Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UNISA Yogyakarta

Sebanyak 181 Fisioterapis, Ners, dan TLM Resmi Menerima Profesi

Edukasi | Saturday, 25 Mar 2023, 10:11 WIB

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan sumpah profesi, sebanyak 181 tenaga kesehatan Fisioterapis, Ners, dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik resmi dilantik pada periode pertama tahun 2022-2023 di Gedung Siti Bariyah kampus terpadu Unisa Yogyakarta, kamis (21/03) pukul 13.00.

Dalam sambutannya Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Unisa Yogyakarta Moh. Ali Imron, M.Fis mengungkapkan peran orang tua sangat central karena suatu keberhasilan pendidikan anak-anaknya, terdapat dari tekad keras, tetesan keringat dan air mata dalam setiap ungkapan doa-doa yang mengiringi pembelajaran anak mereka bersama guru-gurunya di Unisa Yogyakarta.

Sejalan dengan hal itu, Imron juga mengungkapkan proses pembelajaran yang dijalankan di Unisa Yogyakarta menjadikan alumni menjadi orang-orang yang tajam dalam berfikir, memiliki kematangan secara ilmiah, terampil dalam berkarya, profesional, memiliki kematangan secara mental, memiliki kepekaan hati terhadap lingkungan dan pembelajaran di Unisa Yogyakarta juga menjadikan mereka orang-orang yang selalu mengingat tuhan sekaligus menghayati keberadaan mereka dengan profesi yang digeluti saat ini.

“Bukti komitmen Unisa Yogyakarta untuk terlibat secara aktif dalam melahirkan tenaga kesehatan yang handal, kerja sama yang dibangun oleh Unisa Yogyakarta dengan organisasi profesi memungkinkan Unisa Yogyakarta lebih cepat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan yang di gariskan oleh organisasi profesi, dengan demikian maka alumni Unisa Yogyakarta akan tetap relevan pada perkembangan jaman,” ungkap Imran.

Ia menyadari bahwa tenaga kesehatan juga harus memiliki keterampilan yang mumpuni, oleh karena itu Unisa Yogyakarta terus mengembangkan lahan praktik baik di bidang industri maupun komunitas.

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Unisa Yogyakarta dalam sambutannya mengatakan saat ini di bidang pelayanan kesehatan tidaklah semakin mudah, namun ia meyakini bahwa para tenaga kesehatan yang hari ini sedang menjalankan sumpah profesi mampu menjadi tenaga kesehatan yang baik, inovatif dan kompeten sesuai dengan keilmuan yang sudah dipelajari di Unisa Yogyakarta

“Segala tantangan tentunya mari sama-sama dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan juga segala perkembangan yang ada saya kira itu semua akan menjadikan kemudahan dalam menjalankan profesi sebagai tenaga kesehatan,” ungkap Warsiti.

Muhammad Agus Priyanto, SKM., M. Kes selaku kepala sumber daya kesehatan Dinas Kesehatan DIY merasa bahagia melihat 181 tenaga Kesehatan yang saat ini mengikuti sumpah profesi, hal tersebut sesuai untuk mendorong kebijakan transformasi sistem kesehatan yang di lakukan oleh pemerintah

“Salah satu sorotan adalah bahwa ternyata di Indonesia dari sekian banyak puskesmas yang ada di Indonesia belum memiliki tenaga kesehatan dari kualifikasi yang ada disini, baik fisioterapis, ners, dan tlm,” ungkap Agus.

Ia menambahkan bahwa hal tersebut menjadi perhatian pemerintah, ia juga mengharapkan bahwa adanya pemerataan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

“Oleh karena itu kami mendorong adik-adik dapat bekerja dimanapun di seluruh Indonesia tidak harus bertumpu di satu titik tertentu di jawa atau bali, namun juga di daerah 3t,” pungkas Agus.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image