seluruh warga sekolah.

Sementara itu, Achmad Romli, guru PAI selaku koordinator program, memaparkan kegiatan di atas dilaksanakan dengan menggelar salat Dhuha dan doa bersama. Menurutnya, semua yang hadir menjalankan rangkaian kegiatan dengan khusyuk.

"Usai salat Dhuha dan doa bersama, dilanjutkan dengan mushafahah antar pendidik, staf, dan seluruh peserta didik. Kegiatan ini dilakukan agar senantiasa memiliki hati yang bersih dari hal apapun baik terhadap sesama maupun sang pencipta, sehingga kita dapat menjalani ibadah selama Ramadhan dengan penuh keikhlasan. Barang siapa yang bahagia akan datangnya Ramadhan maka tidak akan sedikit pun ia didekati oleh panasnya api neraka,” terangnya.

Dijelaskannya, Tarhib Ramadhan dilanjutkan dengan makan bersama di halaman sekolah yang biasa disebut dengan “papajar” dalam bahasa Sunda yang berarti makan bersama sebelum menjalankan ibadah puasa. Menu makanan yang ditentukan oleh sekolah yaitu nasi, telur, tempe, tahu, dan satu buah pisang yang harus dibawa oleh peserta didik pada hari itu. Semuanya dihidangkan oleh warga sekolah.

Menurut Siti Hanifah selaku guru PAI, papajar merupakan bentuk syukur kita kepada Allah Swt, karena telah diberi rezeki yang melimpah berupa makanan.

Di tempat terpisah, Dede Rukmana selaku Wakasek Kesiswaan menyampaikan bahwa pembiasaan Dhuha berjamaah, dimaksudkan agar seluruh peserta didik terbiasa menjalani ibadah sunnah tersebut. Terlebih, selama Ramadhan bisa dilakukan setiap hari dan tentunya dapat menumbuhkan karakter baik terhadap setiap peserta didik.

Di sisi lain, Yudi Cahyadin selaku Wakasek Kurikulum, menambahkan bahwa memasuki bulan suci semua harus saling bermaafan atas hilaf dan dosa.

"Kita harus saling bermaafan karena hakikatnya manusia merupakan makhluk yang penuh khilaf dan dosa, saling bermaaf-maafan sebelum shaum hendaknya dilakukan oleh setiap kaum muslim," tandasnya.

Kontributor : Sita Lestari, S.Pd.-Sumber Berita: Azizah Haifa Qotrunnada, S.Pd (Kepala SMPKahuripan Lembang).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image