Tyas Chairunisa
Gadis Cilik
Sastra | Sunday, 19 Mar 2023, 13:42 WIBGadis cilik baru saja bangun.
Rambutnya berantakan.
Matanya masih sayu.
Piyamanya lecek.
Lalu dia bertanya, "Sudah pagi, ya Ibu?"
Ibunya mengiyakan.
Gadis cilik tampak kurang percaya.
Dia ingin memastikan sendiri.
Akhirnya, dia mendekati jendela kamar,
lalu membuka tirainya.
Cahaya matahari begitu menyilaukan matanya.
"Iya, sudah pagi Ibu."
Selanjutnya, gadis cilik keluar kamar.
Semenit kemudian dia masuk ke kemar lagi.
"Ibu, mau minum."
Ibunya mengambil segelas air mineral,
kemudian memberikannya ke gadis cilik.
Glek-glek.
Air itu habis diminumnya.
Setelah itu, gadis cilik mengambil guling kesayangannya.
Dia pun merebahkan tubuhnya di kasur.
Ibu mengusap-usap kepala dan sesekali punggung gadis cilik.
Tak sampai lima menit, gadis cilik tertidur pulas lagi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Berita Terkait
Terpopuler
