Pasang PLTS: Pastikan SOP dan Aspek K3 Harus di Perhatikan!
Eduaksi | 2023-03-26 10:35:36Di era perkembangan teknologi semakin cepat, mengharuskan kita untuk bekerja dengan segala resiko-resiko yang sangat besar, dari mulai kecelakaan kerja dan tak hanya itu pekerjaan harus cepat dan efektif agar sesuai dengan perencanaan. Namun, dalam bekerja seorang pekerja pasti menggunakan teknologi yang masih banyak keliru atau salah dalam penggunaannya. Kenapa salah? Karena dalam menggunakan sebuah teknologi terdapat prosedur yang benar dan tepat yang harus diperhatikan agar dampak dari resiko yang ditimbulkan pun kecil.
Untuk menunjang keefektifan dalam bekerja kita membutuhkan SOP atau Standard Operating Procedure. Setiap manusia pasti ingin semua pekerjaan yang dilakukan benar dan aman, dan setiap manusia memiliki cara berfikir yang berbeda-beda juga akan hal itu. Maka cara terbaik untuk menyatukan fikiran tersebut melalui SOP.
Apa kamu tahu SOP itu apa? SOP atau kata lain dari Standard Operating Procedure merupakan sistem yang dirancang untuk mempermudah, memperlancar, menertibkan dan merapikan di suatu pekerjaan. SOP digunakan untuk menunjukkan kepatuhan akan peraturan dan berguna unuk mendokumentasikan cara kerja yang harus diselesaikan. SOP digunakan sebagai pedoman dan menjadi salah satu modal untuk mengendalikan semua keputusan dalam pekerjaan. Semakin besar suatu project maka resiko yang ditanggung semakin besar juga. Keberhasilan suatu project terjadi apabila memiliki SOP yang jelas dan rinci.
Menurut (Moekijat, 2008) Standar Operasional Prosedur SOP merupakan urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), yang dimana pekerjaan tersebut dilakukan, bagimana melakukannya, bilamana melakukannya, dimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
Manfaat standar operasional prosedur, menurut penjelasan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008):
1. Sebagai standarisasi yang berguna untuk dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan khusus, untuk mengurangi kesalahan dan kelalaian.
2. Standar Operasional Prosedur membantu staf agar lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen, jadi akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus dalam melaksanakan tugas.
4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai.
5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk cepat melakukan tugasnya.
6. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik.
7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari
8. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
9. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam memberikan pelayanan.
Nah sekarang kamu tahukan pentingnya SOP di dunia industri. Dalam pemasangan intalasi PLTS kita juga membutuhkan SOP dalam pelaksanaannya. SOP yang dilakukan dalam pemasangan PLTS yaitu:
1. Menyiapkan alat pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi pekerja dalam pekerjaan yang memiliki fungsi yaitu mengisolasi tubuh pekerja dari bahaya tempat kerja.
2. Mempersiapkan komponen dan alat yang akan dibawakan hal ini dilakukan agar komponen dan alat yang dipakai sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
3. Pembagian jobdesk yang berfungsi sebagai memuat tugas apa saja yang harus dilakukan ditiap divisi.
4. Pembuatan single line diagram yang berfungsi sebagai gambar listrik satu garis, yang menjelaskan sistem kelistrikan pada satu sistem secara sederhana yang berfungsi untuk memudahkan mengetahui kondisi dan fungsi setiap komponen.
5. Pendistribusian alat, bahan, dan APD
6. Pemasangan Trail
7. Pemasangan modul PV
8. Instalasi elektrikal
9. Pengambilan data
10. Komisioning yang berfungsi untuk pengujian agar membuktikan bahwa sistem, struktur, dan komponen sudah terpasang dengan baik atau tidak.
11. Serah terima PLTS
Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang meliputi yaitu perencanaan, pemasangan, pengoperasian, dan pemeliharaan. Selama dalam pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pekerja harus memperhatikan segala bentuk resiko seperti kecelakaan kerja, tersetrum arus listrik, tertimpa barang. Oleh karena itu K3 dalam suatu pekerjaan harus diterapkan, menurut Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012, pengertian K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Dari data yang diperoleh Tim Nasional Pekerja PLN yang dikomandoi langsung oleh Pimpinan Pusat SPEE FSPMI menyatakan bahwa kasus K3 selama 2020 tercatat yaitu sebesar 34 kasus dan yang meninggal sebanyak 14 orang. Maka dar itu penerapan K3 dalam suatu pekerjaan merupakan hal penting. Manfaat dari menerapkan K3 untuk pekerja yaitu pekerja akan mengerti bagaimana resiko yang mungkin terjadi, dengan mengerti resiko apa yang akan ditanggung maka pekerja akan dapat mengerti bagaimana cara mencegah suatu terjadinya resiko, dan pekerja juga bisa menciptakan lingkungan aman dan kondusif. Oleh karena itu, Standar Operasional prosedure (SOP) dan K3 perlu diterapkan dan diperhatikan dengan serius.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.