Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dhinda Elysia

K3: Kadang-Kadang Kerja atau Selalu Siaga?

Eduaksi | 2025-01-08 07:42:55
Source: msecb-apac.com

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sering kali menjadi topik yang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Namun, dalam dunia konstruksi, K3 memegang peranan penting untuk menjaga keselamatan tenaga kerja dan memastikan setiap proyek berjalan lancar tanpa insiden. Berdasarkan wawancara dengan seorang ahli K3 dalam proyek pembangunan di Universitas Airlangga bernama Rizal, tanggung jawab K3 ternyata lebih kompleks daripada yang terlihat.

Peran Utama K3 di Proyek

Tugas utama K3 adalah melakukan pengawasan dan membuat laporan secara rutin. Laporan ini biasanya terdiri dari laporan harian (daily report) dan mingguan (weekly report) yang merangkum semua aktivitas di lapangan. Selain itu, K3 juga bertanggung jawab menyusun Rencana Kerja Konstruksi (RKK) serta melakukan Job Safety Analysis (JSA) untuk mengidentifikasi potensi bahaya dalam pekerjaan tertentu. Contohnya, pekerjaan pembesian memiliki risiko seperti terjepit atau terkena benda tajam, sehingga diperlukan langkah pencegahan yang terstruktur.

Dalam praktiknya, K3 juga mengawasi pekerjaan yang dikategorikan sebagai "kerja dingin" seperti pemlesteran dan memasang batu bata, serta "kerja panas" yang melibatkan alat-alat seperti mesin las atau blender yang berkaitan dengan api. Dengan pengawasan ini, potensi kecelakaan bisa diminimalkan.

Peran Safety Officer dalam Proyek Universitas Airlangga

Dalam proyek pembangunan di Universitas Airlangga, safety officer memiliki peran penting yang terbagi menjadi dua tim: satu untuk pengawasan di lapangan dan satu lagi untuk penyusunan laporan di kantor. Peran mereka adalah memastikan setiap pekerja memahami prosedur keselamatan melalui safety briefing yang diadakan setiap pagi.

Safety briefing mencakup arahan tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), prosedur kerja di ketinggian dengan body harness, hingga rencana kerja masing-masing tim seperti tim sipil, baja, dan paving. Safety officer juga bertanggung jawab melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan kerja dan memastikan pekerja mematuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan.

Tanggung Jawab K3 Saat Terjadi Insiden

Meski upaya pencegahan sudah dilakukan, kecelakaan kerja kadang tak dapat dihindari. Ketika hal ini terjadi, safety officer bekerja sama dengan tim K3 untuk menangani situasi dan menyusun laporan insiden. Sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pengawasan keselamatan kerja, K3 dan safety officer harus memastikan semua prosedur telah diikuti dan menganalisis penyebab kecelakaan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Dari wawancara ini, jelas bahwa K3 dan safety officer bukanlah pekerjaan yang "kadang-kadang kerja." Sebaliknya, mereka adalah bagian penting yang selalu siaga untuk memastikan keselamatan semua pihak di tempat kerja. Peran mereka bukan hanya formalitas, melainkan tanggung jawab nyata yang membutuhkan kedisiplinan, ketelitian, dan komunikasi yang baik dengan seluruh tim.

Dengan peran vital mereka dalam proyek seperti pembangunan di Universitas Airlangga, keberadaan K3 dan safety officer harus didukung sepenuhnya. Semoga kesadaran akan pentingnya K3 dan safety officer dapat terus meningkat, sehingga setiap proyek dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa mengorbankan keselamatan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image