Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rozak Al-Maftuhin

Tips Mengendalikan Emosi Saat Berpuasa Ramadhan

Agama | Sunday, 19 Mar 2023, 10:49 WIB

Beberapa hari lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bahagia datangnya bulan suci Ramadhan. Benar saja, kebahagiaan itu disebabkan karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan dan rahmat dari Allah. Mereka (yang beriman) ditempa dengan jalan berpuasa, sehingga diharapkan memperoleh derajat ketaqwaan di sisi Allah.

Sahabat sekalian, tentunya derajat ketaqwaan itu hanya bisa diraih apabila kita bersungguh-sungguh dalam berpuasa dan mengharapkan ridlo-Nya. Karena pada hakikatnya, puasa bukan sekedar bagaimana kita mampu tidak makan dan tidak minum. Lebih dari itu, ada hal-hal yang perlu dikerjakan agar puasa menjadi penuh keutamaan. Misalnya, memperdalam ilmu agama, baik hadir di majelis ilmu maupun kajian online dengan modal internet cepat.

Dan salah satu poin penting agar puasa menjadi lebih bermakna, ialah bagaimana kita bisa mengendalikan emosi (amarah). Nabi Muhammad pernah mengatakan, “Kam min shoimin laila lahu min shiyamihi illal juu’i wal athosy.” Melalui sabda ini, nabi memberikan clue kepada kita, bahwa betapa banyak orang berpuasa namun tidak mendapatkan (hikmah dan keutamaan) dari puasanya, kecuali lapar dan haus saja.

Lakukan Hal Ini untuk Mengendalikan Emosi Saat Berpuasa

Menurut Prof. Yunahar Ilyas, redaksi hadits di atas merujuk pada perbuatan seperti menggunjing, dengki, dan suka marah. Yang tentunya semua hal itu perlu dihindari agar puasa tidak menjadi sia-sia. Bukan berpahala, eh malah lapar dan haus saja.

Untuk itu, pada artikel kali ini saya akan berbagi tips untuk mengendalikan emosi negatif ketika sedang menjalankan ibadah puasa. Pantengin terus hingga titik terakhir ya, Sahabat.

Senantiasa Berdzikir dan Beristighfar

Cara pertama untuk menyetabilkan emosi pada saat Ramadhan adalah dengan senantiasa mengingat Allah (berdzikir) dan memohon ampun kepada Allah (beristighfar). Pastikan di segala aktivitas harian kita, kalimat-kalimat tersebut selalu terucap, baik melalui lisat maupun di hati.

Lebih spesifik lagi, tatkala kita mulai berjumpa dengan hal-hal (yang sekiranya) akan mengurangi kualitas puasa kita, maka berzikir dan beristighfarlah. Sebut saja ketika muncul pikiran-pikiran tidak baik, bertemu dengan hal-hal yang tidak baik, atau terbesit ingin melakukan hal-hal yang tidak baik.

Dengan dzikir dan istighfar, kita berharap Allah akan memalingkan kita dari hal-hal yang akan menodai puasa.

Sibukkan Diri dengan Kegiatan Positif

Guru saya pernah bertutur, sibukkanlah diri untuk melakukan kegiatan yang positif, maka kita tidak akan sempat untuk berbuat jahat. Setelah saya amati dan renungkan, apa yang dikatakan gurunda benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

Bagi kita yang ingin goal puasa Ramadhan tercapai, jangan biarkan diri kita tenggelam dalam perbuatan yang sia-sia. Sebaliknya, selalu penuhi dengan kebiasaan dan kegiatan yang baik, sehingga pikiran kita akan selalu terfokus untuk berbuat baik itu sendiri. Misal bengong di rumah yang berpotensi masuknya was-was setan, kita bisa menggunakan internet cepat untuk streaming kajian-kajian keislaman.

Selain itu, kita bisa mengikuti apa yang disyairkan oleh Opick, yaitu berkumpulah dengan orang-orang sholih. Karena sahabat sekalian, seringkali amarah murka muncul akibat hasutan dari orang-orang di sekeliling kita. Maka dengan berkumpul dengan orang-orang sholih, kita akan lebih terjaga dalam mengkondisikan emosi, lisan, hingga perbuatan.

Pilih Paket Internet Cepat dari IndiHome

Di era digital seperti sekarang ini, internet seolah menjadi satu kebutuhan wajib yang tak bisa disepelekan. Termasuk saat bulan puasa Ramadhan tiba. Eh jangan salah, salah memilih paket internet pun bisa bikin masalah, yang berujung menimbulkan emosi yang tidak baik.

Satu contoh kasus sederhana, ketika kita diharuskan ikut Zoom untuk rapat kantor secara daring. Eh karena koneksi internet di rumah lelet sangat, maka kita tidak bisa mengikuti Zoom dengan maksimal. Yang tentunya hal itu memantik emosi kita, yang endingnya menyalahkan lambatnya internet.

Lagi, ketika kita sedang bersemangat mengikuti streaming kajian Islam secara daring, yang tampil hanya loading. Bukankah itu sangat meresahkan, Sahabat?

Maka sebagai solusi terbaik, pastikan kita memilih layanan internet cepat dari IndiHome. Di mana, kualitas, stabilitas, dan kecepatan internet dari Telkom Indonesia ini sudah teruji dan terbukti paling OK.

Bisa dipastikan, dengan memanfaatkan internet cepat Indihome, emosi kita akan lebih stabil karena aktivitas berinternet kita lancar tanpa kendala. Pesan makanan untuk buka dan sahur, berbagi konten dakwah, hingga streaming kajian tak lagi menjadi hambatan.

Demikianlah tips yang bisa dicoba ya, Sahabat. Semoga sedikit hal di atas bisa membawa kebermanfaatan bagi kita semua. Terutama dalam rangka meraih puasa yang berkualitas, sehingga masuk di bulan Syawal, kita menjadi pribadi yang bertaqwa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image