Mengenal Jalaluddin Rumi dan Esensi Ajaran Cintanya
Sejarah | 2023-03-22 23:37:25Jalaluddin Rumi atau yang biasa kita dengar penggalan namanya dalam syair-syairnya yang indah adalah salah satu tokoh paling populer dalam sejarah intelektualisme Islam. Karya-karyanya berpengaruh tidak hanya di kalangan muslim, tetapi juga non muslim.
Ia mempunyai nama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad bin Husin Al Khatihbi Al Bakri. Kata akhir pada namanya yang biasa kita dengar dengan Rumi adalah julukan baginya yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Konya yang dulu dikenal dengan sebutan Rum.
Rumi lahir di Balkh sekarang masuk wilayah Afghanistan pada 30 September 1207. Ia lahir dari keluarga yang berpendidikan tinggi. Selain itu pada Abad pertengahan ke-13 nama Rumi sangat dikenal dan disegani oleh masyarakat saat itu, baik muslim maupun non muslim.
Ayahnya bernama Baharuddin Walad. Seorang da’I terkenal, fakih, dan juga seorang sufi yang masih memiliki garis keturunan dengan Abu Bakar. Dalam kalangan umat muslim pun ayah dari Rumi dikenal juga dengan sosok wali. Latar belakang ayahnya itu membuat Rumi sangat dekat dengan ilmu agama dan tradisi tasawuf. Beberapa karya yang monumental adalah Diwan Syamsi Tabriz, Matsnawi, dan Fihi Ma Fihi.
Jalaluddin Rumi dalam menulis bait-bait syairnya yang begitu mendalam dan perlu kesabaran batin salam memahaminya menulis dengan spontanitas. Tidak sama dengan para penulis puisi biasanya yang menulis lalu dihapus atau diperbaiki pada bentuk susunan kata yang kurang baik atau indah.
Populer di Amerika Serikat
Laporan dari BBC menunjukkan bahwa buku puisi Rumi terjual jutaan di AS, melampaui penyair kontemporer paling hebat dunia barat sekalipun. Puisinya dibacakan bukan saja di masjid, tapi juga di gereja, sinagog, dan universitas.
Pembaca karya Rumi bukan hanya para penggiat dalam dunia sastra saja, Para selebriti dunia ikut membacanya, seperti Madona, Demi Moore, Depak Chopra. Menyelami bait-bait puisi Rumi memang akan membawa kita pada dunia yang indah.
Namun, untuk memahaminya membutuhkan kesabaran batin, salah seorang penulis tentang Rumi, Annemarie Schimmel, harus menghabiskan waktu 40 tahun untuk mendalami karya-karya Rumi.
Ajaran Cinta
Selayaknya seorang sufi, karya-karyanya tentu membahas tentang perjalanan spiritual. Namun, hal itu ia tuliskan dalam bentuk syair selayaknya para pujangga. Tema utama dari bait-bait syair Rumi adalah cinta. Cinta juga yang menjadi ciri paling menonjol dari ajaran tasawufnya.
Tassawuf merupakan ilmu yang mempelajari dan menerapkan cara menuju tuhan, Ditinjau dari segi bahasa, tasawuf berasal dari akar kata 'shafa' yang artinya bersih. Seseorang disebut Sufi karena hatinya tulus dan bersih di hadapan Tuhannya. Sebab, tujuan Sufi adalah membersihkan batin melalui latihan dalam periode dan cara tertentu.
Secara garis besar, para ahli mendefinisikan tasawuf sebagai moralitas yang berasaskan Islam. Tasawuf juga dikenal dengan sufisme. Pada prinsipnya, sasaran utama tasawuf adalah manusia dan segala tingkah lakunya.
Tema utama dari bait-bait syair Rumi adalah cinta. Cinta juga yang menjadi ciri paling menonjol dari ajaran tasawufnya. Dalam pandangan Rumi cinta itu bersifat universal, tidak hanya dimiliki oleh umat manusia dan mahkluk hidup lainnya namun juga semesta.
Mengutip Lukni Maulana, Cinta yang mula-mula diciptakan Tuhan. Ia adalah kekuatan kreatif paling dasar yang menyusup ke dalam setiap makhluk dan menghidupkan mereka. Cinta pula yang menjadi penyebab gerak materi. Bumi dan langit berputar demi cinta, ia berkembang dalam tumbuhan dan gerakan makhluk hidup.
Sejatinya kehidupan di dunia ada yang disebut kebenaran. Kebenaran perlu dikorelasikan dengan kebijaksanaan dari cinta itu sendiri. Karena apabila kebenaran disampaikan tidak dengan cara bijak, maka kebenaran tidak akan ada lagi nilainya.
Cinta dalam pandangan Rumi adalah cinta yang tidak terbatas. Cinta tidak dapat diungkapkan dengan cara apapun, meskipun kita memujinya dengan seratus lidah. Seorang pecinta dapat berkelana dalam cinta. Semakin jauh ia melangkah, semakin besar pula kebahagiaan yang akan diperolehnya. Karena cinta itu tak terbatas Ilahiah dan lebih besar dibanding seribu kebangkitan. Kebangkitan itu merupakan sesuatu yang terbatas, sedangkan cinta tak terbatas.
Tanda Seseorang Jatuh Cinta
Dalam sebuah ceramahnya, Fahruddin Fazi mengungkapkan bahwa salah satu tanda seseorang jatuh cinta adalah hilang sikap egois dalam dirinya. “Kalau kamu masih menghitung-hitung untungnya apa, sejatinya kamu belum ikhlas dan masih belum memiliki tanda-tanda cinta sejati,” katanya.
Menurut Faiz, di balik kata cinta tersimpan makna yang mendalam bagi yang merasakannya. Seorang pecinta sejati akan memberikan yang terbaik untuk yang dicintainya. Penggambaran seseorang yang sedang merasakan cinta akan nampak melalui tingkah fisik dan dan rautan wajah yang menggambarkan suasana hatinya.
Cinta itu tak bisa dijelaskan, tapi bisa menjelaskan segalanya. Cinta yang memandang pada keindahan jasad, bukanlah cinta yang sesungguhnya. Cahaya yang ada di mata, tidak lain adalah seberkas dari cahaya hati. Adapun cahaya hati yaitu berasal dari nur ilahi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.